19

1.2K 121 11
                                    

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, christy kini sudah menginjak kelas dua SMA dan selama itu juga hubungannya dengan shani dan gracia semakin renggang karna ara yang selalu memancing emosi christy hingga tak jarang christy di bentak bahkan mendapat hukuman dari shani dan gracia yang menganggap christy terlalu berlebihan dan kekanakan.

selama beberapa bulan terakhir ini christy menjalani tugasnya sebagai CEO dari Company Castiello dengan sangat baik karna di bantu teman temannya yang di ajak kerja bersamanya.

Christy juga menjalani terapinya dengan baik di temani jinan dan pihak rumah sakit telah mendapatkan donor jantung yang cocok untuk christy dan ia minggu depan akan menjalani operasi.

botim kini sedang berada di kantin, duduk di meja panjang tepat di depan tempat jualan kakak christy dan di samping mereka terdapat manda dkk.

"bibi kenapa pake acara pindah ke sini sih bi" ucap muthe pada bi sumi yang mengantarkan minumannya, karna warung belakang yang sering mereka jadikan tempat bolos baru saja pindah ke kantin sekolah.

"iya bi, kita jadi ga bisa bolos karna bibi pindah" ucap atin.

"kan biar jualan bibi makin laris atuh neng" ucap bibi mengelus kepala muthe dan atin.

"iiiihh aku juga mauu di elusin bibiii" ucap yang lainnya membuat mereka kini menjadi pusat perhatian karna tangan bi sumi yang kini mengelus satu persatu kepala bocah yatim itu.

"kasian rumah pohon kita jadi tempat tinggalnya spesies adel" ucap oniel membuat seisi kantin di penuhi tawa dari siswa siswi lainya.

para siswa siswi tak memandang christy sebagai tanda bahaya karna sikapnya yang bertolak belakang dengan sikopet, dia dan para bocah yatim seringkali membuat ulah di luar naral dan menjdi hiburan tersendiri bagi masyarakat sekolah dan para guru sedangkan manda dan indira juga berbaur seperti murid pada umumnya walaupun sering terjadi bentroka antara manda dkk dan para bocah yatim.

"Coba kau katakan padaku dia itu siapa" adel yang tiba tiba bernyanyi menghampiri ashel yang sedang meminta saos dari meja manda dkk.

"Jangan kau permainkan karena ku tak mau kecewa" adel menatap ashel dengan pandangan yang terluka  sedangkan kini ia menjadi pusat perhatian semua orang.

ashel yang paham bahwa kembarannya ini sedang ber-drama lagu kini dengan cepat menggenggam tangan kanan adel.

"Harus dengan apa ku jelaskan agar kau percaya"  ashel yang mencoba mendalami perannya mendapat gelak tawa dari masyarakan kantin.

"Dia itu tak lebih bagiku hanya teman biasa" lanjut ashel melirik ara yang sedang menatap tajam ke arah christy.

"ini bukan cerita cinta satu atau dua" balas ashel menghempas tangan adel.

"yang membuat kamu harus bingung, pilih pilih aku atau dia" ashel sedikit liriknya

"bukan satu atau dua" adel menggeleng pelan dengan tatapan sayu.

"ku berharap kau percaya, cintaku padamu tulus apa adanyaaa~" menangkup pipi adel, adel tersenyum bangga, merasa takjub akan respon kembarannya yang paham bahwa ia tengah ber-drama.

para murid bersorak seakan adel dan ashel tengah adegan romantis karna botim yang mendapat gelar primadona oleh para murid bahkan bukan hanya populer di kalawangan para siswa tapi mereka juga populer di kalangan para siswi.

"aku harap aku adalah yang pertama mengatakan ini, will you marry me?" ucap adel yang kini berlutut di depan ashel sembari mengangkat jari tengahnya seolah sedang memberikan cincin.

"drama lu nyet, sorry ya tapi kamu bukan yang pertama" balas ashel melanjutkan perannya.

"tapi aku cinta sa-" dialog drama adel terputus oleh botim yang kini berada di atas meja.

PESAWAT KERTAS UNTUK CICITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang