Axel POV:
duarr...
dengan sengaja aku mengagetkan ado yang baru saja selesai mengusir remaja misterius tadi pergi dari rumah, beruntung tante ayu dan Paman tidak ada di rumah. jika mereka berdua melihat kejadian barusan bisa bisa ado akan di Omelin karena tidak sopan terhadap tamu."Hey jagoan, siapa yang datang bertamu tadi? Kenapa kau tak menyuruh nya masuk ke rumah dulu dan bicarakan masalah kalian berdua dengan cara baik baik bukan malah mengusir nya" ucap ku dengan tatapan penuh penasaran ke arah Ado
Hanya saja anak itu tak menjawab pertanyaan ku barusan lebih memilih untuk pergi dengan alasan ingin bahwa dia ada tugas sekolah yang masih harus di kerjakan, hmmm cukup aneh bukan? Tapi aku tak peduli dan malah lanjut mengajak Nathan pergi jalan jalan.
Btw... Tujuan kami jadi berubah ya... Yang awalnya aku ingin jalan jalan ke taman kini mengubah haluan jalan jalan ke mall. Jarak nya cukup jauh tapi Nathan tetap menuruti nya, sebelum kami pergi Nathan nampak seperti sedang mengirim kan pesan kepada seseorang terlebih dahulu.
Aku sempat bertanya kepada siapa dia mengirim pesan yang hanya di jawab Nathan jika dia mengirimkan pesan kepada teman nya, wow aku baru tau jika Nathan sudah mulai menjalin sebuah pertemanan kepada seseorang, kira kira siapa yang dia maksud.... Semoga saja orang nya baik
"Jadi kita mau kemana sekarang?" Tanya nathan dengan nada lembut saat kami sedang berkendara di jalanan yang ramai.
"Emm bagaimana ke mall, sudah dari sana baru kita jalan jalan ke taman kota" jawab ku dengan antusias sambil memeluk tangan Nathan....
Hanya saja Nathan langsung menyingkirkan tangan nya dengan alasan jangan peluk Sekarang karena kami masih di jalan raya "maaf... Nath" ucap ku meminta maaf dengan tatapan memelas.
"Gpp lain kali jangan di ulangi"
•
Singkat waktu Kami berdua sudah sampai di parkiran mall setelah memakan waktu hampir lima jam untuk duduk di kursi penumpang hanya untuk membeli pakaian bayi....
Ya... Kalian semua tak salah mendengar nya, aku mengajak Nathan kesini untuk membeli pakaian bayi. mengingat waktu persalinan ku tak lama lagi dan bukan hanya itu aku juga mengajak Nathan untuk nonton film horor bioskop.
Bukan kah itu terdengar sangat menyenangkan?? Huh.. aku jadi gak sabar untuk segera masuk kedalam sana, menghabiskan waktu berdua di malam hari yang panjang ini......
"nath menurut mu, kita harus kemana dulu? berbelanja terlebih dahulu atau... kita pergi nonton film dulu ke bioskop? oh aku tau mungkin kita makan malam terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke aktivitas selanjutnya, mengingat sekarang dedek bayi ingin makan sesuatu di restoran mall" ucap ku saat kami berdua sedang berjalan menuju arah pintu utama mall
"atur semau yang kau inginkan dan akan ku turuti semuanya sayang" jawab Nathan sambil merangkul tubuhku dengan cukup mesra, membuat ku jadi semakin senang.
Namun sayang beribu sayang semuanya tak bertahan lama saat ku dapati sosok tak asing yang sedang berdiri di depan pintu mall menyambut kehadiran kami, yab itu adalah Lala
Lagi lagi wanita itu menggangu kesenangan ku bersama Nathan, maksud ku.... Oh ayolah malam ini adalah malam yang istimewa untuk kami berdua tapi kenapa dia bisa ada disini? Bukan kah seharusnya dia ada di desa?, dan akan bertemu kamu lagi ke esokan hari nya.
"Kak Nathan, akhirnya kau datang juga. Aku sudah menunggu mu dari tadi dan lihat lha aku sudah menyiapkan segalanya untuk kita berdua... Eh maksud ku kita bertiga" ucap Lala sambil melirik licik ke arah ku, jelas hal itu membuat ku kesal tak karuan dan ingin sekali mencabik cabik wanita jalang itu.
"Makasih Lala, kau memang baik kalo gitu tunggu apa lagi ayo kita masuk kedalam" ajak Nathan sambil tersenyum ke arah Lala.....
Yang benar saja, apakah aku sedang bermimpi? Maksud ku... Hey Lala itu gadis jahat yang bertekad untuk menghancurkan hubungan kita tapi kenapa Nathan malah nampak begitu baik kepada nya? Apakah semua ini karena pertemuan mereka saat di konter? Jika memang iya, aku harus bilang jika aku sudah menyesal karena mengajak Nathan untuk menemani ku pergi ke konter saat itu.
"Nathan tunggu" ucap ku sambil mengejar ketertinggalan karena mereka berdua sudah berlenggak masuk kedalam mall meninggalkan ku sendirian di luar yang sedang kesulitan dalam berjalan menaiki anak tangga.
Namun saat sudah di dalam aku tak bisa melihat keberadaan mereka berdua.... Di mana mereka? Apakah aku benar benar di tinggal? Ayolah ini adalah hari bahagia ku bersama Nathan, apakah wanita itu tidak bisa memilih momen yang tepat untuk menghancurkan hidup seseorang?.
Aku terus mencari serta berkeliling mall sendirian hingga pada akhirnya aku kelelahan dan menyerang...
Aku duduk di kursi pengunjung yang terletak di lantai dua, memandangi orang orang sekitar dengan harapan semoga Nathan mencari ku di sini, namun sebuah harapan tidak akan pernah berjalan dengan mulus.
Sudah hampir tiga jam aku duduk di sini hingga tanpa sadar air mata ku jatuh membasahi minuman Aqua yang aku pegang, malang sekali.... Aku mirip seperti anak kecil yang terlantar kan oleh keluarga nya... Padahal aku punya orang tua lengkap.
Tiba tiba dari arah samping seseorang mengulurkan sebuah sapu tangan berwarna putih ke arah ku dengan gambar bunga anggrek di bagian sisi lain sebagai hiasan, "hey kau tidak apa apa? Dari tadi kami tanpa sengaja mengawasi mu dan seperti nya kau sedang ada masalah" ujar pemuda itu.
Aku menerima pemberian orang itu dengan senang hati tanpa melihat wajah nya, lalu menyekar air mata ku menggunakan sapu tangan yang dia berikan.
𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2
Подростковая литератураNo kegiatan 18+. Murni dengan jalan hidup yang penuh Lika liku, dengan ending yang tidak akan pernah kalian sangka. Season 2 Start:28 Juni 2024 Finis:31 Agustus 2024