Vernon menghela nafasnya, menatap kolam renang di depannya. Ia merentangkan kedua tangannya untuk melakukan pemanasan sebelum menceburkan diri kedalam kolam renang.
Hari ini Vernon libur, jadi ia bebas melakukan apapun yang ia suka di mansion.
Sejujurnya, Vernon bingung ingin melakukan apa. Bermain dengan Zio pun tidak mungkin, karena Zio pasti di tahan oleh Rainer dan Dorian.
Rainer dan Dorian bersekongkol untuk menahan Zio di ruangan mereka dan hanya merekalah yang boleh memasukinya. Hal itu membuat semuanya merasa geram, terlebih lagi Oliver yang ingin mencoba membuat mereka berdua koit.
Vernon membuka pakaiannya, memperlihatkan otot atletisnya. Beberapa maid yang lewat mengeluarkan darah di hidungnya karena pemandangan yang menyegarkan mata.
"Huft... Mari mulai." Vernon menceburkan diri ke dalam kolam dan mulai berenang dengan santai.
Kolam renang ini tidak dalam mungkin sekitar 2meter. Pas untuk ukuran para pria Maximilian yang tingginya seperti tiang listrik.
Kepala Vernon menyembul keluar dari air, ia mengusap wajah tampannya dan menyibakkan rambutnya kebelakang. Ah, para maid mimisan.
"Kakak ellll!"
Zio tiba tiba keluar dengan pakaian renangnya, tak lupa ban renang berbentuk bebek khusus balita bertengger apik di pinggang Zio. Vernon sontak menoleh, jantungnya hampir berhenti ketika Zio melompat ke kolam renang.
Namun, untung saja Zio memakai ban renang, jika tidak sudah di pastikan Zio akan tenggelam.
"Heh jangan seperti itu lagi." Peringat Vernon ketika ia sudah dekat dengan Zio, ia tak mau adiknya terluka.
"Hehe... Kaka ell dede au belenang cama kaka elll!" Kaki Zio terus bergerak di bawah air, berniat untuk berenang kesana dan kemari.
"Terus siapa yang ganti baju dede hm?" Tanya Vernon. Jika itu mommy atau mami pasti tidak mungkin, Zio itu tidak di perbolehkan berenang oleh mereka berdua begitu juga dengan menantu Maximilian.
"Cama bibi aik... Kaka ell ayu ainnnn, nda cabal..."
"Oke, kakak pegangin ya?"
"Oteee!"
Berakhir Vernon menemani Zio berenang. Semua tampak baik baik saja, sampai semua keluarganya datang.
"Euuuyyy berenang ga ajak ajak!" Panas Zenan. Tanpa babibu ia membuka bajunya dan menceburkan diri, di ikuti oleh aldino dan Dorian. Zhen? Malas.
Vernon berdecak kesal, ia berpikir akan bermain dengan zio sendirian. Tapi keluarganya malah datang, hancur sudah kebersamaannya dengan Zio. Huh, menyebalkan.
"Aku juga mau berenang... Pake bikini yuk?!" Ucap Aurora dengan antusias.
"Cuma ke kolam renang pake bikini? Yang bener aja..." Imbuh Lyra. Aneh, padahal ini cuma ke kolam renang kenapa pakai bikini?
"Bener tuh... Tapi ayuk!" Violet menyetujui ucapan Lyra, tapi kok?
"Yee Vio menyetujui apa yang aku bilang tapi malah ikut ikutan pakai bikini, huh..." Ucap Lyra sembari memanyunkan bibirnya. "Tapi okelah! Yuk!" Lanjut Lyra.
Mereka bertiga pergi mengganti pakaian mereka dengan bikini. Padahal suami mereka mencoba untuk menghentikan istrinya, agar adik mereka tidak bangun.
"Aku juga mau pake bikini... Kita pake juga yuk, Vana?" Ajak Giselle.
"Ay-"
"Heh! Kalian berdua udah tua, keriput juga sok sokan mau pake bikini... Lagian pasti itunya kendor! HUAHAHAHA!" Ucap Rainer memprovokasi, hingga pukulan sayang dari kedua menantunya mendarat tepat di punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Zio [End]
Random[BROTHERSHIP] Zio adalah balita berumur 3 tahun yang tinggal di sebuah panti asuhan. Zio selalu di benci oleh anak anak panti dan begitu juga dengan pengurus panti. Zio tak mendapat keadilan selama di panti, namun karena Zio yang polos hanya bisa me...