28

1K 117 7
                                    

Saat ini angel Dan sisca tengah berusaha menenangkan freya karna sikapnya yang tiba tiba jadi aneh karna ramuan abal abal sisca.

"Minimum, minum dulu" ucap sisca sembari membawa segelas air.

"Air putih, ini air putih kan" ucap angel berusaha menjelaskan kala melihat freya yang hanya menatap aneh gelas di depannya.

Freya tidak meminum air itu malah menatap dua orang di depannya dengan nafas yang tersengal Lalu melihat ke atap dan mulai berhalusinasi.

"FREYA, DI SURGA BANYAK PISANG GORENG" suara yang freya dengar kala melihat cahaya putih di atap.

"TUHAAAAAAANNNN" teriak freya membuat angel dan sisca yang sedang berbincang seketika kaget.

"Freya?" Ucap angel pelan sembari menyentuh bahu freya.

"PELECEHAN" teriak freya sembari menunjuk angel.

"BABA TOLONG PELECEHAN" ucap freya pada sisca seolah sedang melapor tindakan angel.

"PENDOSA" teriak sisca ikut menunjuk ke arah angel yang sekaran terlihat seperti pelaku yang berusaha membela diri.

"GUA CEWEK BANGSAAAAT" teriak angel pada sisca.

"Oh iya lupa" ucap sisca.

Angel sisca perlahan mendekati freya yang menunjukan Ekspresi ketakutan.

"tenang" ucap angel dan sisca mengarahkan tangan mereka pada freya yang tersudut di meja panjang.

BRAKK

Suara pintu yang di tendang oleh seorang gadis dan sukses membuat ketiga orang di dalam langsung beralih menatapnya.

"Selamat sore boba tipu tipu" ucap gadis itu dengan pintol emas di tangannya.

"Hehe, mana ko punya murid murid itu" Tanya gadis itu pada sisca.

"Eeeeehhh" gadis itu sedikit terdiam kala melihat orang di samping sisca.

"Cici Kitty?, MAMAYA TUANGALA SUDAH LAMA TIDAK KETEMU" ucap gadis itu antusias dengan menggunakan bahasa timur seperti sisca.

"Cici Kitty makin keren saja" ucap gadis itu sembari menendang pintu lagi saking bahagianya.

"Liat ni saya sudah punya pistol" ucap gadis itu sembari memutar mutar pistol emas di tangannya.

"Sttt diem, siapa suruh bawa senjata" ucap angel tegas kala sadar jika gadis itu adalah marsha, adik dari sahabatnya.

Marsha adalah adik kandung zee mereka terpaksa harus berpisah karna marsh di jual oleh ayahnya untuk membeli minuman, saat itu zee kelas 1 SD dan betapa terluka hatinya kala mendengar kata ayahnya bahwa marsha sudah mati dan di buang ke sungai, marsha pernah bertemu sekali dengan angel makanya ia bisa mengingatynya.

Marsha kecil berhasil kabur dari seorang pria yang membelinya dan mulai saat itu ia menjadi anak jalanan sebelum akhirnya bertemu dengan sisca dan cindy yang merawatnya dengan baik.

"Apasi ci marah marah" ucap marsha menatap sendu ke arah angel.

"Siapa yang kasih dia senjata" ucap angel menatap tajam ke arah sisca.

"Bukan saya, marsha kenapa ko kesini" Tanya sisca.

Bukannya menjawab marsha malah menatap aneh ke arah freya.

"CICI ada nenek gayung" panik marsha sembari menodongkan senjatanya ke arah freya.

"Bukan, simpan senjatanya" ucap angel dan sisca.

Bukannya meletakkan senjata marsha malah mengambil ancang ancang untuk menembak dan keringat dingin  sudah membasahi wajahnya.

"HAAAAAAAA" teriak marsha dan freya saling adu suara

PESAWAT KERTAS UNTUK CICITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang