di rumah sakit

68 4 0
                                    

Sesampai di rumah sakit afan teriak memanggil dokter setelah datang dokter dan suster kini harun berada di dalam ruang UGD.

"Abang harun plis aku mohon kuat demi aku jangan tinggalkan diriku" ucap afan dalam hati

Tak lupa dirinya menelpon sang istri karena dari tadi novia sering nelpon bahkan spam chat.

📞on
"Halo sayang, dimana sudah?" tanya novia

"Aku lagi di rumah sakit" jawab afan

"Kamu kenapa? Kamu dan kak harun gapapa kan?" panik novia

"Aku gak bisa kasih tau tapi tolong kesini suruh adit mengendarai mobil" balas afan
📞off

Tak lupa afan menelpon clay untuk datang kesini cuman 20 menit saja mereka semua pada datang afan langsung memeluk rakha dengan tangisan tapi rakha kebingungan karena dia baru datang langsung dipeluk oleh adeknya.

"Nak kamu kenapa? Kok nangis?" tanya papi

"Bang hiks hiks" kata afan

"Bang harun bang hiks hiks" sambung nya

"Bang harun kenapa dek?" tanya rakha

"Harun kenapa?" tanya clay

"Kenapa dengan suami ku fan?" panik adara

Kini afan masih nangis di pelukkan rakha karena rakha anak baik dan pengertian dia pun membalas pelukkan itu serta tenangkan afan begitu juga arie memberi minuman kepada afan.

"Minum dulu biar kamu tenang" ucap arie

Afan pun meminum nya.

"Jawab aku afan! Kenapa suami ku harun? Kenapa dirinya?" tanya adara

"Kak tunggu bentar enggak bisa? Suami ku juga kelihatan nya dia masih shock" balas novia

Mereka pun nunggu afan tenang setelah 10 menit kini afan tenang dirinya bersandar di bahu rakha.

"Dek, abang clay tanya kenapa dengan harun? Dan mengapa kamu meminta kami semua datang kesini?" tanya clay

Afan kembali sedih tapi dirinya tidak seperti tadi.

"Bang harun kena tembak" jawab afan

Mereka semua kaget bahkan adara juga ikutan kaget.

"Gue sudah bilang jaga suami gue tapi kenapa lu malahan begini hah? Sekarang dia kena tembak andai saja lu yang di posisi dia sekarang!" marah adara

Plak tamparan di pipi adara menjadi merah kena tangan novia yang sudah emosi sejak tadi.

"Kejadian ini juga pasti gak ingin terjadi sama afan dan kak harun, kak adara plis kejadian ini hanya afan satu² nya yang tau bagaimana kejadian nya dan kakak cukup diam bisa?" kata novia

"Ya tembakan itu mengenai diriku harus nya tapi suami anda yang bego dia ingin adek nya ini selamat sampai mengorbankan diri dan suami anda juga bodoh telah masuk ke jurang berbahaya sama perampok" emosi afan

Ya kini emosi nya tak terkontrol sampai bilang kasar dan memarahi adara membuat kedua orang tua afan kaget.

"Bisa ceritakan bagaimana kejadian nya?" tanya eby

"Jadi tadi setelah selesai kami berdua pulang dan aku sudah chat novia bilang mau pulang tetapi apa yang aku dapatkan? Saat di tengah² jalan tepat nya di jalan kamutaenyak ada segerombolan perampok disana  dan bodohnya bang harun malah rebut stang mobil dengan diriku dan menabrak salah satu perampok jadi bos nya tak terima akhirnya bos rampok dan bang harun adu mulut sampai² kami bertengkar dan lihat luka bagian tubuh ku ini apakah jelas kalau ini terjadi bukan aku inginkan? Ini nyata bukan candaan" jawab afan

Ya rakha melihat banyak luka bagian wajah dan leher afan, rey pun pergi tak lama dia kembali membawa obat p3k untuk obatin luka afan.

"Terus?" tanya kiesha

"Nah terus aku dengar apa kata salah satu anggota itu untuk suruh tembak salah satu diantara kami dan bos itu mengarahkan kepada diriku tapi bego nya bang harun dorong diriku akhirnya tembakan itu jatuh kepada tubuh nya" jelas afan

Saat afan melihat anaknya yang asik main hp itu menjadi kesal.

"Milo bisa stop main hp nya?" tanya afan

Milo pun menurut dirinya mematikan hp nya seketika afan ingat sesuatu.

"Astaga bodoh nya aku, ini harus ke kantor polisi segera gak bisa dibiarkan" ucap afan dalam hati

Saat afan ingin pergi namun dihalang oleh novia.

"Mau kemana?" tanya novia

"Mau ke kantor polisi untuk buat tuntutan kejadian ini" jawab afan

"Emang ada bukti?" tanya arie

Afan langsung menajamkan matanya menatap arie buat dirinya ketakutan.

"Sama aku ya? Aku khawatir kamu kenapa² lagi" ucap novia

"Yaudah ayo" jawab afan

Afan dan novia pun pergi yang kebetulan dokter datang.

"Bagaimana kondisi nya dokter yana" tanya clay

"Kondisi nya sangat mengkhawatirkan dia perlu donor darah karena tembakan buat dirinya kehilangan banyak darah" jawab dokter

"Duh gimana siapa yang akan donorkan darah kepada suami ku?" tanya adara

Tiba² afan dan novia kembali datang.

"Aku akan donorkan semua darah untuknya dok" ucap afan

Mereka semua pun menoleh ke belakang.

"Kau serius?" tanya kiesha

"Serius" jawab afan

"Oke deh mari ikuti saya ke ruang donor darah" balas dokter

Afan pun menganggukkan kepala nya sebagai jawaban dan mereka pergi.

"Bukan nya ke kantor polisi? Kok datang kembali" tanya kania

"Dia dengar ucapan keluh kak adara yang bingung siapa bisa donorkan darah untuk kak harun" jawab novia

"Jadi dari tadi belum keluar dari rumah sakit?" tanya bintang

"Belum kak" jawab novia

Mereka pun duduk dengan raut wajah cemas menunggu hasil dari dokter setelah ada donorkan darah buat harun.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang