kehamilan novia anak ke-6

58 3 0
                                    

4 bulan kemudian... Kini sudah 4 bulan afan dan novia keseringan ibadah pasutri demi memiliki anak lagi walaupun ini keinginan sang anak namun novia belum tau kalau itu semua afan yang inginkan.

Pagi hari novia terbangun dan dirinya langsung ke kamar mandi untuk memuntahkan semua nya yang di dalam perut.

"Hoek hoek" kata novia

Karena berisik buat afan terganggu tidur nya dan dia pun menuju kamar mandi untuk melihat istri nya itu.

"Kenapa? Muntah lagi?" tanya afan

"I-iya" jawab novia

Karena kondisi novia sangat lemes sampai dirinya pingsan dan untung saja afan segera menangkap nya.

"Aku akan bawa kamu ke rumah sakit ya jangan nolak lagi untuk saat ini" kata afan

Afan pun segera membawa novia ke rumah sakit walaupun anak² nya menanyakan mau kemana dan mama kenapa tapi selalu saja dicuekin oleh afan, sesampai di rumah sakit afan teriak memanggil dokter dan kini novia sedang diperiksa oleh dokter.

"Bagaimana kondisi istri saya dok? Apa perlu dicemaskan?" tanya afan

Walaupun terlihat cool namun dirinya tak bisa sembunyikan kecemasan jika istri nya begitu.

"Tidak apa² hanya saja dia kelelahan" kata dokter

Novia pun sadar dan dirinya bingung dengan sekitar nya.

"Aku dimana?" tanya novia

"Kamu berada di rumah sakit, tadi kamu pingsan" jawab afan

"Oh ya ibu novia, saya mau tanya kapan terakhir anda menstruasi?" tanya dokter

"Mohon maaf kok enggak sopan sekali sih pertanyaan nya?" kesal afan

"Saya lupa dok karena mungkin sudah 3/4 bulan enggak menstruasi" jawab novia

"Oh gitu pantesan saja dan sesuai sekali kalau boleh tau sejak kapan anda merasa mual ini?" tanya dokter

"Dia muntah dok sejak kemarin dan sekarang" marah afan

"Loh loh sabar pak kok jadi bapak lagi galak banget sih?" ucap dokter

"Maksudnya dokter apa ya? Kok bilang ke suami saya jadi bapak lagi?" bingung novia

"Jadi tadi saya menanyakan soal menstruasi itu karena ingin tau saja dan apakah cocok sekali dengan periksa saya tadi dan benar sekali bahwa anda hamil lagi untuk sekian lama nya" jelas dokter

Novia sangat senang bahagia dia tak bisa merautkan wajah nya itu yang karena dia bahagia sekali atas berita ini sedangkan afan malah bengong seperti patung.

"Hei, sayang ini yang kita tunggu² loh kok malah jadi patung sih kamu?" tanya novia

Afan pun tersadar dari kebengongan nya dan menatap wajah sang istri yang sangat bahagia itu.

"Apa sih sayang? Kenapa emangnya?" tanya afan

"Selamat ya bapak afan anda kembali lagi menjadi seorang bapak karena ibu novia hamil dan kondisi kandungan nya sudah 4 bulan" jelas dokter

"Sudah 4 bulan? Pantesan saja perut ku sedikit gemuk jadi karena ada isi nya" kata novia

Sedangkan afan hanya diam saja dirinya tak tau harus ngapain tiba² handphone nya berdering.

"Aku angkat telpon dulu" ucap afan

Afan pun mengangkat telpon nya sedikit jauh dari mereka setelah 20 menit an afan kembali dengan raut wajah menganehkan bagi novia.

"Kamu kenapa sayang? Kok malah agak lemes gitu?" tanya novia

"Duh gimana ini apa berpengaruh ya sama janin nya? Kalau gue akan bilang berita ini" kata afan dalam hati

"Apakah bapak afan tak menyukai berita ini bahwa ibu novia hamil lagi?" tanya dokter

"Tidak begitu, saya gapapa kok hanya ada masalah saja kalau begitu kami pulang dulu" jawab afan

Afan hanya diam saja tanpa ngomong sama sekali sampai lah di rumah.

"Kita akan pergi dan kamu siap² aku akan bilang ke anak²" ucap afan

Walaupun novia kebingungan tapi dirinya mematuhi apa kemauan sang suami setelah mereka bersiap mereka pun pergi dan afan lagi lagi dia hanya diam gak ngomong sama sekali selama di perjalanan walaupun sering ditanyakan oleh istri dan anak tapi afan hanya diam dan fokus ke jalanan karena dia yang nyetir mobil.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang