Nathan pov:
harus dengan cara apa lagi aku harus mengatakan hal yang sama agar axel mendengarkan ucapan ku? sepanjang perjalanan dia menyuruh ku untuk singgah ke mall dengan alasan ingin membeli buah tangan untuk keluarga besok.....
padahal aku sudah bilang tidak usah, karena dari lahir aku di besarkan oleh keluarga sederhana.... jadi aku tau betul sifat dan watak masing-masing keluarga..., mereka tidak mau repot-repot sampai harus menerima buah tangan dari keluarga lain, meskipun yang memberi adalah anak atau kerabat sendiri.
bukan bermaksud sombong atau gimana... tapi memang begitu lha keluarga ku di desa, aku sudah menjelaskan nya berulang kali ke axel tapi dia tetap ngotot ingin membawa buah tangan besok, dan mau gak mau aku harus menuruti nya
sambil berharap semoga pihak keluarga menerima pemberian axel nanti, sedikit merepotkan bukan? tapi mau gimana lagi.... kemau an orang yang lagi Hamil lebih keras dari pada batu.
jika mereka minta A ya harus A gak boleh di tukar atau gantikan dengan yang lain, itu pun kalo kalian gak mau lihat dia ngambek berhari-hari.
"nat nat bagus an yang mana kiri atau kanan?" kali ini kami berdua sedang berada di toko emas..? sumpah aku gak tau kenapa kami bisa sampai di sini karena dari tadi aku hanya mengikuti langkah kakinya saja
dan sekarang dia lagi bertanya kepada ku bagusan kalung sebelah kiri atau kanan?, aku jadi bingung..... jika aku milih salah satu di kedua kalung ini.... tujuan axel sebenarnya ingin di berikan kesiapa?.
"emmm terserah kamu aja" jawab ku yang gak mau ambil pusing + gak mau ambil resiko, karna aku yakin jika aku memilih salah satu dari kalung tersebut, maka pihak keluarga akan bertanya siapa yang milih in dan kalian bisa tebak sendiri nama siapa yang akan di sebut nantinya.
"lha kok terserah... is gak seru ah"
nah kan kambuh lagi penyakit ngambek nya.... keberadaan ku di sini jadi serba salah, seperti antara hidup dan mati. jika salah jawab yang ada masalahnya jadi berabeh.
"gak ada yang lebih simpel dari yang ini?" tanya ku yang berusaha mencairkan moodnya dan syukur cara itu berhasil.
"ada sih... tapi terlalu polos" - axel
"mana sini aku lihat" - nathan
"ini" -axel
"aku rasa lebih bagusan yang ini dari pada yang dua tadi...." ujarku sambil berharap semoga keputusan ini benar dan axel menyetujui nya, walaupun gak setuju ya gpp tinggal berdoa aja semoga gak jadi di beli
"Iya juga ya.... Ya udah deh, mas kalung seperti ini beli dua ya..." Ucapnya yang membuat ku kaget tak percaya, membeli perhiasan kalung sampai dua itu untuk siapa?
Ahhh Sudah lha yang penting hati bumil senang......, kalo di lihat dari sisi seperti ini.... aku kelihatan seperti orang pelit ya... Takut keluar uang demi belanja in sang calon istri. Tapi sebenarnya enggak kok malahan aku senang jika dia belanja
Tapi kali ini yang membuat ku gak senang dari belanjaan nya hanya satu.... Tujuan dia berbelanja, gak masalah jika dia ingin memberi keluarga nya sendiri tapi... Jangan ngambek ke aku ya jika buah tangan yang di bawa akan di tolak pihak keluarga.
Singkat nya transaksi jual beli telah barang emas selesai dan kami langsung lanjut ke toko sebelah, lebih tepatnya toko baju. Beli nya gak banyak kok paling 2 pasang tapi nunggu dia milih baju itu.... lamanya minta ampun.
Bahkan waktu yang di butuhkan cewek cewek untuk mace up aja kalah sama waktu yang di butuhkan Axel dalam belanja baju.
Setelah selesai.... Baru lha kami lanjut ke toko ke tiga untuk mencari makan siang, namun sialnya tempat makan di sini kebanyakan menjual berbagai macam masakan daging, sedang kan Axel sendiri gak bisa makan daging.
Kalo di paksa kan makan daging yang ada nantinya dia muntah, aku sempat untuk ngajak dia pindah ke tempat makan yang lain. Tapi Axel bilang dia pengen makan daging..... Ya udah lha aku nurut aja sambil berdoa semoga nanti ketika kami selesai makan apa yang ada di perutnya gak keluar semua.
•
Akhirnya kami pulang juga setelah menghabiskan waktu hampir setengah hari di mall dan aku juga senang ketika kami baru selesai makan tadi.... Axel gak muntah malah an dia makanya lahan banget,
Kayak biasanya.... Sehat sehat terus ya nakk, jangan terlalu sering nyusahin mama mu kasihan dia harus makan buah terus setiap hari... Tapi kalo sudah tinggal di desa sih aku gak khawatir lagi, soalnya buah buahan di sana mewah.
Kalo mau makan pun ya tinggal ambil aja, syukur syukur dia gak jadi penunggu kebun ya syukur.
𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚..........
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2
Teen FictionNo kegiatan 18+. Murni dengan jalan hidup yang penuh Lika liku, dengan ending yang tidak akan pernah kalian sangka. Season 2 Start:28 Juni 2024 Finis:31 Agustus 2024