25

8K 717 49
                                    

"Jadi gimana? Lo udah baikan sama papa?" Tanya Arlen begitu dia masuk kedalam mobil.

Hari ini dia akan menemani Dewa untuk photoshoot di studio. Darren akan launching produk baru dan sebagai brand ambassador, tentu Dewa punya kewajiban untuk melakukan pemotretan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan promosi. Ini adalah pertama kalinya Arlen akan melihat kekasihnya menjadi model jadi sejak pagi dia sudah bersemangat untuk ikut.

"Baikan apanya? Kan kita ngga kenapa-napa."

"Halah lo kan kemarin ngambek."

"Engga, cuma kesel doang dikit."

"Terus lo udah minta maaf?"

"Udah. Papa juga minta maaf karena tiba-tiba ngasih kabar kaya gitu pas kita masih liburan. Padahal kan gue yang salah karena ngga dengerin penjelasan papa dulu sampe selesai."

"Makanya lain kali jangan keburu panas dulu."

"Ya gue kaget lah tiba-tiba dapet telfon kalo gue mau dijodohin."

"Tapi kan pas sampe rumah papa mau jelasin tapi lo main nyelonong aja."

"Makanya itu kan gue udah minta maaf, cil."

"Eh, tapi emang lo pernah ketemu sama si Matthew itu? Kok kemarin kata pak William dia suka sama lo?"

"Seinget gue kita cuma pernah ketemu sekali dan itu udah lama."

"Kapan?"

"Pas masih kelas 10 kalo ngga salah."

"Sekali doang itu?"

"Iya. Itu pun cuma beberapa detik doang. Waktu itu om Will sama anaknya lagi ada di ruangan papa terus kebetulan gue masuk karena nganterin bekalnya papa yang ketinggalan. Habis ngasih bekal ya gue langsung pergi."

"Udah gitu aja?"

"Hm."

"Lo ngga sadar disitu ada pak William?"

"Sadar, sebelum keluar gue juga nyapa kok. Tapi yang gue sapa ya om Will doang, anaknya engga. Kan gue ngga kenal."

"Ooh."

"Gue juga baru tau namanya pas diceritain papa kemarin."

"Sebelum itu lo ngga pernah ketemu Matthew sama sekali?"

"Ngga pernah sekalipun. Kan mereka tinggalnya di Paris. Gue aja ketemu om Will cuma tiga kali, yang pertama pas dulu nyusul papa habis kecelakaan itu. Yang kedua ya pas gue nganterin bekal papa ke kantor tadi. Yang ketiga pas dinner kemarin."

"Berarti si Matthew itu suka sama lo pas pandangan pertama."

"Kayanya ngga gitu, deh. Mungkin aja itu cuma akal-akalan om Will biar bisa masuk ke keluarga kita."

"Maksud lo pak William cuma pengen manfaatin keluarga lo, gitu?"

"Iya."

"Kenapa lo mikir sampe kesana?"

"Ya gue ngerasa aneh aja, kalo emang Matthew itu suka sama gue sejak lama, kenapa dari dulu mereka diem aja? Padahal kan om William punya duit, harusnya dia bisa dong mindahin anaknya kesini biar bisa lebih deket sama gue?"

"Mungkin aja mereka khawatir karena disini ngga ada yang jagain."

"Ada. Kata papa, om Will itu punya kakak yang tinggal disini makanya dia itu beberapa kali pulang kesini buat ngunjungin kakaknya itu."

"Ya... bisa aja mereka ngga mau ribet ngurusin pindahan sekolah."

"Seribet apa sih ngurusin berkas-berkas buat pindah sekolah doang? Tinggal bayar agen pasti diurusin semua."

BRAJAMUSTI (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang