Chp. 04 : Menyambut Cedric

926 62 0
                                    

Saatnya apa? Saatnya untuk menggila bersama

Saatnya apa? Saatnya untuk menggila bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________

HAPPY READING
____________________________________

Bianca, yang kini menjalani hidup sebagai Elara, tengah bersiap untuk menyambut kepulangan adik angkatnya Elara, ia adalah Cedric. Dari info yang didapat oleh Bianca dalam novel, Elara membantu Cedric yang hendak diperjual belikan budak oleh bangsawan tidak bertanggungjawab, oleh karena itu, Elara yang melihatnya mengangkat Cedric sebagai adiknya.

Cedric baru saja lulus dari akademinya dan kepulangannya menjadi momen yang ditunggu-tunggu di istana Eldoria. Cedric, dengan kepribadiannya yang hangat dan ceria, selalu menjadi pelipur lara bagi Elara sejak mereka kecil.

Pagi itu, istana dihiasi dengan dekorasi. Para pelayan sibuk mempersiapkan pesta kecil untuk menyambut Cedric. Bianca berdiri di balkon, menatap halaman depan istana yang dipenuhi oleh para pelayan dan kesatria yang turut bergembira.

Bianca berbisik pada dirinya sendiri sambil mengamati kerumunan, "Cedric, semoga kau bisa menjadi sekutu yang bisa kuandalkan."

Marie, pelayan setia Bianca, mendekat dengan senyum di wajahnya, merasakan semangat Bianca.

"Yang Mulia, semuanya sudah siap. Yang mulia pangeran Cedric akan tiba dalam beberapa saat lagi." Ucap Marie dengan antusias.

Bianca tersenyum manis, harapannya membara, "Terima kasih, Marie. Mari kita pastikan dia merasa diterima dan bahagia."

Saat kereta yang membawa Cedric tiba, sorak-sorai menyambutnya. Cedric keluar dengan senyum lebar, disambut oleh Bianca yang segera memeluknya.

Cedric dengan suara ceria, pelukan hangatnya penuh kasih, "Ayunda Elara! Aku merindukanmu!"

Bianca memeluknya lebih erat, merasakan kebahagiaan yang tulus, "Aku juga merindukanmu, Cedric. Selamat atas kelulusanmu. Aku sangat bangga padamu."

"Selamat atas kelulusan mu," ujar Kaelan yang baru saja datang. "Maaf, yang lain tidak ada kesempatan untuk menyambut mu, tapi mereka menitipkan ucapan selamat ntuk mu,"

"Ya, terima kasih." Ujar Cedric seadanya dengan tidak bersemangat.

Meskipun begitu, mata Cedric menatap semangat ketika memberikan hadiah kepada Bianca. "Lihat ayunda, aku membawakan mu hadiah!"

"Woah, terima kasih banyak!" Ujar Bianca dengan senang dan menerimanya. Lalu, ia memperlihatkan hadiah itu kepada Kaelan, "lihat suami ku, hadiah yang diberikan Cedric sangat indah."

Awalnya Kaelan terdiam dan mengerutkan kening, namun ia mendapatkan cubitan di lengannya. Pelakunya adalah Bianca. "Katanya kau ingin membuat drama?" Bisik Bianca.

Beyond The Final Chapter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang