rumah sakit

72 3 0
                                    

Setelah sampai afan langsung gendong novia menuju ruang UGD agar dirinya di periksa oleh dokter sedangkan anak nya sedang di periksa ruang bayi tak lama mereka datang.

"Gimana novia? Apakah dia baik² saja?" tanya nyokap novia

"Aku gak tau lagi bund semoga saja anak bunda dan ayah baik² saja" jawab afan

Ya kedua orang tua novia juga datang ingin langsung menyaksikan kondisi anak nya setelah lahiran tak lama kania keluar dari ruang UGD.

"Gimana kondisi nya kak?" tanya afan dengan cemas

"Kamu tenang dulu anak dan ibu baik² saja hanya novia terlalu lelah karena banyak buang energi dengan melahirkan 2 anak sekaligus" jelas kania

"Hah? Jadi dia melahirkan 2 anak? Kembar gitu?" tanya ayah novia

"Iya benar sekali om, novia melahirkan 2 anak pria kembar dengan TB 47 cm dan BB 2900 gram" jawab kania

Mereka pun sangat senang dan bahagia kalau novia dan anak nya baik² saja namun tiba² rafa dengan anaknya kania bernama faruq datang namun raut wajah rafa terlihat jelas dirinya sedang sedih dan afan pun menggendong anak nya itu.

"Kamu kenapa dek? Kan harus nya senang kalau adek mu sudah lahir ke dunia" tanya afan

"Kakak jahat" kata rafa

Ya rafa sudah bisa ngomong namun hanya sedikit saja karena dia tipe cowok cuek sejak kecil.

"Kau apain anak ku faruq?" tanya afan

"Aku kurang tau ya om, tadi aku jumpa dia di sebuah taman dekat RS ini terus aku deketin dia sudah begini aku tanya kenapa dia cuman bilang kakak jahat" jawab faruq

"Kan tadi dia sama naura sekarang mana tuh anak?" tanya eby

Tak lama adit dan naura datang namun lagi dan lagi di raut wajah adit sama dengan rafa yang sedih dirinya langsung memeluk afan itu.

"Kenapa nak?" tanya afan

"Kakak itu sangat jahat pa dia tega ingin bunuh aku" jawab adit

"Naura?" kata mala

"Setomboy nya aku tapi gak pernah melakukan itu ya bu" ucap naura

"Kak naura ya?" tanya rakha

Adit menggelengkan kepala nya.

"Terus kakak siapa?" tanya afan

"Dia masih di taman dan katanya pengen ketemu papa" ucap adit

Afan pun melepas gendongan rafa dan dirinya memberikan kepada bunda karena pengen gendong cucu setelah itu dia pun pergi ke taman yang katanya ada nyari dia disusul oleh kiesha dan harun namun mereka berdua sembunyi² karena takut ketahuan afan.

Sesampai di taman afan langsung berteriak "wahai orang yang tadi nyari aku keluar lah" begitu lah ucapan afan tak lama seorang wanita anak kecil namun TB nya 118 cm yang sedang membawa tongkat siap² untuk nyerang afan tetapi afan mengetahui nya.

"Apa ini?" tanya afan

"Siapa kamu? Dan mengapa ingin nyerang aku anak kecil?" tanya afan lagi

Orang itu pun membuka topeng nya dan menangis sejadi-jadinya.

"Tega papa, papa sangat tega sama aku" ucap wanita kecil

"Maksudnya? Kamu siapa? Dan mengapa nyebut aku dengan sebutan papa?" tanya afan

"Kenapa sih setelah mama melahirkan banyak anak selain diriku kok kalian berdua gak memperdulikan ku? Bahkan buang ku seenaknya jika aku ini gak pantes hidup kenapa aku dilahirkan?" tanya wanita kecil itu

Afan kebingungan apa yang dimaksud wanita kecil di depan nya ini namun dirinya mengingat sesuatu setelah lihat tangan wanita itu ada gelang.

"Kamu mawar?" tanya afan

"Sekarang papa ingat? Apa karena gelang ini hah?" bentak nya

"Dengerin papa, sebelum nya mengapa kamu ingin bunuh papa dan 2 adek mu?" tanya afan

"Apa papa lupa? Bukan nya aku ini anak kesayangan papa? Bahkan aku dikasih tau sama orang yang merawat diriku selama ini dan mereka juga ngasih tau aku anak siapa" jelas mawar

"Apa kata mereka? Sampai sikap kamu yang sangat kurang ajar dengan papa ini?" tanya afan

"Harusnya itu aku yang bilang kepada papa, karena apa? Karena saat aku masih kecil kata orang itu papa dan mama membuang diriku dengan alasan tak ingin memiliki anak perempuan bahkan tega buang diriku di tong sampah" jawab mawar

"Waktu itu aku masih bayi dan ditemukan oleh kak rawi dan mamih rena mereka berdua ngerawat diriku sampai sebesar ini dan mereka juga bilang kepada ku bahwa papa dan mama ingin bunuh ku tapi gak tega akhirnya aku dibuang kenapa kalian setega itu hah? Aku gak pernah bilang untuk melahirkan diriku ke dunia ini tapi mengapa nasib ku begini hah? Sekarang aku pengen adek papa dan mama mati di tangan ku" jelas mawar

Namun afan malah memeluk mawar sangat erat setelah tenang afan pun membawa mawar ke tempat duduk.

"Dengerin papa, papa dan mama sudah mencari kamu sejak lama namun kami semua gak pernah ketemu dirimu sampai papa minta bodyguard sekaligus anak buah papa nyariin kamu tapi apa yang mereka dapat? Enggak ada sama sekali aku juga bingung kenapa ya orang jahat banget sampai² berkata begitu kepada mu" jelas afan

"Maksud nya?" tanya mawar

"Rena adalah mantan kekasih papa sejak SMP dan papa sudah tau siapa pelaku nya karena waktu itu mama melahirkan kamu tapi di usia seminggu malam itu kamu diculik oleh seseorang dan kamu barusan nyebut nama rena jadi papa tau sekarang siapa penculik anak aku waktu itu" jawab afan

"Jadi aku diculik sama mereka berdua bukan mereka pungut aku karena dibuang papa dan mama?" tanya mawar

"Gini saja deh coba kamu pikir sendiri apakah ada orang yang tega buang anak nya?" tanya afan

"Enggak ada" jawab mawar

"Nah itu kamu tau sendiri sekarang kamu tenang ya dan jangan mikir untuk bunuh kami semua" balas afan

"Iya papa aku minta maaf ya" sambung mawar

"Gapapa, kamu mau ikut papa masuk? Karena mama barusan melahirkan adek mu kembar lagi" kata afan

"Hah serius pa? Mau lihat dong" jawab mawar

Mereka berdua pun masuk begitu juga kiesha dan harun kembali tetapi mereka berdua buru² takut afan mikir aneh-aneh.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang