penderita penyakit rakha

158 4 0
                                    

Kini clay selesai memeriksa rakha namun dari raut wajah clay terlihat sangat sedih.

"Bang rakha kenapa bang?" tanya afan

Namun pertanyaan afan bagi mereka tak mendengar tapi saat afan ingin pergi.

"Tunggu" ucap mala

Ya mala menarik tangan afan yang ingin pergi dari kamar rakha dan mala itu.

"Dia mengalami kanker hati yang sudah stadium akhir ini semua terjadi sejak pertama kamu dan novia pergi tanpa kabar bahkan setelah kami semua tau penyakit nya dia gak ingin minum obat sampai² drop dan ngalami koma selama 3 bulan lalu tapi sekarang dia mungkin ada semangat hidup karena ada kamu fan" jelas mala

Air mata afan menetes sangat deras setelah dengar penjelasan dari mala namun tangisan itu diketahui oleh anaknya sendiri.

"Papa kenapa? Kok papa nangis?" tanya adit

Ucapan adit buat semua nya menoleh arah ke afan ya afan sudah menangis dari tadi tapi dirinya malah pergi dari kamar itu dengan berlari yang disusul oleh novia.

"Aku tau pasti kamu bakalan nyalahkan dirimu sendiri dek tapi maaf aku juga lemah jika rakha begini dan rey serta istri pergi menghilang di hutan terlarang" ucap harun dalam hati

Afan menangis di teras kamar nya tak lama novia datang langsung memeluk dan menenangkan sang suami.

"Kamu boleh nangis sesuka hati mu karena disini hanya ada aku saja gapapa kok" kata novia

Afan pun memeluk istri nya dengan tangisan yang sangat deras sampai membasahi pakaian novia namun afan malah masuk kamar menuju lemari dan dirinya mengambil jaket serta kunci motor.

"Kamu mau kemana?" tanya novia

"Aku mau pergi ke suatu tempat untuk tenangkan diri kamu disini jaga dirimu baik² dan jika aku pulang lama jangan ditunggu untuk makan malam ataupun tidur" jawab afan

Afan pun pergi dengan tergesa-gesa setelah itu novia balik ke kamar rakha lagi.

"Nov mana suami mu? Bukan nya tadi dia ada disini?" tanya rakha

"Dia pergi kak" jawab novia

"Kemana?" tanya harun

"Kurang tau tapi yang jelas dia bilang ingin tenangkan diri" jawab novia

"Tuh anak mau kemana sih? Dia baru saja datang malah main pergi lagi emang harus dikasih pelajaran jika dia datang" kata arie

"Emang lu berani hukum dirinya? Depan rakha yang sakit² ini?" tanya harun

"Abang, aku tau dia ada kesalahan namun aku maklumi dengan kepergian nya mungkin di salah satu kalian ada yang sudah beritahu tentang penyakit ku dan aku juga tau tapi masih mengira kalau dirinya pergi itu karena sesuatu secara mendadak" jelas rakha

"Lu itu baik tapi kok bisa sih anak usil seperti afan memanfaatkan lu?" heran arie

Di sisi lain terlihat afan yang sedang ngelamun dengan tetesan air mata di sebuah cafe dan tiba² ada yang memukul pelan bahu nya buat afan kaget.

"Lah ternyata lu gue pikir siapa" ucap afan

Ya ternyata itu adalah dika dan gibran sahabat sejati dan sahabat kecil afan.

"Lu ngapain disini sendirian kocak?" tanya dika

"Ehh lu balik lagi? Ini beneran lu kan?" tanya gibran

"Iya ini beneran gue, gue disini ingin cari ketenangan selama gue pergi ternyata banyak hal yang terjadi sama keluarga gue" jawab afan

"Sebenarnya banyak hal yang belum lu tau" ucap dika

"Iya benar, asal lu tau si kak rey nyariin lu katanya dia dapat petunjuk dari sebuah kertas yang diberikan kepada nya dari orang lain gak tau itu siapa tapi yang pasti nya menunjukkan ke rumah kita berdua terus ke mall dan terakhir ke hutan terlarang" jelas gibran

Afan sangat kaget bahkan dirinya hampir keselek mendengar pernyataan 2 sahabat nya itu.

"Apa? Lu beneran kan bro?" kaget afan

"Beneran kami gak bohong surat kelima dia pergi dengan istri nya saat lagi hamil 3 bulan dan sampai sekarang tak tau dimana mereka berdua tak ada kabar" jawab gibran

"Bahkan dia rela nyariin lu sampai demam hujan² an tapi saat ke rumah kami berdua dia menceritakan semua nya sampai penyakit kak rakha" jelas dika

"Terus kedua orang tua lu sudah melist yang bakalan mereka datangi untuk jemput dan menemui lu sampai sekarang masih di negara orang" balas gibran

"Kalian tau dimana hutan terlarang itu?" tanya afan

"Mau ngapain lu?" tanya gibran

"Jangan macam² lu! Lu gak bisa nemuin kak rey dan istri nya disitu karena kata orang dulu² jika sudah masuk situ jangan harap bisa kembali datang ke dunia ini" sambung nya

"Gue yakin gue gapapa and kalian tulis alamat disini terus sisa nya gue sendiri melakukan nya" kata afan

Walaupun sudah ditegur oleh 2 sahabat nya namun afan tetap kekeh ingin mencari rey dan istri nya yang bernama zara lyodra.

Setelah sampai rumah afan langsung pergi ke kamar nya dia mengambil tas yang dulu dia pake buat sekolah dirinya membawa kertas itu terus handphone dan keperluan lainnya tak lama novia datang.

"Sayang kamu sudah pulang? Dan kamu mau kemana lagi?" tanya novia

"Aku akan jemput kakak kandung dan kakak ipar ku" jawab afan

"Kamu serius? Tapi bahaya loh, kak devi sudah menceritakan semua nya aku takut kamu kenapa²" balas novia

"Jika kamu selalu positif thinking dan do'ain suami mu ini insya Alloh gak ada apa² yang bakalan terjadi sama aku" kata afan

"Sebelum kamu pergi aku minta kamu untuk menemui kak rakha sebentar dan izin pamit ke dia karena kamu pergi tadi dirinya mencari" jawab novia

"Baiklah tapi sama kamu ya? Ku takut sama kakak ipar galak" balas afan

Afan pun membawa tas nya menuju kamar rakha yang ditemenin oleh istri nya.

"Kak mala izinkan suami ku ngomong sesuatu ke suami kakak boleh? Dan aku minta kakak cukup mengamati dan mendengarkan saja" kata novia

Mala pun pergi dari samping rakha setelah itu afan memeluk rakha dengan kondisi rakha berbaring.

"Bang aku izin pergi ya? Maaf aku gak bisa rawat dan jaga mu bahkan usilin abang² ku lain tapi aku janji nanti aku bakalan baik² saja pulang nya" ucap afan

"Kamu mau kemana lagi? Ini sudah malam dek" tanya rakha

"Ada urusan yang harus aku urus aku gak mau abang kepikiran soal diriku sampai penyakit abang parah jika kak mala suruh apa² ke abang turutin saja jangan menolak ya?" jawab afan

"Baiklah abang akan izinkan dirimu tapi ingat satu hal" balas rakha

"Apa itu?" tanya afan

"Jangan buat dirimu kesakitan kayak dulu jika merasa sakit maka bilang saja jangan sembunyikan" jawab rakha

"Iya bang" balas afan

Setelah meminta izin kepada rakha, afan pun pergi pamitan dengan abang dan kakak ipar nya tak lupa dengan istri tercantik nya.

"Aku pergi ya sayang? Jika kamu kesusahan dalam jaga anak kita maka minta bantuan dengan abang omel ku" kata afan

"Siapa abang omel mu sayang?" tanya novia

"Siapa lagi kalau bukan bang kiesha dan bang arie, emang terlihat jelas bang kiesha cuman diam kebanyakan cool tapi dengan ku sendiri beuh darah tinggi" jawab afan

"Dia darah tinggi karena kamu juga sikap nya sangat bikin orang kesal" balas rakha

"Idih nyahut aja sudah lah aku pergi dulu" kata afan

Afan pun pergi yang dianter oleh novia sampai pagar rumah saja karena itu permintaan afan sendiri.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang