13

1K 70 3
                                    

semenjak kejadian waktu itu, ado sering di buat tak tenang, bahkan saat ia bersama axel dan Nathan di kebun pun. tak jarang juga wajah ado sering memerah seketika tanpa sebab dan akibat yang jelas bercampur dengan perasaan kesal.

axel yang melihat ke anehan dari adik ipar nya ini hanya bisa melirik Nathan dengan tatapan penuh pertanyaan, hanya saja tatapan nya itu di jawab Nathan dengan gedikan bahu sesaat, setelah itu kembali bekerja.

'fiks lagi jatuh cinta sih ini, tapi sama siapa ya.....? kok gw malah jadi penasaran' batin axel yang masih memperhatikan tingkah laku ado saat memanen buah. '....... au ah masa bodoh, bagus aku makan' sambung nya sambil memakan buah hasil panen

𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑝𝑖𝑛𝑡𝑎𝑟, 𝑙𝑎𝑘𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑒ℎ 𝑏𝑖𝑛𝑖 𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑜𝑛𝑡𝑜𝑛𝑖𝑛 𝑑𝑜𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛.

beberapa saat telah berlalu, angin berhembus cukup kencang dan awan kuga mulai mendung menandakan bahwa tak lama lagi langit akan hujan. Nathan yang gak mau axel kembali demam seperti kemarin kemarin...... menyuruh anak itu untuk masuk ke rumah terlebih dahulu, selagi dia dan ado menyelesaikan pekerjaan yang tersisa

axel yang mendengar nya tak langsung menuruti ucapan sang kekasih, malahan dia minta di gendong untuk masuk ke rumah. "gendongan" ucap axel dengan nada manja.

"elll...." kode Nathan dengan lirik kan tajam, yang mau tak mau axel pun menurut.

"iya deh iya, awas aja lu" gumam axel yang kesal sambil melangkahkan kakinya menuju rumah mereka yang jaraknya tak terlalu jauh' dari kebun.

beruntung sekali axel datang tepat waktu sebelum hujan turun semakin deras membasahi area halaman rumah mereka, bau uap tanah dan tumbuhan segar tercium jelas di batang hidungnya axel membuat suasana terasa segar dan hangat.

Lalu tak lama kemudian samar samar terlihat empat orang pria sedang berlari kecil menuju arah perumahan, yang setelah di lihat lebih teliti lagi orang itu adalah Nathan, ado, kakek dan paman nya.

"pprrr dingin" ucap ado saat sudah berada di dalam rumah namun tidak ada yang merespon karena orang rumah sibuk dengan pasangannya masing-masing, sedang kan kakek dan paman axel sedang mengeringkan diri dengan handuk keseringan yang di berikan oleh bu ayu.

(𝑎𝑑𝑜 𝑏𝑖𝑙𝑒𝑘: 𝑔𝑖𝑛𝑖 𝑎𝑚𝑎𝑡 ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝 𝑗𝑜𝑚𝑏𝑙𝑜, 𝑡𝑢ℎ𝑎𝑛𝑛 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑘𝑎ℎ 𝑘𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑢 𝑗𝑜𝑑𝑜ℎ? 𝑎𝑘𝑢 𝑔𝑎𝑘 𝑚𝑎𝑢 𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑜𝑚𝑙𝑜 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑑𝑖 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑖𝑛𝑖.

𝑛𝑜𝑎ℎ: ℎ𝑎𝑦 𝑐𝑎𝑛𝑡𝑖𝑘....

𝑎𝑑𝑜: 𝑎𝑠𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎.

𝑛𝑜𝑎ℎ:......

......: 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑔𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎?

𝑎𝑑𝑜: 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑎𝑢 𝑗𝑢𝑔𝑎....,)

"mandi dulu gih, nanti sakit" suruh axel sambil memberikan handuk ke Nathan,

"okeyy tapi kita mandi bareng" jawab nathan sambil menggoda kekasihnya, namun jawaban yang keluar dari mulut axel membuat semangat Nathan jadi runtuh.

"enggak mau, tangan mu itu nakal sering kelayabpan ke mana mana jadi jangan minta yang aneh aneh lha, aku lagi bunting juga" tolak axel mentah mentah sambil melangkahkan kakinya meninggalkan Nathan.

anggota keluarga yang mendengar percakapan mereka hanya bisa geleng-geleng kepala "nat nat, ada ada aja kamu nak" ujar sangg ibu mentertawakan anaknya yang gagal minta jatah.

di sebuah rumah mewah elegan yang terletak di tengah tengah perdesaan dekat dengan rumah pak RT, seorang remaja laki laki yang berumur 18 tahun sedang memainkan gitar nya di teras depan rumah dengan di temanin guyuran hujan yang sangat deras.

pemuda tersebut bernama Argan Niles Henderson, orang yang sering jahil ke ado salah satu contohnya saat ia minta di anterin pulang kerumah dengan cara memaksa.

padahal argan adalah anak orang kaya di negara ini, harta dan kekuasaan orang tuanya tidak akan bisa habis hingga 100 turun, kecuali salah satu keturunannya pecandu narkoba + pecandu judi.

kalo di bandingkan ke kekayaan keluarga axel, ken, dan Ray.... mereka bertiga bukan tandingannya argan. lagi pula tujuan keluarga argan tinggal di desa. karena ingin menjauhkan sang anak dari yang namanya pergaulan bebas para remaja.

sambil menyanyi lagu laskar pelangi di bawah deras nya hujan serta hembusan angin yang serasa sepoi sepoi membuat suasana sore itu terasa nyaman dan menyenangkan, apa lagi di samping argan duduk ada foto orang yang ia cintai, tertempel jelas di dalam buku diary nya.

"Mimpi adalah kunci
Untuk kita menaklukkan dunia
Berlarilah tanpa lelah
Sampai engkau meraihnya~~🎼🎼

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Bebaskan mimpimu di angkasa
Warnai bintang di jiwa🎶🎶

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya 🎶🎶

Cinta kepada hidup
Memberikan senyuman abadi
Walau hidup kadang tak adil
Tapi cinta lengkapi kita 🎶

Ho-oh-oh
Oh-oh, o, o, ho-oh ~ ~🎶🎶

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu
Jangan berhenti mewarnai
Jutaan mimpi di bumi, oh 🎶~

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia, ho-oh 🎶🎶

Menarilah dan terus tertawa
Walau dunia tak seindah surga
Bersyukurlah pada Yang Kuasa
Cinta kita di dunia
Selamanya
Selamanya

Laskar pelangi
Takkan terikat waktu, uh, oh 🎶🎶🎼"

sangat merdu bukan.....? tapi tunggu tunggu tunggu....-

apakah argan menyanyikan lagu ini untuk orang yang ada di foto tersebut?. Jika iya, lalu siapa sosok orang yang ada di dalam buku diary nya argan....? Kenapa argan nampak begitu bahagia setiap kali memandang dan menuliskan sosok orang yang ada di pikiran nya itu?

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang