13

1.5K 139 14
                                    

Kini ch2 telah berada di depan gerbang sekolah christy.

"udah dek, ga usah sedih ya" ucap chika mengelus pipi adiknya yang masih sesenggukan itu.

"dek, nanti kamu bakalan ada teman baru" ucap chika sembari menggandeng tangan adiknya menuju kelas.

"ha?"blas bloh christy.

"kalo dia sempat masuk hari ini mungkin setelah waktu istirahat" ucap chika sedangkan christy masih tidak paham apa yang di maksud kakaknya.

"maksud kakak murid baru gitu?" tanya christy dan di angguki chika.

"emang boleh ya kak masuk setelah jam istirahat?" tanya christy lagi.

"sebenarnya gaboleh tapi anak ini di kecualikan oleh pihak sekolah karna alasan tertentu"

"kamu yang baik ya sama dia"

"udah ga usah blah bloh, sana masuk, kakak pergi dulu ya sayang" ucap chika mengecup singkat bibir chtisty lalu beranjak pergi.

sedangkan christy masih diam mencerna apa yang di katakan chika tadi.

BRAKKK

suara pintu yang di tendang dengan kencang oleh sorang murid dengan penampilan yang berantakan.

"KEBIASAAN BET SIH NI BOCAH" teriak atin.

"nih dia ni bocah yang buat kita tegang semaleman karna mikirin dia" ucap adel menggeplak kepala christy.

"ya maap" ucap christy mendudukkan diri di kursinya.

"kemarin malam dari mana toy?" tanya zee

"kenapa hp lu ga aktif cil?" tanya adel

"lu masih perawan kan?" tanya atin dan langsung mendapat geplakan dari semuanya.

christy yang memang selalu terbuka pada buduka menceritakan semua yang di alaminya kemarin.

"ya elah toy, kirain kenapa" ucap zee santai karna ini bukan pertama kalinya christy menghantam seseorang.

"parah bet lu ga ngajak kita, kan lumayan kalo dapat samsak gratis" ucap atin

"berarti hari ini traktir kan?" tanya adel menaik turunkan alisnya.

sebelum christy menjawab, guru mereka sudah masuk ke kelas dan hari ini tidak ada apel pagi karna hujan yang tiba tiba turun.

"pak, kenapa hakim di panggilnya yang mulia?" tanya adel dan langsung di jelaskan oleh pak samsul.

"salah pak" ucap adel

"terus jawabannya apa?" tanya pak samsul

"karna kalo yang di panggil tuhan itu bapak saya" ucap adel membuat seisi kelas tertawa.

SKIP

kini budaka sedang makan di kantin sekolah karna warung belakang sekolah yang biasa mereka datangi tutup.

"weh, katanya bakalan ada tujuh murid baru hari ini di kelas sepuluh A"

"dengar dengar ni ya enam di antara mereka dari golongan kelas atas terus yang satunya lagi anak dari korban yang tewas di club kemarin"

"gila si gua merinding liat keadaat TKP di hp abang gua"

"tapi kenapa mereka masuk ke sekolah biasa kaya gini ya? apalagi sampai pindahin tujuh murid kelas sepuluh A ke kelas lain karna mereka tetap maunya di kelas itu kekeh pengen di kelas 10 A , emang apa yang menarik si di kelas itu"

sekiranya itu yang buduka dengar saat sedang asik menyantap mie ayam mereka.

"di omongin tu" sahut adel pada christy yang sedang makan.

PESAWAT KERTAS UNTUK CICITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang