7 Desember 20XX.
Mansion keluarga Maximilian tidak ada yang berubah beberapa bulan terakhir, begitu pun hari ini. Bahkan hari ini pun Zio terlihat lebih ceria dan gembira dari biasanya. Yang di pikirkan oleh Zio bukan ungkapan perasaan beberapa bulan yang lalu dari kedua gadis kecil Sofia dan Guilia. Melainkan hari ini adalah hari ulangtahun kakek buyut kesayangannya, Rainer.
Zio di beri tahu oleh keluarganya untuk tidak memberitahu Rainer tentang ulangtahunnya karena mereka akan mengadakan pesta hanya keluarganya saja. Tapi kali ini Zio tidak dapat menyembunyikan itu dikarenakan Rainer tidak bersama dengannya, Rainer pergi entah kemana bersama dengan asisten pribadinya.
Beberapa maid disibukan dengan mendekor mansion, tak terlalu mewah begitu juga dengan beberapa bodyguard yang membantu memasang dan mengganti lampu. Sedangkan nyonya Maximilian membuat kue kesukaan Rainer, Coffee chocolate cake.
Saat masih muda Rainer sangat menyukai kue buatan ibunya ini. Namun ketika orang tuanya meninggal dunia karena kecelakaan pesawat, ia tidak bisa lagi merasakan kue tersebut sampai ia memiliki pacar. Pacarnya selalu membuatkannya kue kesukaannya itu ketika ulangtahunnya dan terkadang ketika Rainer meraih kesuksesan, pacarnya akan membuat kue tersebut. Rainer tak pernah bosan dengan kue itu.
Untuk para tuan Maximilian, mereka mengurus urusan masing masing. Tentu saja.
Di sisi lain, Rainer berhadapan dengan seseorang berjas putih dengan stetoskop dilehernya. Joonghyun namanya, orang korea yang berkerja sebagai dokter di rumah sakit Maximilian, Roma, italia. Joonghyun juga adalah dokter pribadi Rainer, ialah yang selalu memeriksa Rainer karena penyakit kankernya.
Kanker? Ya kanker. Rainer menyembunyikan penyakitnya dari keluarganya agar keluarganya tidak terlalu khawatir dengan keadaannya. Sebenarnya Rainer sempat menyerah dengan penyakitnya dan akan memberitahu keluarganya tentang penyakitnya. Namun Zio datang, membuat Rainer memiliki harapan untuk hidup lebih lama hanya untuk melihat Zio, balita imut yang selalu ia dambakan. Tidak seperti cucu dan cicitnya.
Joonghyun membolak balikkan kertas yang ada di tangannya, ia menghela nafas ketika melihat hasilnya. Ia menatap Rainer dan berucap, "Tuan, penyakit anda sudah berada di stadium akhir."
Mendengar itu Rainer hanya bisa menghela nafasnya, sudah sependek itukah hidupnya? Haruskah ia memberitahu keluarganya? Jika ia sudah tiada, bagaimana dengan cicit kesayangannya?
Rainer tenggelam dalam pikirannya. Entah apa yang akan ia lakukan nanti, ia merasa bingung. Ia takut keluarganya sedih akan kematiannya, begitu juga dengan Zio. Ia sangat takut zio akan menyu-
"Tuan." Rainer terjingkat karena Joonghyun memanggil. "Tuan tak apa apa?" Tanya Joonghyun.
Rainer menggeleng, "saya tidak apa apa, hanya memikirkan apa yang terjadi pada saya dihari berikutnya... Oh, berapa hari saya hidup?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Zio [End]
Random[BROTHERSHIP] Zio adalah balita berumur 3 tahun yang tinggal di sebuah panti asuhan. Zio selalu di benci oleh anak anak panti dan begitu juga dengan pengurus panti. Zio tak mendapat keadilan selama di panti, namun karena Zio yang polos hanya bisa me...