PESAWAT KERTAS UNTUK CICI

22

"CHRISTY" teriak botim kaget namun tetap tak berkutik sedikut pun.

~~~~~~~~~

Mendengar suara teriakan sontak membuat perempuan berpostur tinggi itu menoleh ke arah gerombolan orang yang kini menatap kaku kearahnya.

"christy?, aku bukan christy, christy sudah mati 4 tahun yang lalu, benarkan.....ara?" ucap perempuan itu yang kini tersenyum tipis ke arah ara.

FLASHBACK ON

Di tengah gelapnya kota malam saat semua orang tengah menikmati mimpi mereka di sisi lain seorang gadis sedang berdiri di ambang gedung pencakar langit bersama dinginnya hembusan angin malam yang menerpa tubuh rapuh gadis itu.

"seandainya aku tidak terlahir ke dunia pasti hidup mereka tidak akan seperti ini....seharusnya di usia sekarang mereka menikmati masa yang bahagia seperti perempuan pada umumnya, seharunya mereka punya masa depan yang cerah dengan profesi masing masing, tapi.........karna ada aku...semuanya lenyap..hiks...aku tidak pernah minta untuk terlahir ke dunia ini...kenapa kalian jahat...hiks" tangis gadis itu.

entah seberapa besar takdir tuhan melukai hatinya hingga membuat gadis itu mulai merentangkan tangannya.

"setidaknya...tidak ada yang akan menangisi jasadku....." ucap lirih gadis itu sembari menutup kedua matanya.

di saat ia bertekad untuk mengahiri semuanya, ingatan itu muncul, ingatan yang membuat hati dingin gadis itu seketika menghangat, ingatan tentang empat sosok penting dalam hidupnya, ingatan yang mengajarinya arti dari kata cinta yang sebenarnya, ingatan yang amat sangat berharga bagi seorang gadis yang hanya dengan satu langkah lagi akan mengakhiri hidupnya.

"belum waktunya, jika waktunya telah tepat aku akan pergi, tenang saja" ucap pelan gadis itu pada dirinya sendiri kala mengingat wajah empat sosok yang amat ia sayangi.

baru saja menunda niatnya gadis itu di buat kaget kala merasakan dorongan dari arah belakang dan membuat tubuhnya tersental kedepan, dengan cepat gadis itu memalingkan tubuhnya dan bisa ia lihat dengan jelas wajah seseorang yang kini terseyum kala melihat tubuhnya yang kini terjun bebas. seolah tak merasa takut gadis itu dengan senang hati membalas senyuman itu lalu menutup kedua matanya, menikmati terpaan angin yang begitu kecang sebelum ia menyentuh daratan.

bukannya senang karna bisa terbangun beberapa jam setelah menjalani operasi dan dinyatakan meninggal, gadis itu malah ngedumel sendiri, berbagai umpatan ia lontarkan pada tuhan karna memmbuatnya mati suri.
memang sebuah keajaiban bisa sadar dalam waktu yang cepat seperti yang ia alami apalagi tubuhnya yang terjun bebas dari gedung pencakar langit.

setelah berpikir panjang akhirnya ia memutuskan untuk membuat sebuah rencana di luar nalar dengan memalsukan kematiannya dan pergi ke london bersama sang kakek untuk menyiapkan diri dan penyembuhan yang maksimal karna di rasa semua tulang belulangnya remuk.

selama empat tahun ia menyiapkan dirinya agar menjadi seperti ayahnya, ia mengubur semua ingatan masa lalunya yang berharga bersama empat orang yang amat sangat berpengaruh dalam hidupnya.

di rasa sudah siap ia kembali lagi ke tempat dimana semuanya dimulai, ia kembali untuk memainkan perannya, tapi kali ini bukan sebagai christy yang lemah, tapi....sebagai seorang Angel yang akan menggantikan peran tuhan dalam menentukan ajal dan takdir manusia.

FLASHBACK OFF

semua orang dalam ruangan di buat tegang kala mendengar suara dingin yang di lontarkan perempuan itu.

"Lagian bukannya akan sangat konyol jika seorang castyello mati bunuh diri?, apalagi jika sampai mati di tangan mangsanya sendiri" ucap angel menatap santai mata ara sambil tersenyum tipis namun ekspresi nya kini terkesan sangat mengerikan.