rumah sakit

108 5 0
                                    

Sesampainya di rumah sakit afan langsung masuk ke ruang UGD dan diperiksa oleh clay sendiri.

"Itu siapa sih yang nyulik vando gue?" kesal alex

"Seperti nya dia adalah musuh bebuyutan bos pak alex" jawab raja

"Musuh bebuyutan?" bingung novia

"Iya, yang berada di australia waktu itu" balas raja

"Tapi kok adek bisa luka lebam begitu? Hanya di kepala nya saja luka darah" ucap kiesha

"Apa jangan² bang alex tau soal afan begini bang?" tanya rakha

"Tau saat menelpon waktu itu aku dengar dia di culik oleh seseorang dan juga dia ngelawan sampai bilang bunuh saja diriku jika taruhan nya nyawa" jawab alex

"Si paling gesit soal adek apalagi vando" ucap rey

"Ya seperti dulu saat afan masih kecil usia 5 tahun" jawab bintang

"Dia paling dekat banget sama afan tapi afan takut wkwk" kata eby sambil tawa

Tak lama clay keluar dengan ekspresi membuat semua orang cemas.

"Suami ku gapapa kan kak?" tanya novia

"Kondisi nya kritis" jawab clay

"Apa?" ucap all (semua dengan kompak)

Ya mereka semua sangat kaget apa yang dikatakan clay barusan.

"Lu jangan diajak bercanda clay ini vando gue jangan macam² lu" kasar alex

"Tapi aku berkata benar bang saat ini afan kritis dengan luka bagian kepala nya yang sudah infeksi" jawab clay

"Ya tuhan apa lagi yang kau ujikan kepada anak bontot ku" ucap mami

"Ya tuhan jangan kau ambil nyawa papa iya kami akui tadi sangat lah tak memungkinan untuk di maafkan apalagi papa sangat phobia dengan kegelapan dan kami malah keterlaluan menakuti dirinya dengan phobia nya" kata milo

"Fan, semua orang sangat menyayangi lu kenapa lu malah suruh gue bohong fan" ucap clay dalam hati

Tiba² afan keluar dengan senang setelah dengar semua ucapan anak² nya bahkan saudara² nya juga.

"Oh begitu ya oke deh aku akan buat diriku makin kritis biar kalian cemas in aku selalu" ucap afan

Mereka semua menoleh ke belakang begitu juga clay sangatlah kaget ada afan berdiri dekat pintu dengan kondisi mungkin kurang fit karena kejadian itu.

"Dek?" ucap abang² nya

"Sayang kamu gapapa?" tanya novia

"Jangan bilang ini akal² mu lagi ya nak?" tanya papi

"Ngetes doang sih pi tapi mereka khawatir aku saat aku sakit aja apalagi sampai kritis ya nggak bang rakha?" jawab afan

Anak² nya pun tiba² memeluk afan sangat erat sampai afan ingin jatuh.

"Maafin aku pa iya ini semua ide ku, aku sangat menyesal dan merasa keterlaluan apa yang aku lakukan ini" ucap angga

"Adek gak ikut² an tapi kakak² semua ancem adek pa" ucap anggi

"Maafin kami ya, kami gak inginkan ini terjadi kami sangat menyesal" ucap adit

Afan pun memeluk erat 7 anak nya itu dan pelukan pun usai saat novia ingin meluk juga.

"Ihh curang banget sih kalian? Mama ingin peluk juga malah berhenti" kesal novia

"Papa mau tanya apa yang kalian lakukan malam ini benar² buat papa jantungan" kata afan

"Sebenarnya besok papa ultah jadi kami ingin rayakan seharian semalaman dari malam ini" jelas rafa

"Tapi kami keterlaluan buat papa bahaya begini kami sangat menyesal apa yang kami lakukan" ucap mawar

"Oh jadi karena ultah papa? Dan juga ngapain sih dia balik bang?" kata afan

"Dia siapa nak?" tanya mami

"Tuh si paling sibuk nggak ada waktu" jawab afan

"Ku tau kau nyindir diriku kan?" tanya alex

"Sadar juga ya?" tanya afan

"Emang nya salah ya aku kesini? Lagian ku ingin lihat dirimu vando" tanya alex

"Salah banget" jawab afan

"Salah nya dari mana coba?" tanya harun

"Karena dia gak ngabarin vando nya apalagi vando nya padahal ingin nyusul kesana nanti rencana nya tapi dia emang sih gak bisa diajak kompromi" jawab afan

"Ngapain juga nyusul? Katanya kesal marah bahkan benci sama bang alex" tanya eby

"Bang gini aja deh ibarat nya tuh aku ini kayak bang arie, tau sendiri kan gimana sikap ku?" jawab afan

"Seperti tom jerry yang asik aja berantem kerjaan nya tapi kadang juga normal² aja" kata mami

"Tuh mami tau sendiri, nah begitu juga aku sama bang alex" jawab afan

"Pengen nabok boleh nggak sih? Usil nya kebangetan usia nya sudah 50 an masih saja kayak anak kecil suka gangguin orang usilin orang" kesal rey

"Lu nabok dia gue banting lu" kesal alex

"Lebih liar ternyata pawang asli nya" ucap rey

"Usia 50 ini masih muda loh om tenaga nya mengalahkan remaja²" kata adit

"Sudah sudah lebih baik kita ke rumah saja dan kamu afan novia serta cucu oma ke rumah kediaman avanta" ucap mami

"Gak ada penolakan karena kamu setelah beli rumah itu untuk papi mami malah pergi" jawab papi

"Bagaimana sayang? Nggak bisa bebas dong" kata afan

"Ya begitu lah sudah turutin aja lagian mereka berdua kedua orang tua mu" jawab novia

Mereka pun pulang ke kediaman rumah avanta begitu juga afan dan anak² berada disana perintah mami.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang