"BUDUKAAAAAAA" teriak seorang pria berusia kepala empat.
buduka yang mendengar teriakan tersebut di buat kaget dengan kehadiran pria itu yang tak lain adalah wali kelas mereka yang bernama sumanto.
sumanto adalah wali kelas mereka saat SMP kelas 2 namun sumanto memilih menyerah dan pindah dari yayasan karna tidak sanggup dengan kenakalan mereka dan sialnya sunanto malah menjadi wali kelas mereka lagi saat SMA. sungguh malang nasib sumanto kalo kata adel.
"hehe hai sumontok" ucap kathrin dengan menyebut nama panggilan yang mereka buat untuk sumanto yang artinya (sumanto montok)
melihat wajah sumanto yang merah padam seketika membuat mereka melompat dari atas pohon yang cukup tinggi dan berlari mejauh.
namun sialnya seragam chrysti malah nyangkut di dahan pohon yang membuat seragamnya sobek dan ia tidak mendarat di tanah dengan sempurna yang membuat dahinya tebentur cukup keras.
sedangkan yang lain yang melihat hal itu langsung putar balik dan menghampiri christy yang kini wajah cantiknya dan seragam putihnya di hiasi warna merah dan hebatnya ia tidak hilang kesadaran padahal ia bisa di bilang anak yang lemah dalam fisik.
"TOY KAMU BEDARAH" teriak zee panik melihat seragam christy.
tanpa basa basi adel langsung menggendong christy dan lari menuju uks untuk di mengobatinya
sedangkan sumanto sekarang diam membatu karna mendapat tatapan tajam dari sahabat cristy.
"jika terjadi sesuatu pada sahabat saya, akan saya pastikan belati akan menancap indah di sini" ucap freya dengan nada pelan sambil menunjuk dada kiri sumanto namun mampu membuat pria itu tegang setengah mati karna ia tau jika freya berpotensi besar menjadi sikopet karna tidak memiliki empati.
kini mereka semua berada di uks walaupun tadi terjadi pemberontakan christy karna tidak mau di gendong adel, ga keren katanya.
"PELAN PELAN BABIIIKKK" teriak cristy saat kathrin dan zee membersihkan dahinya, untung saja lukanya tidak terlalu besar.
"sabar dong anjir, anak sabar di sayang tuhan tau" ucap kathrin yang langsung menutup mulut christy dengan dot agar tidak berisik, yang padahal kathrin sendiri tidak percaya akan adanya tuhan.
"bullshit" jawab christy di sela ngedotnya.
sedangkan freya dan adel membersihkan seragam christy walaupun darahnya tidak hilang.
"udah ga usah nangis gw kan kuat" ucap christy yang melihat wajah muthe yang akan menangis.
inilah yang paling di benci para sahabatnya, saat christy selalu bersikap sok tegar, sejak dulu christy telah menjadi objek pelampiasan amarah ibunya dan dia selalu bilang kalau dia baik baik saja, tapi untungnya ibunya tidak pulang selama setahun terakhir ini.
setelah urusan mereka selesai di uks mereka kini berada di dalam ruangan kepala sekolah karna kepsek mendapat berita ini dari salah satu siswa yang melihat buduka lari dengan christy yang wajahnya penuh darah.
"SEKARANG PANGGIL ORANG TUA KALIAN!!!" teriak kepala sekolah setelah mendengar penjelasan dari sumanto.
"ga punya"jawab mereka serentak.
raut wajah kepsek menjadi merah padam karna merasa di permainkan oleh keenam bocah di hadapannya.
"KAMU, PANGGIL AYAH KAMU, SAYA MAU BICARA SAMA AYAHMU" teriak kepsek sambil menunjuk wajah christy.
"sama pak, seandainya punya, saya juga ingin bicara sama ayah saya" jawab christy yang seketika membuat kepsek yang tadinya marah jadi terdiam.
"sumanto hubungi keluarga mereka" pinta kepsek karna tidak bisa membantah ucapan christy.
setelah mendapat perintah dari kepsek sumanto kini mencoba menghubungi nomor yang tertera di identitas siswa sekolah.
"maaf pak di antara mereka hanya keluarga christy yang bisa saya hubungi" ucap sumanto.
"malangnya nasibku, udah tadi jatoh lagi, tuhan walaupun gw ga percaya kalo lo adil tapi kali iniii aja di kabulin yah, semoga bukan ka jinan yang datang, dasar sumontok awas aja lo ya" ucap christy dalam hati.
setelah sekitar 30 menit menunggu akhirnya keluarga christy masuk ke ruangan kepsek, dan ternyata tuhan tidak mengabulkan doanya.
"Sudah ku duga ga akan di kabulin" ucap pasrah christy dalam hati.
dari wajah jinan yang di banjiri keringat dan nafas yang terengah engah bisa di pastikan jika ia berlari cepat setelah mendengar kabar adiknya yang terluka.
dengan tatapan dinginnya jinan melangkah ke arah adiknya dan memakaikan jaket yang ia pakai karna seragam christy yang sobek dan melihat dahi adiknya dengat wajah yang seakan ingin menangis.
setelah sekitar 25 menit jinan bicara dengan kepsek mereka kini berada dalam angkot setelah christy berpisah dengan buduka, tidak ada percakapan apapun di antara mereka berdua, hanya bisa di lihat dari wajah jinan yang pastinya sebentar lagi emosinya akan meledak.
BRAKK
suara pintu rumah yang di banting keras oleh jinan setelah mereka masuk, hanya ada mereka berdua di rumah sedangkan shani dan grasia belum pulang kerja dan chika yang berada di rumah temannya sedang mengerjakan tugas kuliah.
"BISA GA SIH KAMU GA BUAT ULAH SEHARI AJA" teriak jinan
"maaf kak" ucap christy menunduk tak berani meratap jinan yang sedang emosi.
" kakak di depan kamu bukan di bawah kamu angelina christy natio" ucap jinan penuh penekanan sambil mengangkat dagu christy agar menatapnya.
christy yang takut kini menangis pelan.
"kamu sekarang makan lalu masuk kamarmu dan jangan berani keluar sebelum makan malam!" ucap jinan penuh penekanan karna tak bisa melihat adiknya menangis.
jinan sangat tidak suka jika adiknya bandel sampai membuat dirinya sendiri terluka tapi jinan sendiri tidak bisa menyalahkan christy yang mempunyai sifat seperti ini seperti ini.
FLASHBACK ON
"ci inang kenapa mama ga sayang dedek, kenapa tuhan ga kasih ayah buat dedek" tanya christy kecil yang habis di hantam ibunya sendiri.
sedangka shani, gracia dan chika berusaha menjauhkan ibu mereka dari kamar christy dan shani.
"dek, hidup itu kadang seperti pesawat ketas yang bisa jatuh kapan saja namun jika kita melipatnya dengan baik dan percaya pada angin yang membanya maka percayalah pesawat kertas itu akan terbang tinggi dan akan mendarat dengan sempurnah, sama seperti hidup kita, jika kita percaya pada tuhan atas takdir yang di berikan maka percayalah jika tuhan pasti akan membawa kita pada akhir yang sempurnah" ucap jinan kecil sambil melipat pesawat ketas.
"ooh jadi kalo dedek jadi anak baik dan percaya sama tuhan nanti mama akan sayang dedek ya ci inang?" tanya christy dengan nada girangnya.
"udah sekarang dedek bobo siang yah sayang" jawab jinan yang tidak tau harus menjawab apa atas pertanyaan adiknya.
"iyah ci inang" ucap christy yang kini di peluk jinan.
setelah perbincangan tentang pesawat kertas christy berharap jika tuhan akan merubah nasibnya jika ia menjadi anak yang baik dan patuh namun ralat ia justru semakin di siksa oleh ibunya sendiri saat yang lain tidak di rumah.
karna hal itulah christy tumbuh menjadi seorang remaja yang tidak percaya akan adanya keadilan tuhan dalam mengatur takdir manusia.
christy yang selalu membuat onar dan kenakalan lainnya yang sering membuat dirinya terluka seperti sekarang membuat jinan memutuskan untuk besikap tegas pada adiknya itu agar christy tidak terluka, padahal dulu jinan adalah kakak yang lembut seperti shani.
FLASHBACK OFF
kini christy masuk ke dalam kamarnya setelah makan siang dan membaringkan tubuhnya ke kasur tak lama ia tertidur dengan seragam yang penuh bercak darah yang masih nampak walaupun tadi sudah di bersihkan adel dan freya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PESAWAT KERTAS UNTUK CICI
Fantasykelahiran seorang anak yang menjadi awal mula hancurnya keluarga cemara bahkan di tolak oleh perempuan yang telah melahirkannya namun di sisi lain ia menjadi bukti nyata paling indah akan karunia tuhan bagi cici-cicinya, alur cerita hidupnya yang ba...