36

1.1K 121 4
                                    

Waktu kini menunjukkan pukul 12.00 dan Christy kini sedang berajalan tanpa tujuan di koridor rumah sakit karna gracia harus menangani operasi mendadak dan mereka akan pulang saat gracia selesai dengan urusannya.

"kakak kenapa nangis" suara dari seorang gadis kecil menarik perhatian christy untuk masuk ke dalam ruang Rawat anak.

Saat masuk christy melihat seorang gadis yang sedang di peluk erat oleh gadis yang lebih tua.
Tubuh christy sontak bergerak untuk mendekap kedua anak itu, entah kenapa rasanya ia seperti sedang melihat shani dan chika kala melihat kedua anak itu. Sedangkan kini semua orang dibuat menganga akan tindakannya itu.

"Hei jangan takut" ucap christy kala melepas pelukannya dan di sambut tatapan ketakutan dari dua anak itu lalu memberikan permen lolipop yang di berikan gracia untuk menyogoknya tadi agar tidak ngambek.

Dua anak itu mengambil permen itu dengan mata berbinar seperti anak kecil paada umumnya bahkan mereka sampai lupa siapa yang telah memberikan permen itu pada mereka.

Sekitar satu jam akhirnya christy berhasil mengambil hati kedua anak itu.

"Nama kalian siapa?" Tanya christy yang sedang memangku gadis yang tangannya di pasangi infus.

Kedua anak itu nampak bingung dengan pertanyaan christy.

"M-maaf nona tapi tadi malam saya sudah berusaha menanyakan namanya saat gadis ini membawa adiknya dalam kondisi kejang tapi ia tetap tak menjawabnya bahkan kami tidak punya informasi identitas tentang mereka" ucap seorang perawat yang tiba tiba nongol entah sejak kapan dia datang.

Christy mengerti jika pasien yang menjadi alasan cicinya tidak pulang adalah gadis kecil yang kini sedang enteng menikmati lolipop di tangannya.

"bagaimana bisa ada pasien mendapat perawatan tanpa identitas?" Tanya christy.

"Dokter gracia yang menangani adiknya dan menanggung biaya perawatannya"

"Alasannya?" Tanya christy.

"Saya tidak tau nona tapi saat menangani gadis ini dokter gracia berulang kali menyebut kata dedek bahkan ia menangani pasien dengan tubuh yang gemetar, saya tidak tau alasan pasti dokter gracia membantu mereka nona" ucapan dari perawat itu mampu membuat christy mengingat kembali akan alasan gracia melayani pemilik club selama bertahun tahun dan itu adalah karna dirinya yang selelu menjadi beban terberat keempat kakaknya.

"saya mau liat riwayat kesehatan anak ini" ucap christy lalu perawat itu pergi untuk mengambil data pengobatan anak itu.

Christy melihat ke arah gadis yang duduk di depannya, gadis itu nampak tenang namun christy bisa tau dari tatapan gadis itu pada adiknya yang sangat penuh dengan arti takut kehilangan ekan akan ia akan melakukan apapun untuk menjaga adiknya.












Christy kini sedang meneliti riwayat kesehatan anak itu dan ternyata gadis kecil itu mengidap kelainan jantung dari lahir sama sepertinya dan yang lebih mengejutkan lagi tidak ada jantung yang cocok untuknya, Ada tapi itu adalah jantung yang beberapa hari lagi akan terpasang di tubuh christy.

"Karna kalian ga punya nama boleh ga cici yang kasih nama?" Tanya christy lembut pada kedua anak itu.

"Cici itu siapa?"

"Oh ya kenalin nama cici angelina christy natio castyello kalian boleh panggil cici kitty" ucap christy lembut yang sebenarnya ia sedang membayangkan akan setantrum apa marsha nanti jika tau ada yg memanggilnya dengan sebutan yang hanya boleh di gunakan marsha bahkan freya tidak di izinkan olehnya.

PESAWAT KERTAS UNTUK CICITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang