Chp. 25: Bodoh

519 42 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________

HAPPY READING
____________________________________

Di keesokan pagi harinya, Bianca sarapan bersama para suami Elara. Yah, Bianca masih tidak bisa mengatakan mereka adalah suaminya, karena mau bagaimana pun tubuh ini adalah milik Elara.

Namun, hari ini sedikit berbeda. Entah mengapa, Leonard dan Nathaniel bersikap jauh lebih baik dari biasanya. Saat Bianca baru memasuki ruang makan, Nathaniel langsung berdiri dan menyambutnya dengan senyuman.

"Selamat pagi, Elara. Apa kau tidur nyenyak tadi malam?" tanya Nathaniel dengan lembut, menawarkan kursi untuknya.

Bianca sedikit terkejut dengan perubahan sikap Leonard. "Selamat pagi, Nathaniel. Ya, aku tidur nyenyak, terima kasih."

Leonard, yang duduk di seberang meja, menatap Bianca dengan mata penuh perhatian. "Elara, apakah ada sesuatu yang kau inginkan untuk sarapan? Mungkin jus segar atau roti panggang?"

Bianca mengangguk perlahan, masih mencoba menyesuaikan diri dengan sikap baru mereka. "Jus segar terdengar enak, terima kasih, Nathaniel."

Leonard segera memanggil pelayan untuk memenuhi permintaan Bianca. "Pastikan jus segar untuk istriku, dan tolong bawa roti panggang juga."

Adrian, Kaelan, dan Marcus yang duduk di meja yang sama, bertukar pandang dengan bingung. Mereka tidak bisa memahami perubahan mendadak ini. Apakah mereka sedang kerasukan?

Bianca mengamati perubahan sikap Leonard dan Nathaniel dengan rasa ingin tahu, tetapi memilih untuk menikmati perhatian yang jarang didapatkannya. Namun, dia tetap waspada. Perubahan mendadak ini bisa jadi tanda sesuatu yang lebih besar di balik layar.

"Pasti ada maunya." Batin Bianca curiga.

***

Siang harinya, Bianca dan Kaelan mengunjungi kediaman istana ratu terdahulu. Di sana, mereka bertemu dengan Elizabeth yang sudah menunggu dengan ekspresi tenang.

Beyond The Final Chapter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang