6

1.2K 87 2
                                    

pagi pagi sekali sekitar jam 06.00 keduanya langsung berangkat menuju desa. jarak desa dan tempat tinggal mereka sekarang terhitung sangat lha jauh dari pada tempat tinggal Axel sebelumnya. jika dulu mereka perlu waktu 6 jam untuk sampai ke rumah kakek dan nenek maka sekarang perlu waktu 10 jam untuk sampai kesana.

berhubung axel masih ngantuk.... jadi nya selama perjalanan ia hanya tidur di dalam mobil meninggalkan nathan sendiri an yang lagi nyetir mobil. (untuk sayang kalo gak sudah ku tinggalkan kau di pinggiran jalan ell ell, biarin jadi hantu penunggu hujan panas)

axel tidur nya gak lama kok, paling 5 jam setelah itu bangun dan kembali menemani ayang lagi....., di waktu lima jam terakhir ini mereka habis kan dengan sedikit sedikit berbincang tinggal seperti... mengingat kembali tempat awal mereka bertemu, dan masih banyak topik cerita masa lalu yang termasuk ngewek di dalam gudang sekolah.

ingat chapter......? nah iya waktu itu mereka ngewek di gudang sekolah cuman ya..... author gak mau buat adegannya, karena otak ku juga lagi kosong dan males untuk memaksakan diri untuk berpikir.

hingga tak terasa keduanya sudah sampai di perkarangan rumah kakek nenek mereka yang sudah sangat di rindukan axel sejak lama.

"NENEK AXEL PULANG NEK" teriak Axel sambil berlari kecil ke arah rumah, dengan membawa buah tangan untuk sang nenek

(pelan pelan el.. nanti jatuh, bisa keguguran kamu)

sedangkan nathan? ia masih harus memarkirkan mobilnya ke tempat yang lebih aman dan tak lupa juga untuk mengunci nya agar terhindar dari yang namanya kemalingan

"bang" panggil ado yang ingin pergi mancing ke sungai sendiri an

"mau kemana?" tanya nathan sambil menatap adiknya bungsu nya itu

"ke sungai, abang mau ikut?" tawar ado yang tanpa penawaran dua kali langsung di setujui nathan dan pergi lha mereka mancing ke sungai tanpa berpamitan dengan keluarga.

sedangkan axel sendiri dengan jurus bak cewek pms telah sukses membujuk anggota keluarga nya untuk menerima buah tangan yang ia bawa meski tak terlalu mewah.

licik bukan? tapi yaaa...... begitu lha axel, dari dulu gak pernah berubah...... sifat manja nya. kalo sifat yang lain?, lumayan berkurang lha dari toxic hingga sifat mudah marah nya.

"nakk, kamu kesini kok cuman sendirian?" tanya bi..... (nama mak nya nathan siapa ya? lupa aku)

"enggak kok bi... tadi bareng nathan, cuman sampai sekarang belum masuk kerumah" jawab axel sambil ngemilin buah anggur yang di sajikan sang nenek tercinta

"ohh, syukur lha kalo kamu perginya bareng nathan, udah gak usah khawatir nanti dia masuk sendiri kok. ngomong ngomong kandung ngan mu sudah masuk berapa bulan?"

"emmm kata dokter sih enam hari lagi sudah masuk usia ke enam bulan, bi" jawab axel terus terang

"jaga kesehatan terus ya.... jangan terlalu banyak melakukan aktivitas berat berat nanti perut mu bisa keram, bergerak boleh tapi bibi saranin jangan dulu ya...." ucap mama nathan sambil mengelus surai rambut hitam Axel dengan lembut

"siap bik, oh iya ngomong ngomong ado kemana bi?" tanya axel yang baru sadar jika sedari tadi dia belum ada melihat ado

"ado?" tanya sang calon ibu mertua memastikan

"iya, dia mana ado? kok dari tadi gak ada muncul...?"

"tadi sih ada ketemu bibi di kebun buat minta izin, katanya dia mau pergi mancing ke sungai sendiri an" jawab mama nathan yang langsung membuat axel sadar sekaligus yakin

jika calon suaminya berada di sungai dan kemungkinan dia sedang mancing "ohhh...~" jawab axel sambil memasang wajah tersenyum "bi orang hamil boleh pergi ke sungai gak?" tanya axel

takutnya di sini ada pantangan keras untuk orang orang hamil, maklum namanya juga hidup di desa heheh:)

"boleh... tapi harus hati hati" kali ini sang nenek yang mulai buka suara sambil memotong daun sirih untuk ia makan "kalo bisa kita harus jaga sikap di sana biar gak di ganggu" sambung sang nenek sambil mengunyah daun sirih yang di campur dengan kapur colet dan buah pinang.

(apalah namanya... lupa lapik aku)

sekitar jam 5 sore baru lah nathan dan ado pulang dari mancing ikan di sungai, gak banyak sih tapi ada lha tujuh atau delapan ekor ikan yang mereka tangkap.

namun baru saja nathan meletakkan ember berisi ikan mentah yang masih hidup di dapur, dari arah belakang axel muncul dan langsung menjewer telinga kekasihnya ini "bagus pulang kesini bukan nya nyapa keluarga atau gimana, eh kamu malah langsung pergi mancing ke sungai, coba liat jam. sekarang sudah pukul berapa?" omel axel sambil menunjuk ke arah jam yang ada di dapur

"iya sayang, aku salah maafkan aku ya..., tadi aku di ajak ado makanya ikut mancing" bujuk nathan yang membuat ado mancing kan mata nya dengan penuh makna seolah olah 'kenapa nama ku di bawa bawa bang'

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚..........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang