keusilan afan 2

107 6 0
                                    

Pagi hari nya afan bangun dengan semangat dia langsung mandi setelah itu dirinya menyiapkan sesuatu yang tak tau itu apa, novia pun bangun dirinya ingin ke kamar mandi tiba² ada semburan air entah darimana buat novia kaget.

"Sayang" teriak novia

Afan pun datang dari balkon dirinya kaget bahkan nahan tawa apa yang terjadi sama istri nya itu.

"Loh males mandi di kamar mandi ya? Sampai mandi disitu dengan pakaian basah kuyup begitu" ucap afan

"Pasti ini ulah kamu kan?" tanya novia

"Oh tentu jelas dong" jawab afan

"Kamu ya! Sini aku balas kamu" balas novia

Tapi afan malah kabur ke arah kamar rey dan kini dirinya mengerjai rey dan eby.

Dirinya sudah menyiapkan tepung di atas pintu jadi kalau eby dan rey membuka pintu kamar buat tepung itu berhamburan di seluruh tubuh dan itu beneran terjadi.

"Afan" teriak rey dan eby

Afan lagi dan lagi malah pergi, di taman rumah dia melihat kalau clay sedang asik menyiram tanaman dia pun mematikan keran nya.

"Loh kok mati? Apa ada yang di matiin keran nya ya?" tanya clay

Saat clay menatap keran nya tiba² keran nya mengarah ke kiri yang artinya menyala tapi air nya tak ada dan tiba² ada air sampai buat wajah nya basah dan juga dirinya kaget.

"Sialan siapa pelaku nya sih!" kesal clay

Clay melihat kalau ada afan yang ingin masuk rumah.

"Fix tuh anak bikin ulah" ucap clay

Kini mereka sedang berada di ruang makan untuk menikmati sarapan nya tapi kali ini afan ngerjai arie dengan makanan nya dibuat asin/pedas.

"Adek" teriak arie

Lagi dan lagi afan selalu saja pergi setelah bikin ulah membuat abang² dan kakak ipar nya kesal marah bahkan anak dan istri nya pun kena usilan afan.

Siang hari terlihat mereka semua sedang nonton TV tak lama afan datang dirinya kini usilin alex karena itu terakhir dia usil.

"Vando!" kesal alex

Namun afan tak bisa pergi karena sudah ditahan oleh alex.

"Kamu kenapa sih usil mulu?" tanya harun

"Dek plis lah jangan kayak anak kecil bisa?" tanya kiesha

"Semua kau usilin mau mu apaan sih dek?" tanya rakha

Afan hanya diam saja dan saat alex lengah dirinya pun pergi.

"Duh kenapa malah di lepas kak?" kata novia

"Buset nih anak dapat kesempatan dia" ucap alex

Mereka semua sangat marah kecuali clay karena di pikiran nya selalu mengenai penyakit yang di alami afan.

Di sebuah taman clay duduk dengan santai tak lama afan datang langsung bersandar di bahu clay.

"Ada ide buat ngerjain mereka lebih ekstrim lagi nggak?" tanya afan

Clay yang kaget dirinya pun menepis tubuh nya ke kepala afan.

"Plis jangan nakal bisa?" tanya clay

"Terakhir kali nya kok, setelah itu enggak lagi sampai tahun berikut nya" jawab afan

"Apa yang kamu maksud terakhir?" tanya clay

"Kan abang tau sendiri aku gimana jadi aku pengen kalian kesal sama diriku karena keusilan ku dan juga ini memori terakhir sebelum aku beneran pergi" jawab afan

Tiba² clay menangis menatap wajah afan itu dengan ucapan yang sangat simpel dan tenang.

"Kamu enak banget ya seakan-akan tak terjadi apa² ngomong begitu" tanya clay

"Ini sudah takdir bang karena penyakit ku ini soal jantung aku ngalami kanker jantung bahkan istri dan anak² ku nggak tau apalagi mereka semua hanya bang clay yang tau" jawab afan

"Tapi dek bukan berarti kamu begini sama kami" balas clay

"Nanti malam kita akan pergi dan buat memori tak terlupakan terus aku bakalan jadikan video memori bersama diriku terakhir kali nya" kata afan

Afan pun pergi dengan merasa tak bersalah membuat clay semakin jadi sedih nya tak lama laura datang.

"Kamu kenapa nangis sayang? Apa yang diomongkan afan sampai kamu begini?" tanya laura

"Gapapa cuman kelilipan saja lagian dia kesini tadi nanya soal ide prank lagi" jawab clay

"Yaudah yuk masuk dan lihat apa yang akan dilakukan oleh afan untuk ngerjain mereka semua" balas laura

Mereka pun masuk ke rumah.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang