____________________________________
HAPPY READING
____________________________________Sesuai dengan janjinya, Bianca bersiap mendatangi rakyat yang beberapa hari lalu melakukan pemberontakan. Bersama Marcus, mereka mempersiapkan banyak bahan pokok dan pangan untuk kebutuhan masyarakat yang membutuhkan. Alaric dan Marie turut serta dalam perjalanan ini, memastikan keselamatan dan kelancaran acara.
Sebelum menuju ke lokasi pemberontakan, Bianca memutuskan untuk mengunjungi panti asuhan di bawah naungannya. Mereka membawa banyak makanan, pakaian, dan mainan. Tujuan Bianca ke panti asuhan bukan hanya untuk memberikan sumbangan, tapi juga untuk menemui dua anak yang pernah terlibat dalam pencurian, Rey dan Risa.
Bianca tersenyum hangat saat melihat Rey dan Risa yang kini tampak jauh lebih sehat dan bahagia. "Rey, Risa, lihatlah kalian sekarang. Kalian tumbuh dengan baik," kata Bianca dengan suara lembut, matanya berkilauan dengan kebanggaan.
Risa, dengan senyum lebar, meraih tangan Bianca. "Terima kasih, yang mulia. Kami sekarang punya banyak makanan dan tempat tinggal yang hangat," kata Risa, matanya bersinar penuh rasa syukur.
Marcus dan Edmund, yang berdiri tak jauh, memperhatikan bagaimana Bianca berinteraksi dengan penuh kasih sayang kepada dua anak itu. Marcus tanpa sadar membayangkan bagaimana rasanya memiliki anak bersama Bianca. Namun, dengan cepat ia menepis pikiran itu, merasa jantungnya berdebar lebih cepat dari biasanya.
Tiba-tiba, keributan terdengar dari luar panti asuhan. Mereka segera keluar dan melihat sekelompok warga sipil yang marah dan menuntut janji-janji Bianca.
Seorang pria dari kerumunan berteriak, "Ratu Elara, kau hanya mengucapkan janji manis! Mana buktinya?"
Bianca, dengan tenang dan mantap, melangkah maju. "Tenanglah semuanya. Aku di sini untuk menepati janjiku. Mari kita bicarakan dengan kepala dingin," katanya, suaranya penuh keyakinan meskipun kerumunan masih ribut.
Namun, warga tetap marah dan tidak puas. Di tengah kekacauan, Risa melangkah maju, air mata mengalir di pipinya. "Kalian salah paham! Yang mulia adalah orang baik! Dia yang membawa kami ke tempat yang lebih baik, memberikan kami makanan dan tempat tinggal!" Risa berteriak dengan suara serak.
Rey juga ikut berteriak, "Benar! Kami tidak perlu kelaparan lagi karena yang mulia selalu memperhatikan kami!"
Kerumunan mulai mereda, tatapan saling bertukar antara rasa malu dan penyesalan. Bianca memanfaatkan momen itu untuk berbicara lagi. "Aku akan melaksanakan janjiku. Mulai sekarang, kita akan bekerja sama untuk membangun masa depan yang lebih baik," katanya dengan tegas.
Dengan bantuan Marcus yang sangat memahami tentang baik dan buruk kota Eldoria, mereka mulai bergerak. Bianca dan timnya membagikan bibit sayuran dan buah-buahan, memberikan hewan ternak, dan pakaian musim dingin yang berkualitas. Marcus menunjukkan keahlian dalam mengorganisir pendistribusian, sementara Bianca memimpin dengan hati dan tekad.
Mereka juga mengunjungi daerah pelosok yang sangat kotor dan bau. Bianca, tanpa ragu sedikitpun, merawat mereka yang sakit, bahkan rela terkena lumpur demi membantu rakyatnya.
Marie mendampingi Bianca, membersihkan luka dan memberikan obat. "Yang mulia ratu Elara, anda sungguh luar biasa," bisik Marie, kagum dengan dedikasi sang ratu.
Alaric, selalu siap sedia, menjaga keamanan di sekitar mereka. "Yang mulia ratu Elara, biarkan aku yang membersihkan ini," kata Alaric, mencoba meringankan beban Bianca.
Bianca tersenyum, "Terima kasih, Alaric. Tetapi kita semua ada di sini untuk bekerja sama," jawabnya sambil melanjutkan pekerjaannya.
Mereka juga mengunjungi tempat yang akan dibangun rumah sakit, tempat makan gratis, dan panti asuhan baru. Semua dibantu oleh Marcus dan Marie, sementara Alaric memastikan semua berjalan dengan lancar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond The Final Chapter [END]
FantasyKarena kecelakaan ditabrak kereta, Bianca terbangun di ruangan asing dengan tubuh seorang wanita yang mendapatkan peran tokoh utama di dunia novel. "G-gue jadi tokoh utama yang punya 5 suami?!" Bianca, kini bereinkarnasi menjadi putri mahkota yang...