gak ada angin gak ada hujan tiba tiba dari arah belakang seseorang memanggil Nathan dengan sangat antusias dan bisa di tebak siapa pelakunya..? Yab orang itu adalah adik kelas yang masih mengincar Nathan (hidup mereka itu ibarat nya gini rek, ucuk di cintai musibah pun tiba).
"kak Nathan.... hkhkhk" ucap nya sambil mendekati Nathan dengan gaya centil nya, "kakak di kesini juga? bareng siapa?" tanya lagi sambil memeluk lengan Nathan secara tiba-tiba. membuat axel yang awalnya bodo amat seketika berubah menjadi hipertensi.....
maksud ku tinggi darah:)...
"bar....-" belum sempat Nathan menjawab, dari arah samping axel sudah terlebih dahulu menjawab ucapan si gadis yang kita sebut aja namanya lala (sumpah otak ku buntung nama T^T)
"heh kutu mayat, mata lu buta apa gimana sih... jelas jelas dari tadi kami jalan berdua masih aja nanya jalan nya bareng siapa, itu mata lu kalo gak beguna bagus di copot aja biar sekalian jadi orang buta lu" saut axel dengan nada kesal, bahkan saking kesalnya rasa mual di perut seketika langsung hilang.
"apa sih, kan aku nanya ke kak Nathan. kok kamu yang malah jawab, sirik banget jadi manusia" ucap lala sambil memutar matanya malas tanpa melepaskan pelukan dari tangan Nathan.
"sirak sirik sirak sirik makanya lu punya mata itu di pake ke muka, jangan di pake ke mata kaki, jadinya lu gak bisa liat kan Nathan jalannya bareng siapa. lagian lu kenapa sih peluk peluk Nathan? dia udah punya tunangan, jadi jangan sentuh sentuh pasangan orang sembarangan. dasar lonte" omel axel sambil menarik Nathan ke sisi lain dengan cukup keras sehingga pelukan lala jadi terlepas.
"cuma tunangan bukan? selagi kak Nathan belum nikah jadi sah sah aja jika aku masih mendekati nya, lagi pula aku yakin jika pasangan kak Nathan itu jelek dan gak secantik diri ku" jawab lala sambil mengibaskan rambut panjang ke muka axel
"cuih, rambut bau terasi aja di bangga in, gimana Nathan mau sama lu kalo rambut aja bau terasi, muka banyak tepung, bibir di cat, bulu mata ana udah kayak terpal anti badai, mana penampilan lu kek lonte lagi, jijik gw liat lu huekk" saut axel lagi dengan seribu penghuni an
"el udah el, kita pulang aja ya... gak baik marah marah di sini" bujuk Nathan karena mereka bertiga sudah jadi pusat perhatian.
"Gak mau, cewek yang kek gini itu harus di kasih paham dulu baru dia jera, cantik cantik kok jadi pelakor gak punya harga diri apa" jawab Axel yang membuat lala kesal
"Heh kak, asal kamu tau ya... Saya ini wanita friendly, jadi wajar bukan kalo bisa dekat dengan siapa saja" jawab lala dengan tatapan mengejek ke arah axel, hingga manik hitam lala tertuju kepada perubahan fisik axel yang terlihat sangat berbeda.
"lagi pula kamu punya hak apa melarang saya buat dekat dekat dengan kak Nathan?..... gak ada bukan. jadi dari pada kakak ngurusin hubungan kami lebih baik kamu urus aja perut besar mu itu, laki kok buncitan? gak malu apa sama tukang parkir di sana? malu dong, masih muda juga" ledek lala dengan tatapan merendahkan axel
'si anjing, pengen gw bongkar rahasia ini sumpah, asal lu tau ya gw buncit bukan sembarang buncit anying, kalo gak ada bayi perut gw gak bakalan kek gini bangsat' batin axel menahan kesalahannya.
"lala jaga ucapan kamu, kau mengejek axel buncit sama saja kau mengejek orang lain, banyak laki laki di luar sana yang memiliki perut buncit contohnya ayah mu sendiri" kali ini Nathan yang mulai buka suara menasehati lala untuk tidak sembarangan bicara.
"Kak Nathan, kok kakak bela dia sih..? Kan apa yang aku ucapkan itu benar, lagi pula dia duluan yang mulai. menghina ku di depan umum sama saja dengan merendahkan harga diri ku" jawab Lala dengan suara Manja nya yang terdengar sangat menjijikkan.
"Axel tidak akan menghina mu di depan umum, jika dari awal kau tidak cari masalah dengan kami, Lagi pula apa yang di katakan Axel adalah benar, aku sudah punya tunangan jadi berhentilah mengejar ngejar diri ku... Paham" tegas Nathan setelah itu menarik tangan Axel keluar dari keramaian.
Mendengar Jawaban seperti itu dari mulut Nathan samar samar axel melotarkan senyuman ke arah Lala yang artinya ia menang. Jelas Lala yang melihat nya langsung tak terima karena telah di permalukan oleh mereka berdua.
"Sialan" Umpat Lala sambil melemparkan tas nya ke tanah "APA YANG KALIAN LIHAT DAN BISIK KAN HA..? DARI PADA KALIAN MENGURUSI HIDUP ORANG LEBIH BAIK KALIAN SEMUA BUBAR" teriak Lala kepada orang orang yang menonton pertengkaran mereka
"Wanita gila, wajah saja dia di tolak iya kan"
"Kau benar"
"Menyedihkan sekali"
"Gak tau malu"
"Masih kecil aja, sudah tau merebut tunangan orang. Kalo sudah besar nanti mau jadi apa?"
"Kalo orang tuanya lihat ini, pasti mereka akan malu"
"Wanita malang"
"Ada ada saja drama hari ini"
"Dasar perempuan jalang"
Kurang lebih seperti itu lha hinaan demi hinaan yang di lontarkan semua orang kepada Lala, yang membuat anak itu jadi tambah marah "kita liat aja nanti, jika aku tidak bisa memiliki kak Nathan maka orang lain juga tidak boleh memiliki nya" gumam lala dengan penuh penekanan tanpa memperdulikan cemohan orang orang di sekitar nya.
𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2
Novela JuvenilNo kegiatan 18+. Murni dengan jalan hidup yang penuh Lika liku, dengan ending yang tidak akan pernah kalian sangka. Season 2 Start:28 Juni 2024 Finis:31 Agustus 2024