rampok di alfamart

353 20 0
                                    

Malam pun tiba afan beranjak dari kasurnya karena setelah dia kambuh penyakit jantung tak ada satupun abangnya membolehkan afan pergi kemana-mana apalagi sampai keluar dari kamarnya.

"Sumpah bosen banget sih lebih baik aku keluar dari kamar saja deh bodoamat dengan amarah mereka" ucap afan

Afan pun turun menuju dapur karena entah kenapa dia malah lapar setelah turun dari tangga.

"Eum ada apa ya? Apakah ada mie instan kok aku kepengen masak saja deh" ucap afan

Namun saat afan ingin masak namun dihalang oleh arie yang melihat kalau afan ingin masak mie instan.

"Kamu gak dengar apa kata bang clay yang barusan jelasin kamu?" tanya arie

"Yaelah bang sekali doang napa sih? Lagian laper nih adek" jawab enteng afan

"Dek jangan enteng tuh ngomong kamu kalau sudah makan sekali pasti kecanduan dan aku melarang itu" balas arie

"Ishh tapi aku laper bang" rengek afan

"Makan lain jangan mie instan" tegas arie

"Yaudah buatin makanan, males dengan makanan lain kalau buat sendiri" jawab afan

"Males males jangan begitu lah lagian kamu itu manja banget sih" balas arie

Namun arie malah bikin makanan untuk adeknya gitu² dia juga baik sama adeknya walaupun mulut sangat jahat.

"Bang" ucap afan

"Hem" dehem arie

"Kalau misal aku meninggal apa kalian semua bakal sedih kepergian aku?" tanya afan

Arie pun memberhentikan aksi masaknya tak lupa dia mematikan kompor nya dan berbalik badan.

"Mengapa kamu mengatakan seperti itu?" tanya arie

"Ya tanya saja sih kan kata orang kalau penyakit jantung ini pasti akan meninggal dunia" jawab afan

"Aku yakin kamu sembuh dan jangan berniat apalagi mikir buruk seperti itu" tegas arie

"Yaelah bang cuman nanya doang napa sih tapi gak tau juga ya bisa saja tuh aku atau abang ataupun abang lain duluan pergi ke dunia ini" ucap afan

"Jangan bahas begitu bisa?" tanya arie

Ya kini mata arie berkaca-kaca tanpa disadari mengalir deras membasahi pipi nya.

"Ya Tuhan abang kok malah nangis sih? Kan aku nanya sesuai fakta lagian kita di dunia ini juga cuman sementara doang" ucap afan

"Enteng banget tuh ngomong? Bisa nggak jangan ngomong begitu? Iya benar kita disini cuman sementara tapi jangan begitulah gak baik dek" jawab arie

Afan pun terdiam dan melihat abangnya yang menangis tak lama rey datang.

"Tumben kalian berdua akur? Biasanya kayak tom jerry" ucap rey

Omongan rey buat arie menghapus air matanya.

"Loh abang kenapa? Kok nangis?" tanya rey

"Gapapa" jawab arie

"Bang gausah buat lebih baik aku beli saja diluar" balas afan

"Emang laknat ya!" kesal arie

Namun afan malah nyengir dan pergi tapi saat dia ingin ngeluarkan motor dirinya dikagetkan oleh eby.

"Mau kemana malam² begini" tanya eby

"Pergi bentar" jawab afan

"Ngapain? Karena urusan osis? Tapi bisa besok saja apa?" tanya eby

"Bukan melainkan isi perut ku" jawab afan

"Yaudah aku ikut" balas eby

"Bentar doang bang" ucap afan

"Biar lama ataupun bentar tetap ikut! Kalau gak kamu enggak boleh pergi" tegas eby

Mau nggak mau afan pun menuruti nya tak lupa eby beritahu kepada bintang bahwa dia dan afan pergi bentar nyari makan.

Sesampai di alfamart afan pun memarkirkan motornya dan masuk ke dalam disusul oleh eby.

"Kamu mau beli apaan? Ini bukan makanan melainkan cemilan" tanya eby

"Sama² dimakan dan masuk perut juga bang" jawab afan

Afan pun membeli cemilan begitu juga eby dan saat ingin membayar tiba² ada perampokkan dan menggunakan senjata.

"Kalian semua tiarap jangan macam² dan lu berikan semua uang nya dan masuk ke tas ini" ucap perampok

Afan kesal dan dirinya pun menghampiri walaupun sudah dihalang oleh eby namun tidak dihiraukan oleh afan.

"Ehh om kalau mau uang tuh secara halal dong jangan rampok lagian om malah dapat dosa bukan pahala" ucap afan

"Jangan berisik dan jangan ceramahi gue!" jawab perampok

"Oh jadi gitu? Apa saya perlu telpon polisi ya? Biar situ ditangkap" tegas afan

"Jangan macam² lu sama kami" ancam perampok

Namun afan malah memberanikan diri melawan sampai akhirnya dorr tembakan itu mengenai pas di dada kanan afan buat eby kaget dan takut.

"Afan" teriak eby

Afan pun melemah dan jatuh ke lantai dan eby menghampirinya tak lama polisi datang langsung menangkap perampok tersebut dan membantui afan ke rumah sakit.

"Kamu kuat ya dek jangan tutup mata mu" ucap eby dengan menangis

"A.. aku ku.. at bang" jawab afan

Tak lama keluarga mereka datang begitu juga polisi masih berada di tempat sama, clay meminta pihak tim medis di rumah sakit itu untuk dia atur sendiri soal adeknya setelah dapat kepercayaan dan clay pun mengobati adeknya.

"Kok bisa begini sih eby?" tanya bintang

"Mengapa dia bisa begitu?" tanya harun

Namun eby hanya diam saja dan rakha memeluk adeknya itu yang masih takut sambil nangis begitu juga arie dia malah mengingat apa kata afan barusan sebelum dia pergi.

"Dek gue harap lu kuat jangan sampai apa yang lu katakan itu benar² terjadi" ucap arie dalam hati

"Arie gue tau lu dan dia selalu berantem kayak tom jerry namun lu jangan begini semoga saja afan baik² saja dan bang clay bisa obatin serta selamatin dia" ucap bintang

Bintang pun memeluk arie yang nangis kejar itu buat mereka semua kebingungan berbeda dengan arie yang takut dengan omongan afan.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang