dua hati

10.7K 506 7
                                    

Vote & coment!!
Happy reading ✨

.

"makasih bang Topan mau nolongin,tapi lain kali yang ikhlas ya"

Topan menghentikan gerakan tangan nya yang sedang mengikat jaring net pada tiang,wajah tampan dengan senyum ramah yang sebenarnya tidak ramah dari ucapan nya itu membuat Topan geram sendiri,hati nya yang masih panas perihal Rain dan Guntur sekarang malah harus di suguhi wajah yang selalu pura-pura ramah itu, Topan tak suka dengan yang namanya Sadewa.

"Masih untung gue bantu!"

Ikatan terakhir selesai, Topan menyingkir dari lapangan yang dibuat sedemikian rupa di tengah pasir pantai karena teman-teman nya yang sibuk ingin bermain.

Rain juga ikut dalam permainan volly,kalau Topan hobi dengan basket maka Rain itu jago dalam main volly.
Topan duduk sedikit jauh untuk berteduh di bawah pohon kelapa yang sedikit pendek.

"Loh kenapa pada bubar? Bapak masih mau main loh ini"

Pak Bima memanggil anak-anak didik nya yang menjadi lawan main nya bubar satu persatu,tersisa tiga orang di lapangan termasuk Rain.

"Pak Bima main nya gak asik" begitu kata mereka yang memisahkan diri dari barisan.

Bukan apa, mereka tidak bisa mengimbangi permainan pak Bima yang ternyata bagus itu. Kaki mereka lelah kesana kemari mengambil bola yang di smash pak Bima cukup kuat. Mana bisa mereka menahan pukulan smash bertubi-tubi dari pak Bima.

Kalau di tanya soal cuaca,pagi ini terasa hangat, tidak dingin tidak panas juga walaupun matahari begitu terik. Air asin yang menari kesana kemari menjadi pemandangan elok tersendiri memanjakan mata.
Rain saja sampai betah berdiri lama-lama di tengah lapangan, pemuda dengan kulit kuning Langsat itu tak menghiraukan bagaimana tangan nya yang memerah karena menerima pukulan bola.

Berbeda lagi dengan Topan, walaupun sering juga Topan membaur dengan keringat karena olahraga,hari ini Topan tak ada minat untuk bergabung. Suasana hati yang buruk menjadi penyebab nya,kepala Topan rasanya mau pecah karena banyak nya suara di dalam kepala perihal tanya bertanya. Apa saja yang terjadi antara Rain dan Guntur tadi malam, kenapa Rain masih mengejar Guntur walaupun tau Guntur sudah beristri. Topan tak tau darimana nya Rain bisa tergila-gila dengan pak Guntur. Untuk wajah jelas Topan bisa menyaingi, wajah nya tampan kok, kepintaran juga Topan orang nya pintar buktinya setiap hari Rain selalu menyalin tugas nya,kaya raya jangan tanya tentang itu,uang Topan banyak hasil menang kejuaraan basket dan terselip beberapa uang orang tuanya, perhatian? Jelas Topan selalu memperhatikan Rain,lalu dimana kurang nya Topan?

Semakin dipikirkan rasanya semakin sakit hati Topan, menyukai sahabat nya sendiri itu bukan perkara yang mudah, Topan tidak ingin kehilangan sosok Rain yang selalu ia jaga sejak mengenal apa itu cinta.

Sampai sebuah bola menggelinding kearah nya, Topan tak ada niat melempar bola kembali kelapangan, diliriknya sekilas kearah lapangan, di sana mereka menunggu Topan melempar bola kearah lapangan, Topan sih acuh tak acuh bahkan di saat Rain berteriak memanggil namanya Topan tak perduli.

"Topan! Tolong bola nya Cok!"Teriakan Rain dengan suara nya yang khas,serak serak becek yang sedikit bas.

Karena lama menunggu mau tak mau Langit yang menjadi wasit di sana berjalan mendekat untuk mengambil bola, wajah nya seperti biasa tak ada senyum sama sekali apalagi kalau berpapasan dengan Topan, wajah nya luar biasa jutek.

Wajahnya yang sedikit berkeringat itu semakin terlihat jelas, karena kulit nya putih pipi nya yang sedikit berisi itu memerah terkena sinar matahari, Langit ini satu orang lagi yang bikin suasana hati Topan menjadi kacau selain Rain. Topan ingin bicara secara pribadi kepada Langit tapi tampaknya Langit tak ingin bicara dengan nya,terlebih selalu ada Sadewa di samping Langit yang suka sekali memisahkan nya dan Langit,bikin kesal sekali.

Hukum Newton [Guntur-Rain] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang