WOYYY TERIMA KASIH BANYAK UDAH MAU LANJUT!!! 😭🫵🫶🔥 (+Bingung juga mau bilang apa disini wkwkwkw)
____________________________________
HAPPY READING
____________________________________Pagi hari menyapa dengan sinar matahari yang menembus jendela besar kamar kerajaan. Marie, pelayan setia, membuka tirai dengan lembut, membiarkan cahaya menerangi ruangan yang kini menjadi milik Bianca.
Bianca mengerang dan menarik selimut lebih erat, mencoba menghindari kenyataan pagi yang menyebalkan.
Marie, dengan senyum penuh semangat, melangkah mendekat. "Yang Mulia Ratu, hari sudah sangat siang. Tidak baik Yang Mulia bangun di siang ha-" Ucapannya terhenti saat matanya menangkap bercak ungu di leher Bianca.
Matanya beralih menatap noda merah diatas ranjang. Seketika, mulut Marie tertutup oleh tangannya sendiri, matanya membesar dengan kegembiraan yang sulit disembunyikan. Hampir saja dia berteriak kegirangan jika saja dia tidak bisa mengontrol dirinya.
"Astaga, apakah itu tanda lepasnya gadis Yang Mulia Ratu?" Marie keceplosan, membuat Bianca membuka matanya dengan lelah. Kantuknya hilang seketika mendengar perkataan Marie.
"Pantas saja para suami Yang Mulia Ratu meminta untuk tidak membangunkan Yang Mulia. Ternyata ini yang terjadi," ujar Marie penuh suka cita.
Bianca menghela napas panjang. "Ini tidak seperti yang kau pikirkan," katanya dengan malas, berdiri dari tempat tidurnya.
Memang benar, ini tidak seperti yang Marie pikirkan.
Noda merah yang ada di ranjang bukanlah tanda apapun selain noda dari wine yang ditumpahkan Leonard di malam sebelumnya.
Kala malam itu, Adrian memerintah dengan suara dingin, "Sekarang, ikuti kata kami."
Leonard mengambil wine yang dibawa oleh Marcus dan dengan santai menumpahkan isinya di tengah-tengah ranjang. Bianca terkejut melihat tindakan itu.
"Apa yang kau lakukan?!" bentak Bianca marah. Ia tahu, tidur di atas ranjang dengan noda wine akan sangat tidak nyaman.
"Apa lagi? Tentu saja membuat sebuah drama, seperti yang kau suka," jawab Leonard dengan tenang. Setelah menumpahkan wine itu, Leonard meletakkan botol wine di atas meja. "Bagaimana, ini menarik bukan?"
"Kalian gila ya?" kesal Bianca.
"Gila? Kau yang gila, Elara," sahut Adrian dingin, langsung menjambak rambut Bianca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond The Final Chapter [END]
FantasyKarena kecelakaan ditabrak kereta, Bianca terbangun di ruangan asing dengan tubuh seorang wanita yang mendapatkan peran tokoh utama di dunia novel. "G-gue jadi tokoh utama yang punya 5 suami?!" Bianca, kini bereinkarnasi menjadi putri mahkota yang...