23

730 47 0
                                    

ado pov:
ya... seperti yang kalian lihat sekarang, aku masih terjebak di rumah argan dengan hari yang sudah malam tapi hujan tak kunjung mereda. aku yakin pasti orang orang di rumah sudah pada khawatir karena anak bungsu nya ini belum kunjung pulang.

huh... aku berharap semoga kak Nathan datang mencari ku di sini dan tak terjebak dengan orang aneh ini, gak usah di tanya siapa dia..... yang pasti sekarang sifat argan sekarang sangat berubah sejak kejadian tadi.

entah apa yang dia harapkan dan pikir kam saat aku mendekati nya? padahal itu hanya masalah kecil, tapi sepertinya argan memang senang membesar besarkan masalah mirip seperti bang axel yang lagi ngambek dengan bang Nathan.

ngomong ngomong soal argan..... walaupun dia sedikit cuek sekarang tapi percaya lha, dia tetap perhatian dengan ku seperti memberikan selimut hangat agar aku tidak kedinginan, memberikan secangkir teh hangat dan terakhir bernyanyi...

awal nya aku sempat bingung kenapa dia nyanyi saat hujan begini? apakah dia sedang melakukan ritual pawang hujan agar aku bisa pulang?, jika memang iya.... lalu kenapa lagu yang ia mainkan malah lagi galau?. apakah dia sedang patah hati sekarang? entah lha... anak itu memang sulit untuk di tebak.

bahkan aku sendiri sering di buat keheranan dengan tingkah anak ini, kadang dia baik, kadang dia pemarah, kadang dia perhatian, kadang dia cuek dan terkadang dia akan menjadi orang yang sangat menyebalkan di hidup ku.

sebenarnya aku ingin sekali menceritakan banyak hal tentang keseharian kami berdua, terutama saat di sekolah. hanya saja aku tak bisa karena author kita akhir akhir ini sangat pelik dan melarang kerang menceritakan nya sekarang dengan alasan ini cerita tentang sepupu bukan busuh menjadi cinta.

tunggu sebentar.... apa barusan aku bilang cinta? ayo lha dia orang yang menyebalkan di sini, jadi gak mungkin dia akan menjadi jodoh ku bukan..? meskipun dia akan menjadi jodoh ku nanti... hah tega gak tega burung nya akan ku potong dan ku masak menjadi sup iga titit ala chef ado.

"do lu kesurupan ya... jangan kesurupan dulu lha.... di sini gak dukun cok gw takut" jeletuk argan tiba tiba yang cukup melunturkan senyuman ku.

aku akui kalo tadi aku sempat tersenyum aneh seperti orang gila tapi...... ayo lha aku hanya tersenyum karena imajinasi ku saat menyiksa mu terlalu tinggi, bukan karena kesurupan. lagi pula buku sejarah mana yang mencatat tentang manusia senyum akan kesurupan? kan kocak.

"apa sih gak jelas lu, gw cuman ngelamun memikirkan kondisi orang tua ku di rumah makanya tadi aku senyum senyum sendiri" ujar ku memberi alasan agar tak di curiga argan, karena akan bahaya jika dia tau sebenarnya.

"ohhh kirain" Jawab nya setelah itu melanjutkan bermain gitar sambil bernyanyi, oh dengar lha alunan lagu yang ia main kan Sekarang terdengar sangat tenang dan indah jujur sebenarnya aku gak tau banyak tentang seni musik tapi kali ini aku akui kalau sebenarnya argan mempunyai bakat dalam bernyanyi.

dan aku rasa..... seperti nya argan cocok untuk masuk me universitas the Royal College of Music (RCM) yang ada di London setelah lulus nanti, agar dia bisa menjadi seorang musisi yang terkenal seperti Michael Joseph? atau mungkin Aretha Franklin... iya kan?.

ku emati musik yang di bawakan argan hingga tanpa sadar aku mengikuti alunan lagu yang ia mainkan dan berakhir lah kami nyanyi bersama untuk menghabiskan di malam ini, hingga tak terima waktu berlalu begitu cepat jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari.

karena ngantuk alhasil argan mengajak ku untuk tidur bersama di satu ranjang....? tunggu tunggu tunggu, kenapa kami harus satu ranjang? padahal rumah ini begitu besar. apakah argan kekurangan kamar di rumah mewah ini? tapi aku rasa tidak.... mengingat argan terlahir dari keluarga tajir melintir.

"gak mau" tolak ku dengan tegas

"kenapa? kan sama sama cowok" ujarnya yang membuat ku sedikit kesal, namun yang dia sampaikan benar. kami ini cowok jadi apa yang harus ku takuti? toh sama sama punya batang juga. jadi gak mungkin sesuatu hal yang buruk akan terjadi bukan?...

itulah yang aku pikirkan sebelum menyetujui ajakan nya untuk tidur satu kasur.... dan yab, otak ku terlalu cepat menyimpulkan situasi kedepannya akan seperti apa. apakah aku menyesal? jawaban iya karena dia aku gak bisa tidur gara gara argan memeluk ku dengan sangat erat seperti anak monyet yang tak mau lepas dari induknya.

"Gan" panggil ku entah itu di dengar argan atau tidak, karna posisinya dia seperti sedang tertidur pulas.

Namun syukur nya dia menjawabnya meskipun terdengar sangat berat, biasa lha suara khas seseorang yang masih setengah sadar "Hmmm?"

"Bisa lepas gak? Dada ku sesak Cok" pinta ku sambil menepuk nepuk pundak nya dengan cukup pelan, namun bukan nya di turuti... Yang ada  samar samar aku mendengar suara dengkuran halus di sela sela pelukan. Sungguh amat menyebalkan, ingin sekali ku tampar kepalanya hingga lepas dari anggota tubuh kekar itu dan akan ku jadikan umpan ternak babi.

𝐓𝐛𝐜, 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐝𝐢𝐚........

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang