acara ulang tahun afan

81 6 0
                                    

Malam pun tiba kini semua nya sudah pada ngumpul di ruang tamu ya ada adit dengan keluarga kecil nya nama istri nya nurmila annisa dipanggil mila dan anak² nya bernama ariana putri dan ariani putri anak wanita kembar yang di panggil ana dan ani, ada mawar dan suami nya bernama king ananda di sapa king serta 3 anak kembar nya bernama adi, ade, ado, ada rafa dan istri nya yang masih mengandung 6 bulan bernama putri yuliana di sapa yuli.

Setelah menunggu yang cukup lama akhirnya afan turun dari tangga dengan menggunakan pakaian sangat mewah sudah diatur oleh menantu² nya.

"Ganteng banget sih pa?" ucap mawar

"Ya jelas dong aku gitu loh dandani papa" pede rafa

"Iya in aja biar kam seneng" jawab adit

"Ini mau kemana sih sebenernya? Dan mengapa kita memakai pakaian seperti ini?" tanya afan

"Sudah lah sayang kamu jangan banyak nanya" jawab novia

Mereka pun pergi tak lupa mereka menutup mata afan dengan kain, sesampai di tempat gedung hotel yang terkenal di jakarta dan pemilik nya afan sendiri atas nama istri nya itu.

"Kita sudah sampai dan kamu nanti akan dibantu oleh anak²" kata novia

Novia pun keluar dari mobil dan meninggalkan afan yang berada di dalam mobil.

"Gimana sudah beres?" tanya adit

"Si paling dia sayang beluman datang katanya bentar lagi" jawab eby

"Tapi ku takut dia kenapa² loh apalagi dia phobia gelap" balas rakha

Tak lama orang yang mereka nunggu telah tiba dan dirinya langsung bantu afan keluar dari mobil tak lupa adit ikutan ngomong mengarahkan jalan afan hanya saja yang bantu afan itu bukan adit melainkan orang lain.

"Pa kita akan ke ruangan sebentar untuk ganti pakaian papa" ucap adit

"Ngapain sih?" tanya afan

"Kepo banget sih jadi orang?" kesal rakha

"Itu abang? Bang rakha?" tanya afan

"Iya disini ada kak rakha dan anak² sayang" jawab novia

Mereka pun suruh afan masuk ke kamar hotel untuk ganti pakaian semua hanya diam saja hanya orang yang bantu afan tadi saja membantu dirinya bersiap lagi dengan pakaian lain.

"Sudah selesai pa, kita jalan lagi" ucap adit

Ya kini afan memakai pakaian yang sangat mewah sekali karena pakaian itu dibelikan langsung oleh seseorang yang mereka tunggu dari tadi.

Kini mereka naik ke lantai 3 karena acara nya ada di lantai 3 sana dan mereka pun berhenti.

"Ini sudah sampai?" tanya afan

"Iya sudah sampai, tapi jika aku hitung 123 papa buka sendiri kain nya" jawab adit

Mereka pun bersembunyi di berbagai tempat jadi nanti suasana akan jadi gelap dan hanya seseorang itu yang bantu afan tadi berdiri di depan.

"Sudah siap semua?" bisik rafa

"Aman kak lanjutkan" balik bisik milo

"Oke pa dalam hitungan 123 silahkan buka mata papa" teriak adit

Afan pun membuka kain mata nya itu dia sangat buram dengan penglihatan nya tapi dia malah kaget kok gelap? Dan di mana orang²? Dia pun mencari walaupun dirinya sangat takut karena dia phobia gelap.

"Sayang kamu dimana? Rafa mila adit kalian dimana?" ucap afan

Tiba² afan tak sengaja senggol orang di depan nya yang mungkin bagi dia itu adalah manusia dia pun langsung memeluk nya tapi oh tapi tiba-tiba.

"Aaaa" teriak afan

Ya itu adalah zombie mainan yang sudah diatur oleh anak² afan.

"Ampun jangan sakitin saya" ucap afan

Afan terus berlari dan zombie itu pun mengikuti nya sampai afan tak sengaja nabrak seseorang.

"Plis kali ini jangan teman zombie, aku beneran takut" kata afan

Afan memeluk erat di depan nya yang kemungkinan dia itu adalah manusia dan bisa juga teman nya zombie yang dalam pemikiran afan.

"Ampun vando minta ampun jangan sakitin vando iya maaf jika vando ada salah" takut afan

Kali ini afan beneran takut dan tiba² lampu menyala tapi afan masih memeluk orang itu dengan tangisan.

"Kasihan juga ya papa?" kata mawar

"Iya nih siapa pelaku nya tadi yang nakuti?" jawab noah

"Kok kita ngerasa bersalah ya?" tanya rafa

"Apa yang kita lakukan ini beneran nggak sih?" tanya adit

"Kan mama sudah bilang jangan karena papa mu phobia gelap apalagi soal begituan dia takut" balas novia

Orang yang dipeluk afan itu menepis pelukkan nya dan afan menatap wajah di depan nya.

"Ka-kamu?" ucap afan

Afan sangat kaget bahkan tak percaya sampai dirinya duduk di lantai dan juga dia menatap sekitar bahwa sudah ada orang lain selain mereka berdua.

"Masih takut aja kamu vando? Lemah kali sih jadi cowok?" ucap nya

"Wajah nya sangat familiar bagi ku tapi dia siapa?" ucap afan dalam hati

"Loh nak kok kamu kesini gak kabarin kami berdua" ucap papi

"Disuruh sama istri nya ini dan juga harun" jawab nya

"Dih kalau bukan soal vando lu juga nggak bakalan datang" sinis harun

"Ini siapa emangnya?" tanya adara

"Oh iya selamat malam semua nya jadi ini adalah anak tertua saya yang bernama alexio cortizo avanta bisa di sapa alex jadi akhir² ini dia di ambil alih sama saudara nya mami dia di jerman dan sekarang baru datang dia adalah kakak kandung dari clay, harun, bintang, kiesha, arie, afan, rey, rakha eby" jelas papi

Afan langsung berdiri dan sembunyi di belakang tubuh bintang.

"Sumpah si alex ngapain sih dia kesini mana dia manggil aku vando lagi emang tuh anak nyebelin banget" ucap afan dalam hati

"Ngapain sembunyi disini dek?" bisik bintang

"Bang bisa anterin ke toilet nggak?" tanya afan

"Yaudah ayo" jawab bintang

Bintang dan afan pun pergi namun afan malah pergi meninggalkan bintang sampai² mereka kejar² an.

"Gue harus pergi dari sini" ucap afan

Ya kini afan sudah berada di depan hotel dirinya ngos² an begitu juga bintang yang mengikuti nya.

"Ngapain lari sih?" tanya bintang

"Aku gak mau kesana dan aku akan pergi bye bye bang" jawab afan

Afan pun pergi dengan menggunakan mobil karena dia sudah rencanakan untuk jemput sama bodyguard nya, bintang pun kembali lagi ke tempat acara.

"Semua nya dengar" ucap bintang sambil ngos² an

"Tarik nafas dalam² dan perlahan buang" kata clay

Bintang pun melakukan nya dan kini dia sudah menjadi lebih baik.

"Ada apa nak?" tanya mami

"Afan pergi dengan bodyguard nya" jawab bintang

Mereka semua sangat kaget bahkan tak percaya kalau afan niat melarikan diri dari mereka.

"Kok bisa? Pasti ini sudah akal² an dengan raja akan aku hukum tuh kalau mereka juga ikutan terlibat" kata novia

Novia pun menelpon anak buah afan tapi gak ada satu pun yang menjawab bersama afan terus afan dimana? Kok malah enggak ada sama anak buah ataupun bodyguard nya.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang