25

744 52 7
                                    

axel pov:

aku sedang bermain ponsel di teras depan rumah dengan nathan berada di samping ku, kami berdua tidak melakukan apa apa selain bersantai menikmati suasana halaman rumah nenek kakek dengan angin sepoi-sepoi yang terus bertiup, membuat tempat yang kami duduk ki jadi terasa semakin nyaman.

tinggg...

tiba-tiba ku dapati sebuah pesan singkat berupa link dari nomor tak di kenal, yang setelah di lihat ternyata dari pihak Telkomsel yang mengabari bahwa masa aktif no ku sudah memasuki kadaluarsa.

"TIDAKKKKKK NO HP KESAYANGAN KU" aku berteriak cukup keras hingga mengangetkan Nathan yang sedang bermain game di samping ku, "ell kenapa sayang?" tanya Nathan kebingungan.

gak mau dia khawatir jadi ku bilang jika no hp ku sudah kadaluarsa dan harus ganti no lagi untuk kesekian kalinya, Nathan yang mendengar hal itu nampak seperti menatap datar ke arah ku, coba tebak dari mana aku tau? tentu saja aku bisa melihat nya dengan jelas dari sisi mata ku.

"ell itu hanya nomor hp, kenapa kau nampak begitu sedikit, bahkan lebih sedih dari pada orang yang baru di tinggal pacar nya" ucap Nathan menenangkan ku agar tidak sedih lagi.

iya sih itu hanya sebuah no ponsel yang masih bisa di beli, tapi yang jadi permasalahan nya adalah..... semua akun game ku berkaitan dengan no ini, dan jika no ini sudah gak aktif lagi bisa bisa akun game online kesayangan ku bisa punah seperti peradaban dinosaurus :(

dan kemungkinan besar perjuangan ku selama bermain game online yang hampir tiga tahun bahkan sudah mencapai level tingkat master akan berakhir menjadi sia sia sekarang, "nath... gimana dong, aku gak mau akun game kesayangan ku hilang, aku dapetin nya susah loh" rengek ku sambil menggoyang goyangkan lengan Nathan.

hanya saja si pemilik nama tak banyak merespon selain melangkul pundak ku untuk di bawa dalam pelukannya "mau isi pulsa berapa?" tanya Nathan yang membuat ku bingung

"ha..? kaitkan pulsa dengan no gak aktif apa ya?" tanya ku sambil mengerutkan kedua alis ku menatap Nathan.

"no mu itu.... bisa aktif lagi kalau di isi pulsa" jawab Nathan sambil mencubit pipi mulus ku, "kalo gak bisa? gimana?" tanya ku lagi, karena dulu ken juga pernah mengalami hal seperti ini dan mau gak mau di harus ganti no hp

"ya... kita beli no baru" jawab Nathan dengan mulut entengnya menjawab hal itu, di kira enak apa merelakan sesuatu yang di perjuangkan selama bertahun-tahun?, enggak ya bang.

Singkat nya aku dan Nathan sudah ada di konter hp, niat awalnya sih cuman mau isi pulsa doang cuman pas gw cek lagi.... No ku tetap gak aktif aktif, hingga dengan berat hati mau gak mau aku beli nomor hp baru mumpung masih ada di konter.

Lalu bagaimana dengan pulsa yang sudah ke beli? Oh tentu saja terbuang sia sia, lagi pula siapa sih yang mau nelpon di no yang sudah gak aktif? Pasti gak ada bukan.....

Namun baru saja aku selesai melakukan transaksi jual beli narkoba...... Ehh maksud ku kartu, gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba dari kejauhan ada parasit yang sudah mendekati Nathan.

Entah sejak kapan dia anak di sana yang pasti dada ku langsung panas dan emosi ku juga mau meledak seperti gunung berapi, tapi berhubung aku ini orang nya baik dan murah hati.... Ku tanya ke mas mas tukang konter "mas ada jual kecoa atau cicak gak? Saya mau beli dong satu, tapi yang masih hidup ya... Jangan yang sudah mati" bisik ku kepada mas mas nya.

Awal nya dia kelihatan bingung sih... Tapi setelah ku beri isyarat bahwa serangga itu untuk si cewek, mas mas nya langsung paham, dengan ikhlas dan murah hati... beliau memberikan tiga ekor cicak secara gratis "gak usah di bayar dek, ini gratis kok. Kalo kurang datang aja ke sini cicak di bawah kolong meja saya masih banyak kok, tenang aja" jawab mas mas itu sambil memberikan cicak yang ku pinta.

"Makasih ya mas... Saya doa in semoga dagang nya laris manis" ucap ku sambil tersenyum ke atas maas mas nya setelah itu pergi menghampiri nathan yang sedang berbincang dengan Lala.

Dengan jurus akting ala ala hampir jatuh khas drama Korea...... Aku berhasil melempar ketiga ekor cicak tepat ke arah Lala, membuat gadis itu ngacir ke jijik an wkwkw makan tuh cicak lagian siapa suruh pacar orang di dekati, emang gak ada cowok lain ala selain Nathan? Dasar cewek sasimo.

Namun kesenangan ku ini tak bertahan lama saat ku lihat dengan jelas bahwa Nathan malah nampak khawatir dan membantu Lala untuk menyingkirkan cicak cicak itu.

Sakit.... Benar benar sakit, pikiran buruk seketika menyelimuti ku 'sejak kapan Nathan menjadi peduli dengan gadis itu?' itu lha satu satunya pertanyaan yang muncul di benak ku saat menatap kepedulian Nathan.

Padahal aku ada di dekat nya tapi kenapa Nathan malah tak peduli dengan kehadiran ku? Sebisa mungkin aku mencoba untuk berpikiran positif, dengan meyakinkan diri sendiri bahwa Nathan hanya pura-pura.... Iya kan?

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang