sante? 2

209 11 0
                                    

"Maksudnya?" tanya rakha

"Kalian tadi ngomong apa? Dan mengapa bilang santet² hah?" tanya bintang

"Ehh enggak apa² kok bang" jawab rakha

"Dia mengapa ya? Dan kenapa dengan afan sehingga tak ada kaitan dengan tim medis apa jangan² benar lagi soal rakha dan arie bilang santet ini" kata clay dalam hati

"Mi pi kalau boleh usul apa bisa kita bawa afan ke rumah sakit? Untuk check lebih lanjut takut nya aku keliru" kata clay

"Boleh kalau begitu kita pergi" jawab papi

"Dan yang ikut mami papi clay saja" sambung mami

"Loh padahal aku mau ikut loh mi" kata rakha

"Enggak boleh!" jawab mami

Mami papi clay dan afan pun pergi menggunakan mobil menuju rumah sakit, disisi lain rakha pergi sendiri dengan menggunakan motor tapi saat dia arah menuju cafe dirinya tak sengaja lihat 2 pria merupakan anak kelas 10 satu sekolah nya dia pun menghampiri namun sedikit jauh untuk cari informasi lebih lanjut.

"Gimana mbah? Apa santet nya berjalan lancar" tanya salah satu mereka

"Iya berjalan lancar cucu ku sekarang orang yang kamu inginkan aku kuasai" jawab mbah dukung

"Tapi mbah apakah nanti kita bakalan ketahuan?" tanya nya

"Tidak akan asal kalian berdua sikap biasa di sekolah semua aman saja" jawab mbah dukung

"Kami berdua percaya sama mbah untuk melakukan ini semua ya kan raden?" tanya

"Iya benar kami percaya sama mbah gono bukan begitu rafan?" jawab nya

Rafan? Raden? Ya itu nama 2 anak pria tersebut sedangkan mbah dukung nya bernama mbah gono.

"Sialan gue harus video ini semua sebagai bukti enak saja mereka malah main begituan sama adek gue" kata rakha dalam hati

Rakha pun memvideo semua sebagai bukti namun dirinya malah mundur sampai nyenggol vas bunga di belakang nya.

"Sialan kenapa harus ada itu sih gue harus kabur" kata rakha dalam hati

Suara itu buat semua di dalam kaget.

"Suara apa itu?" tanya mbah gono

"Perasaan kita berdua saja deh gak ada yang ikut lagi kesini kan?" tanya raden

"Biar gue yang periksa" kata rafan

Rafan pun menoleh namun dia tak menemukan apa² sama sekali.

"Gimana fan?" tanya raden

"Enggak ada apa² kok" jawab rafan

"Mungkin itu kucing lebih baik kalian perhatikan ritual mbah" balas mbah gono

Dan rakha kembali datang lagi dengan memvideo semua tanpa buat masalah yang menyulitkan dirinya dan juga dia videoin itu semua sampai selesai tanpa jeda sama sekali.

"Setelah ini gue akan beritahu papi dan biar papi yang bertindak" pikir rakha dalam hati

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang