10

1.3K 113 9
                                    

Kini shani sedang duduk di ruang tamu menunggu chika dan gracia sebelum pergi kerja lengkap dengan pakaian kerjanya dan mata yang masih sembab, tak lama terdengar suara motor yang di parkir di depan rumah.

"loh, cici kenapa?" tanya gracia saat masuk rumah dan di ikuti chika dari belakang.

"cici kenapa nangis ci?" tanya chika memeluk shani dari samping.

"cici gpp" jawab shani pelan.

"hufff cici pasti lagi mikirin uang kan ci?" ucap gracia membuang nafas panjangnya dan ikut memeluk shani dari samping.

shani hanya diam tak berniat membalas pertanyaan kedua adiknya.

"kalian bersih bersih dulu sana terus bangunin dedek makan, maaf yah kita makannya sayur tempe mulu, nanti kalo cici punya uang lebih cici bakal masak yang enak" ucap shani mengelus kepala chika dan gracia yang kini berada di pundaknya.

"cici jangan minta maaf ci, kita ngerti ko" ucap chika lirih.

"iyah ci yang penting cici sehat ci, gege ga mau cici sakit karna maksain diri buat kita"

"makasih ya udah ngertiin cici" ucap shani memeluk kedua adiknya lalu beranjak pergi ke cafe tempat ia kerja.

SKIP

pada pukul 20.00 malam setelah bersih bersih kini chika masuk ke kamar shani dan christy untuk membangunkan adiknya sedangkan gracia sudah menunggu di meja makan menyiapkan semuanya.

"dek bangun makan sayang" ucap chika sembari mengelus pipi adiknya.

christy membuka matanya dan langsung memeluk chika.

"dedek kenapa?" ucap chika bingung dengan sikap adiknya.

"diam dulu kak, bentar aja" ucap christy semakin mengeratkan pelukanya.

chika hanya diam sambil mengelus pucuk kepala christy.

"kak" panggil christy.

"iyah?, kenapa dek?" jawab chika.

"aku nyusahin ya" ucap christy pelan namun masih bisa di dengar chika.

chika yang kaget dengan pertanyaan christy langsung melepas pelukannya lalu menatap lekat mata christy.

"kamu ga nyusahin siapapun dek" ucap chika menangkup kedua pipi christy.

christy hanya diam dengan tatapan kosongnya.

"sekarang kamu singkirin semua yang ada di pikiran kamu sekarang, kenapa kamu bisa mikir kaya gitu dek?" ucap chika karna christy terlihat sedang memikirkan sesuatu entah apa yang ada di pikirannya.

"udah ah kak ayo makan" ucap christy mengalihkan topiknya lalu bangkit menuju ruang makan dan di ikuti chika dari belakang.

kini di meja makan hanya terdengan suara adu sendok, tak ada keributan dari christy seperti biasanya, ia hanya diam bahkan menolak di suapi chika maupun gracia.

"ci, ka" panggil christy tapi pandangannya tetap ke arah makanannya.

"kenapa?" jawab chika dan gracia kompak.

"aku keluar bentar yah" ucap christy.

"GAK" jawab mereka.

"aku cuma mau buat tugas sama buduka" ucap christy dengan datarnya.

"kenapa si dek harus malam buatnya" balas chika.

"ga, ga boleh ya dek" ucap gracia namun christy hanya diam membuatnya menarik nafas panjang.

PESAWAT KERTAS UNTUK CICITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang