saat ini angel tengah berbincang bersama sisca dan marsha mengenai angelina.
"cece bukannya kita sudah pensiun?" Tanya marsha pada sisca.
"Ya emang" balas sisca.
"Trus untuk apa cici cari angelina?" Tanya marsha para angel yang sedang memangkunya.
"pake nanya lagi" jawab angel.
"Kalo gitu mending saya sama cece cindy aja" ucap marsha cemberut dengan bahasa timurnya.
"dasar anak cindy" ejek sisca.
"Sssssttttt siapa yang suruh bawa senjata" ucap tegas angel melerai keduanya lalu menurunkan marsha dari pangkuannya.
"Mau bunuh orang?" Ucap tegas angel menatap tajam ke arah marsha.
"Apasih ci, sa bawa senjata ini karna di suruh sama-" ucap marsha terputus karna sisca menepuk tangannya yang menggenggam senjata.
"heeh..bisa tidak kita fokus pada masalah utamanya kita depan mata, fokus, fokus, sa punya mata ke tiga ni sudah kedutan dari kemarin, nih liat" ucap sisca mengalihkan pembicaraan sambil menaik turunkan alisnya seolah mata ketiganya akan keluar di jidat.
"Kakak yang suruh dia bawa senjata?" Tanya angel.
"Hiiih fokus, dek" ucap sindy yang menekan kata terakhirnya.
"Masa semuanya harus kakak yang pikirin si, jadi kita harus apa sekarang!!" Ucap sisca Yang sok serius.
"Iyah deh KAKAK" balas angel.
"Eh ci, nenek gayung kemana?" Tanya marsha saat mengintip dari jendela.
Angel Dan sisca segera menghampiri marsha dan ternyata freya tidak berada di tempatnya.
"Ini salah cece nih" ucap marsha menyalahkan sisca.
"Lah kenapa jadi sa yang salah" balas sisca.
"Ssstttt" angel melerai keduanya sembari menatap tajam ke arah depan.
"Apaansi cici kaya ular tau" ujar marsha.
"Eh ko jangan kemasukan disini ya"ucap sisca karna angel menatap tajam ke arah depan.
"MENUNDUK" angel berbalik sembari merangkul keduanya hingga mereka tengkurap.
DORRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
suara tembakan beruntun bersamaan dengan banyaknya peluru yang terarah ke jendela tepat dimana tiga orang tadi berdiri.
angel yang teringat akan adiknya yang sekarang entah di mana segera bangkit mengambil pisau milik sisca di atas meja Lalu melempar suntik bius yang terbuat dari bambu ke arah sisca sedangkan peluru masih saja di tembak asal ke arah rumah panggung itu.
"Aku cari freya, kakak disini jaga marsha" ucap angel lalu melangkah ke arah pintu belakang.
"KITTY, KALO KITA SELAMAT KO GANTI SEMUA INI" Ucap sisca sembari menunjuk Wadah uangnnya yang hancur.
"TAEK" teriak angel karna bisa bisanya di saat seperti ini sisca masih memikirkan uang dari hasil tipu bule.
"CICI...CICI KITTY" teriak marsha kala melihat angel keluar lewat pintu belakang.
"Adoh mati sudah ini, kita semua mati ini, tidak ada harapan ini" tangis pasrah marsha saat tak lagi melihat Cicinya.
plak
Satu geplakan dari sisca mendarat di dahi marsha.
"Ko tidak harapkan cecemu ini ka?" Sinis sisca sedangkan si empu masih saja gemetar karna takut mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAWAT KERTAS UNTUK CICI
Fantasykelahiran seorang anak yang menjadi awal mula hancurnya keluarga cemara bahkan di tolak oleh perempuan yang telah melahirkannya namun di sisi lain ia menjadi bukti nyata paling indah akan karunia tuhan bagi cici-cicinya, alur cerita hidupnya yang ba...