rumah sakit 6

74 5 0
                                    

Pagi hari nya afan terbangun kini dia berada di kamar atas perintah harun untuk pulang ke rumah, afan langsung mandi setelah itu dirinya bersiap yang akan pergi ke rumah sakit.

"Good morning" sapa afan

"Hari ini jadi harun akan operasi?" tanya clay

"Jadi kata dokter sesuai apa kata nya kemarin malam" jawab afan

"Kok operasi ini buat aku cemas soal bang harun ya?" tanya eby

"Ya semoga saja abang gapapa dan doakan perjalanan operasi ini lancar" balas kiesha

Ya yang jaga harun di rumah sakit tentu saja istri nya dan bintang serta kania, mereka pun sarapan setelah itu pergi ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit afan melihat kalau harun akan di bawa ke dalam ruangan operasi.

"Bentar sus" kata harun

"Kenapa lagi sayang?" tanya adara

"Aku gak akan mau jika vando nggak ada disini" jawab harun

"Vando mu sudah datang kok" balas bintang

"Jangan bohong!" tegas harun

"Dia berkata benar lihat di samping kiri mu ada siapa" kata adara

Harun pun menoleh ke kiri tapi afan malah sembunyi di belakang rakha buat kiesha emosi yang akhirnya cubit pinggang afan.

"Aww novia sayang lihat kakak ipar kesayangan mu" teriak afan

"Kamu yang nakal juga" jawab novia

"Vando?" kata harun

"Apaan barbel" jawab afan

"Barbel doang nih?" tanya harun

"Iya babang barbel ku sayang, sudah puas? Dan jangan mikirkan hal lain cukup mikir kenakalan ku saja dengan itu kau gak kenapa²" jawab afan

Harun pun terkekeh menatap sikap afan yang hibur dirinya kini harun pun masuk ke ruangan operasi, afan yang dari tadi senang bahagia jadi takut cemas dan sedih.

"Tadi bahagia sekarang so sad" ucap alifa

"Ku bisa sembunyikan depan babang barbel tapi hati gak bisa bohong kak" jawab afan

Novia pun menghampiri suami nya dan memeluk nya, operasi di mulai dari jam 7.30 pagi dan sekarang sudah jam 10.00 yang artinya operasi selesai bahkan lampu depan ruangan tersebut menjadi hijau tak lama dokter datang.

"Gimana dok?" tanya clay

"Berjalan lancar sesuai yang diinginkan bahkan kondisi pasien tak sedang drop jadi gampang kami operasi hanya saja masih tak sadar diri karena efek bius" jawab dokter

"Alhamdulillah ya tuhan terimakasih engkau melancarkan operasi abang ku" ucap afan dalam hati

"Kami akan alihkan pasien ke ruang inap jadi kalian bisa check sendiri oh iya biasanya orang habis operasi ini masih terpengaruh bius nya jadi mungkin dia akan mengigo" jelas dokter

Kini harun sudah dialihkan ke ruang inap VVIP atas perintah afan sendiri, saat di dalam ruang inap mereka semua menunggu kesadaran dari harun tapi sekarang hanya afan sendiri karena mereka semua pergi ke kantin.

"Vando jangan pergi ihh jangan ninggalin abang, abang cape tau ngejar vando" ucap harun

Afan menatap wajah harun dengan seksama dia kebingungan karena harun masih tidur tapi omongan nya seperti sudah bangun.

"Bang?" tanya afan

"Vando sudah cukup ya! Abang gak bisa lari cepat kayak kamu" kata harun

Afan masih bingung bahkan dirinya sedikit takut dengan sikap harun ini dia pun pegang tangan harun.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang