20

845 56 1
                                    

"Terus masakannya langsung kamu sajikan dan di cicipi guru prakarya langsung cuman baru suapan pertama aja, eh gurunya malah ngeluarin busa lewat mulut, padahal aku yakin udah mencucinya Dengan benar" saut Axel yang sudah tiba beberapa menit yang lalu, hanya saja kehadirannya gak di sadari oleh mereka bertiga.

"Pffftt" Ray menyemburkan semua minuman nya lantaran ia kaget dengan kehadiran Axel yang mirip setan "sejak kapan lu di sini?" Tanya bima yang tak kalah kagetnya

"Emmm beberapa menit yang lalu?... Entah lha aku lupa" jawab Axel yang ikut gabung ke obrolan temannya.

"Hah kebiasaan, btw lu gak pulang El? Kan ini sudah siang emang Nathan gak khawatir apa kalo lu keluyuran tanpa arah?" Tanya Ken yang mengalihkan topik obrolan

"Tanpa arah gimana? Kan gw ke kosan lu berdua Cok, yang jelas jelas ada arah dan tujuannya" jawab Axel

"Iya sih gak salah, tapi emang gpp nih keluar rumah lama lama?" Tanya Ken memastikan

"Enggak" jawab Axel santai dengan menikmati minuman nya.

"Kok bisa? Emang Nathan gak khawatir apa?" Tanya bima dengan tatapan bingung

"udah di bilang Enggak, soalnya dia lagi galau di rumah makanya gak khawatir" jawab Axel sejujurnya

"galau kenapa?" tanya ken penasaran

"emmmm galau gara gara aku gak mau dekat lagi sama dia" jawab axel tanpa rasa bersalah. membuat ketiga temannya ini kaget tak percaya "aku tebak pasti gara gara cewek itu lagi" jeletuk ray yang langsung di sangkal axel karena alasan sesungguhnya adalah.....

axel gak mau meluk apalagi megang pegang tubuh Nathan gara gara sudah terkontaminasi virus pelakon, meskipun begitu ia selalu memantau sifat dan perilaku Nathan antara berubah atau tidak.

"tega bener sama pasangan sendiri " saut bima tak percaya dengan pembuatan axel yang menurut nya sangat cemburu berlebihan.

"salah dia sendiri kenapa Nerima gitu aja saat di peluk cewek aneh, udah tau di sana ada aku" saut axel yang gak mau di salahkan

"ya udah sama aku aja" jeletuk ray tiba tiba

"Rayyyyy..." ujar ken sambil melirik tajam ke arah ray "aku hanya bercanda, aku gak mau ya hubungan pertemanan kita kembali renggang gara gara cinta. lagi pula aku sudah ada seseorang yang aku cintai sekarang dan dia gak kalah cantiknya dengan axel, cuman yang membedakan kalian berdua hanya sifat" sambung ray mencair kan suasana yang nyaris tegang

"pacar?... siapa tuhh, kok kami jadi penasaran" tanya axel sambil merapatkan duduknya ke arah ray.

baru saja ingin menjawab pertanyaan axel tiba-tiba Bima baru ingat sesuatu kalo ia sebenarnya ada janji dengan Ado untuk bertemu di rumah, hanya saja ia melupakan nya "bro gw pulang dulu ya, soalnya ada janji dengan Ado buat ngumpul di rumah" pamit bima setelah itu pergi dengan tergesa gesa.

"lha kita di tinggal cok" ucap ken yang menatap kepergian bima

"yang sabar ya brekk, btw nanti sore kita nonton yuk. aku mau ikut lomba makan kerupuk di balai desa" ucap axel membujuk sekaligus menenangkan

"boleh juga tuh, nanti kita makan kerupuk rambak nasi di tengah tengah lapangan, di jamin pasti wenak poll itu" ujar ken menyetujui.

jam dua sore dini hari di balai desa, semua orang sudah berkumpul untuk menyaksikan perlombaan yang akan di mulai. banyak remaja remaja sd,smp,sma dan orang dewasa ikut serta dalam meriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

apakah mereka mengejar hadiah? tentu tidak.... malahan yang mereka kejar adalah kebahagiaan dalam menikmati momen seperti ini, bermain dan bercanda adalah momen yang bisa menghilangkan stres sementara.

bahkan mamang mamang penjual juga ikut ikut serta dalam perlombaan ini untuk memperebutkan siapa yang memiliki pelanggan yang lebih banyak... maka barang dagangannya laris manis.

"bang ado, bang bima.... semangat" teriak yura menyemangati dua Abang sepupunya yang ikut lomba.

"kalo gak semangat, nanti pantatnya aku make up sampai glowing" sambung yuha yang langsung di hadiahkan berupa tamparan dari sang ibu "mulut mu di jaga yuha" peringat mama nya.

"iya ma... maaf" jawab yuha sambil tertunduk sedih + malu, (ya iya lha malu, orang mulut nya aja gak di jaga kek abang nya)

bima dan Ado yang melihat kejadian tersebut hanya bisa menatap ngeri ke arah mereka, 'buset itu mulut gak ada filter nya njir, kek mulut axel cok..... tapi yang ngomong kek gitu tadi, siapa ya? yuha atau yura?' batin ado yang bingung membedakan adik sepupunya ini.

"gak abang gak adek sama aja, kalo ngomong gak pernah di saring" jeletuk bima saat menatap yuha yang sedang di marahin sang ibunda tercinta.

"lu gimana sih bang, namanya juga setelah dari pabrik nya jadi ya gitu..... gak bisa di ubah apalagi di setel" saut Ado Dengan sedikit candaan

"iya sih gak salah wkwkwk" jawab bima yang membenarkan ucapan ado.

Perlombaan tarik tambang pun di mulai, hampir semua pemuda pemudi di desa mereka ikut dalam pertandingan ini untuk menunjukkan kekompakan tim mereka, dari perwakilan setiap RT.

Bima, Ado dan ke empat temannya yang lain, kita sebut aja A,B,C,D telah siap di posisi mereka masing masing untuk melawan remaja remaja dari RT 10 yang tentu saja lawan nya adalah Argan dan kelima temannya E,F,G,H, dan I (males mikirin nama untuk npc nya)

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐎𝐕𝐄𝐑 𝐌𝐀𝐑𝐁𝐋𝐄𝐒 𝑺𝒆𝒂𝒔𝒐𝒏☞︎︎︎2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang