2

2.3K 111 7
                                    

malam harinya, Axel yang melihat sang ibunda sudah harus kembali lagi ke desa bersama suami dan adik adik nya. nampak kelihatan sedih karena hidup nya merasa aneh sejak ia bertunangan dengan nathan

dan rencananya mereka akan nikah jika sudah lulus SMA dan anak mereka sudah lahir, mengingat sekarang kandungan axel sudah menginjak usia enam bulan.

(𝑚𝑎𝑘𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑒𝑙 𝑛𝑖𝑘𝑚𝑎𝑡𝑖 𝑑𝑢𝑙𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑚𝑢𝑑𝑎 𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑝𝑢𝑎𝑠 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛, 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑘𝑒ℎ𝑢𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑖𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑐𝑢𝑦)

"el mama pulang dulu, kalian berdua jangan bertengkar ya.... malu kedengaran tetangga" nasehat sang ibu sebelum beliau berangkat

"mama tenang aja, kami berdua gak pernah bertengkar kok" jawab axel yakin, karna memang selama mereka tinggal keduanya tidak pernah bertengkar apa lagi terlibat pertikaian kecil

"nagus lha, kalo gitu mama pergi dulu ya" pamit sang ibu, lalu beliau masuk ke dalam mobil

"nat, om pamit ya. jaga in axel baik baik kalo kalian balik kedesa hubungin keluarga dulu" pamit sang ayah sambil menitikkan pesan ke calon menantunya

"iya om" jawab nathan singkat dan mobil pun melaju ke jalan raya.

sepulang nya ortu axel dari sisi mata nya, samar sama. Nathan dapat melihat jelas jika raut wajah kekasihnya ini nampak murung seperti orang yang habis di tinggalkan pacar selama bertahun-tahun

"udah jangan murung lagi ya, kapan kapan kita pulang ke desa, setuju?" ucap nathan membujuk calon istrinya yang murung

"beneran?" tanya axel memastikan dan tanpa ragu Nathan mengiyakan ucapan tersebut.

jelas axel senang membuat senyuman bibir nya jadi melebar "ayo masuk di luar dingin" ajak axel dengan suara di manja manja in

dan keduanya pun masuk ke dalam rumah sambil bergandengan tangan dengan penuh kebahagiaan, (sangat romantis sekali ya..... dua pasangan ini, dunia terasa milik berdua. gak peduli mau hujan, ribut, badai, banjir, gempa bumi, selagi bersama dengan orang yang di cintai semuanya akan terasa baik baik saja)

di kantor kepolisian, Kenji yang ingin menjenguk ray nampak sedang beradu bacot dengan petugas di sana, karena ia di larangan untuk menjenguk orang yang di maksud dengan alasan tahanan sedang bekerja

ingin memaksa masuk, tapi aksinya itu di lihat langsung oleh ray yang sedang berjalan keluar penjara sambil memikul tas ransel mendekati nya, "kangen ya" ujar ray saat sudah sampai di depan Kenji

"lu....... bebas?" tanya Kenji penasaran, karna penampilan ray aja sangat berbeda saat sewaktu ia di dalam penjara

"menurut mu?" jawab ray yang membuat Kenji senang tak karuan "yeyy akhirnya lu bebas, btw kok bisa? bukannya lu di hukum penjara selama dua tahun ya? kok malah jadi beberapa bulan aja?" ujar Kenji sambil bertanya dengan ekspresi penasaran

"karna teman mu ini berperilaku baik selama di penjara, tidak membuat keributan, dan rajin bekerja, atas izin kepala kepolisian setempat kami pun membebaskan teman mu ini dengan syarat. asal jangan mengulangi kesalahannya yang sama lagi ya" jelas salah satu polisi yang mengawal kepulangan ray sambil memberikan kan nasehat.

mendengar itu, Kenji jadi semakin senang sehingga senyuman di wajah nya pun tidak bisa di sembunyikan lagi "makasih pak, saya janji akan jaga teman saya ini dengan baik" ujar Kenji berterima kasih, setelah itu mengajak ray untuk segera pulang

selama perjalanan keluar kantor polisi keduanya nampak sangat mesra layaknya sepasang kekasih, padahal mereka berdua gak punya hubungan apa apa selain teman dekat yang setia menantikan kepulangan ray dari penjara

bahkan beberapa anggota polisi yang melihat kedekatan mereka hanya bisa geleng-geleng kepala 'dasar anak muda zaman sekarang' begitu lha batin batin para polisi saat melihat mereka

hingga mereka sampai di kosan ray dan Ken, yang mana di dalam sana sudah ada kehadiran bima dan ken yang lagi main catur "aku pulang" ucap Ray saat masuk ke rumah

"selamat da-.... weh" kaget ken saat menatap kearah sumber suara, sudah ada ray yang baru pulang dari kantor polisi

bima yang penasaran langsung berbalik badan untuk melihat apa yang membuat ken kaget dengan ekspresi yang sulit di artikan, dan bumm lihat lah raut wajah bima yang terlihat sangat kesal saat menatap ke hadiran ray di kosan ini "ngapain lo kesini?" tanya bima dengan sinis

"ini kosan gw dan ken, jadi wajar dong kalo gw pulang ke sini" saut ray sambil meletakkan tas nya ke lantai

"serius? ch dengan apa yang lu lakukan selama ini terhadap axel dan ken..... lu masih berani menganggap mereka teman? lu manusia gam tau malu ya" ucap bima mengungkit ngungkit masa lalu

"gw hanya bermasalah dengan axel, tapi kenapa Ken harus di bawa bawa? lagi pula itu hanya masa lalu dan seharus nya masalah itu sudah bisa di maafkan setelah menembus dosa dosa itu di dalam sel penjara" ujar ray tak kalah kesal nya

"Lu pikir hanya dengan menghabiskan waktu di dalam sel penjara Bisa menyelesaikan segala masalah?  ENGGAK RAY ENGGAK. SEKARANG COBA LU LIHAT KEMLN...... APA DIA KELIHATAN SEMANGAT SAAT LU KEMANA? ENGGAK KAN..... Lu mau tau alasannya apa? Gara gara lu..... Axel hampir ke guguran tau gak" bentak bima yang membuat Ray kaget.

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚.......

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang