PESAWAT KERTAS UNTUK CICI

16

Pada pukul 11.00 pagi semua sudah siap dan hendak keluar dari ruangan, sedari tadi shani jinan dan gracia enggan bicara dengan christy bahkan menanyakan keadaannya pun tidak yang padahal dulu christy akan selalu dibuat pusing dengan banyaknnya pertanyaan yang mereka lontarkan perihal apa yang ia rasakan.

"PAGIIII" teriak orang yang tiba tiba membuka pintu ruangan dengan ekspresi ceriannya.

"ngapain lu kesini" ucap zee hendak berjalan ke arah orang itu namun tangannya di tahan oleh christy dan freya yang ternyata orang itu adalah manda dan indira yang datang seolah tidak pernah terjadi apapun di antara mereka.

"santai dong gua cuma mau balikin bukunya ara sekalian jenguk sepupu gua karna mereka sekarang saudara ya kan angel?" ucap manda memberikan buku pada ara dan dengan santainnya merangkul bahu christy.

"ci', ko cici' santai aja si" tanya botim pada shani.

yang tidak mereka ketahui selama sebulan ini amanda indira dan raisha sering ke rumah christy untuk bermain dengan ara dan ke empat kakak christy yang melihat interaksi mereka yang berjalan ceria membiarkan hal itu terjadi.

"makanya jangan ngurung diri di sini, biar tau dunia luar gimana" ucap ara yang kini  mendapat tatapan tajam dari botim.

"heh, matanya biasa aja dong, kasian dedek gua di liatin kaya gitu" ucap gracia menutup mata ara.

sedangkan christy kini sedang berusaha menahan perasaan cemburu yang makin membludak dalam dirinya.

"bisa bicara sebentar?" ucap indira tersenyum pada christy yang sedang di rangkul manda.

"GAK" ucap botim dan ke empat kakak christy serentak.

"keluar" ucap christy dengan nadanya yang kembali dingin.

botim yang sadar dengan keadaan christy sekarang yang tidak bisa mengendalikan dirinya sama seperti hari itu segera menarik paksa keempat kakak christy karna tidak mau keluar dari ruangan, kini mereka semua melihat dari balik kaca jendela walau tidak bisa mendengar apa yang ketiganya bicara kan.

"gimana keadaannya sekarang?" tanya indira pada sepupu yang lebih muda darinya itu.

"lumayan" ucap christy dengan nada yang tidak sedingin tadi.

"udah taukan hubungan kita apa?, aku sebenarnya masih ga nyangka kalo kamu ternyata sepupuku" ucap indira yang terasa lembut di indra pendengaran christy karna berbicara menggunakan kata aku-kamu.

"iyah udah" balas christy yang tak kalah lembut.

"bentar bentar, ko lu bicara selembut itu ke dia doang si" ucap manda dengan muka ngambeknya saat melihat interaksi christy dan indira yang sangat baik tidak seperti dirinya yang hampir mati di tangan christy.

christy yang melihat wajah memelas dari manda seketika memutar bola matanya malas.

"ini ada titipan dari opa" ucap indira memberikan beberapa map pada christy.

"ini berkas warisan om vino sama beberapa saham Company Castyello" ucap indira saat christy melihat isi beberapa berkas yang mengatas namakan dirinya.

"aku yakin sebagai seorang castyello kamu bisa mengambil alih tugas ayahmu sebagai CEO di Company utama bukan?" tanya indira sembari memberikan sebuah ipad yang biasa di pakai vino sebagai CEO.

"utama?" tanya christy.

"bjir masa lu ga tau tiga perusahaan terbesar di dunia" ucap manda kaget sembari menggoyangkan bahu christy.

"apaan si anjiing" ucap christy menepis tangan manda dengan wajah lucunya.

"njir omongan sama muka lu ga cocok" ucap manda.