rumah sakit 2

249 14 0
                                    

Malam pun tiba terlihat semua abang nya pada kumpul untuk melihat kondisi afan namun afan malah tidur belum bangun.

"Dia kalau sudah tidur kebo banget ya?" ucap rey

"Ya begitulah masih mending ini karena sakit jadi maklumi saja tapi kalau gak sakit beuh susah banget" jawab kiesha

"Iya mana cape aku bolak balik bangunin dia" sambung eby

"Tapi kalau sama aku ataupun bang rey gak ya?" tanya rakha

"Jelas lah dia kan lebih nurut kalian berdua kalau gak ada aku" jawab harun

Mereka malah menggosip soal afan namun arie hanya lihat afan yang sedang tidur itu.

"Rie kamu kenapa kok setiap lihat afan bawa nya nangis mulu?" tanya clay

"Bukan nya kalian berantem terus ya gak pernah akur kok bisa kamu begini sikap nya" heran bintang

"Jujur sebelum kejadian itu dia pernah bilang ke aku soal kematian" jawab arie

"Dan sampai sekarang aku masih kepikiran apa yang dia katakan waktu itu" sambung nya

Semua sangat kaget tak percaya kalau afan mengatakan itu semua depan arie, tiba² ada pasutri yang datang dengan kondisi panik ya siapa lagi kalau bukan mami papi mereka.

"Gimana kondisi nya clay?" tanya papi

"Dia gapapa cuman kondisi nya masih lemah" jawab clay

"Kok bisa begini sih? Kalian gimana jaga afan hah?" marah mami

"Maafin aku mi ini semua salah aku telah gagal jagain dirinya" pasrah eby

Mami pun melihat wajah eby dan dirinya memeluk untuk tenangin eby selain afan menjadi kesayangan mami eby juga kesayangan mami.

"Kamu jangan salahkan dirimu sendiri tapi mami mau tanya kenapa bisa terjadi begini?" tanya mami dengan lembut

Eby pun menceritakan kejadian kemarin yang kebetulan saat itu afan dengan eby.

"Astaga ya tuhan jadi dia berani melawan perampok itu? Dan tak memikirkan kesehatan nya?" tanya mami

Karena terlalu ribut afan pun terbangun karena keganggu.

"Emhh" ucap afan khas bangun

"Akhirnya kamu bangun juga nak apa yang kamu rasakan sekarang ini?" cemas mami

"Mami? Kok mami disini?" tanya afan dengan kaget

"Mami diberitahu oleh anak buah mami yang diam² jagain kalian semua dan setelah tau mami serta papi datang kesini" jawab mami

"Apa yang kamu rasakan saat ini nak?" tanya papi

"Enggak ada pi dada ini sakit tapi afan kuat kok" jawab afan dengan senyum

"Lagi dan lagi kamu sok kuat nak" balas papi

"Aku emang kuat pi lagian aku gak mau dicemasin kalian berdua apalagi sama abang² ku" ucap afan dengan senyum

Namun mata afan malah ke meja dia melihat air dan ingin mengambil namun dibantu oleh mami dan afan pun meminumnya.

"Mau lagi?" tanya mami

"Sudah cukup mi nanti malah kembung perut ku" jawab afan

"Oh ya dek kata guru wali mu besok bakalan kesini datang lihat langsung kondisi mu dengan teman sekelas mu habis pulang sekolah" ucap eby

"Mampus dah" ucap afan dalam hati

"Kenapa gak bilang saja aku gapapa gak perlu dijenguk sih bang?" tanya afan

"Kamu kenapa sih kok takut banget" heran rey

"Bang rakha aku minta abang kesini juga nanti malah si itu bikin rusuh" ucap afan

"Ya ampun dek kan ada guru juga gak bakalan buat macam² lah dek" jawab rakha

"Nurut aja apa susahnya sih?" kesal afan

"Kamu kenapa malah kayak keberatan saat teman kelas dan guru mu datang kesini untuk lihat langsung kondisi mu?" tanya papi

"Pi, papi tau sendiri kan kalau sahabat kecil ku tuh yang selalu bikin rusuh satu kelas lagi sama ku dan aku takut nya bikin keributan apalagi ada teman ku waktu SD ataupun SMP pi" jelas afan

"Insya Allah mereka enggak buat macam² tenang mami ada disini" ucap mami sambil tenangkan afan

"Serius mi?" tanya afan

"Iya benar, sudah kamu istirahat saja dan kamu sudah makan?" jawab mami

Afan pun menggelengkan kepala membuat mami menatap anak lainnya dengan tatapan tajam saat berpaling ke belakang.

"Gimana sih kalian gak becus ngurusin adek sampai dia gak makan begini" kesal mami

"Bintang bukan nya papi sudah beri amanah kamu? Kok bisa sih kejadian begini?" tanya papi

"Dia selalu laper walaupun sudah makan tetap saja tuh perut laper padahal 30 menit yang lalu pas kami kesini dia sedang makan" jelas rey

Mami pun melihat afan yang wajahnya sudah nyengir.

"Hehe gapapa kali makan lagi ya kan mi?" tanya afan

"Enggak kok, gapapa malahan sayang" jawab mami

Mami pun meminta rey untuk membelikan makanan tak lama rey datang afan pun disuapin oleh mami.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang