novia boleh pulang ke rumah

70 4 0
                                    

Pagi hari kini novia diperbolehkan untuk pulang dengan syarat harus banyak² istirahat dan yang menjemput mereka berlima adalah eby sridevi kania dan alifa.

"Sudah semua nya kan? Ada yang ketinggalan lagi nggak?" tanya devi

"Sini biar aku saja yang gendong anak mu fan, kamu urus istri mu" kata alifa

"Anak kembar mu biar devi dan alifa gendong sedangkan kamu urus istri mu aku dan eby bakalan jaga anak mu yang sudah agak besar ini" balas kania

"Bang eby, tadi pake motor kan?" tanya afan

"Iya kenapa? Tumben nanya begituan" jawab eby

"Abang bisa gak jagain anak ku sedangkan kak kania jaga istri ku" balas afan

"Kamu mau kemana sayang?" tanya novia

"Mau kediaman rumah afan avanta sebentar setelah itu urusan penting" jawab afan

"Ehh istri mu baru saja melahirkan loh, kok malah ingin pergi gimana sih?" tanya alifa

"Urusan apa sampai penting banget dan ninggalkan istri mu ini?" tanya devi

"Ada pokoknya lah" jawab afan

Eby pun ragu² memberikan kunci motor tetapi afan malah maksa dan mereka pun pergi, sesampai di rumah orang tua afan dan orang tua novia menyambut hangat kepada anak dan novia untuk masuk ke rumah.

"Loh kemana suami mu nov?" tanya ayah

"Dia katanya izin ke rumah kami" jawab novia

"Alah pasti bohong tuh" balas devi

"Palingan dia sibuk hal yang tak berguna udah sangat pasti deh, mana tadi izin nya bikin ku ragu" sambung eby

Namun tiba² hati rey dan rakha sangat aneh tetapi mereka hanya diam saja dan mereka pun membubarkan diri ke kamar masing² untuk istirahat.

Malam pun tiba namun afan tak ada tanda² untuk ke rumah semakin percaya dengan perasaan rey dan rakha itu.

"Kok filing ku enggak bagus ya soal adek bontot?" tanya rey

"Sama bang aku juga rasa tak enak hati apalagi ini sudah malam kok afan enggak ada dirumah?" sambung rakha

Ya mereka berdua duduk di sofa ruang tamu sambil nunggu afan masuk rumah tetapi tak ada tanda² afan datang, tak lama kiesha datang menatap wajah adeknya yang sudah cemas dengan sesuatu dan dia pun menghampiri 2 adek nya itu.

"Kalian berdua kenapa? Kok cemas?" tanya kiesha

"Kok afan belum datang ya?" tanya rakha

"Aku dan rakha gak enak hati soal afan bang apakah afan bakal baik² saja?" tanya rey

"Dia bakal baik² saja dan jangan pernah memikirkan hal aneh sama afan kita doakan saja kalau afan baik² saja" ucap kiesha

Tak lama arie datang dengan raut wajah cemas bahkan dirinya teriak semua bikin 2 anak kembar novia kaget dan menangis mereka semua pun pada datang.

"Bisa nggak suami ganteng ku gak usah teriak? Aku lagi cape² nya jaga anak novia loh dengan devi dia tadi sudah tidur" kata alifa

"Kakak kenapa memanggil kami semua? Dan mengapa kakak panik?" tanya novia

"Afan stress lagi dia ingin bunuh diri di jembatan" jawab arie

Mereka semua pun kaget.

"Di jembatan mana?" tanya clay

Saat arie ingin bilang tak lama afan datang dengan wajah polos nya namun rakha langsung mendekati sang adek bahkan check semua tubuh adeknya.

"Bukan nya tadi kumat lagi stress lu sampai ingin bunuh diri?" tanya arie

Namun afan malah senyum manis saja dan dia cium kening istri nya setelah itu pergi ke kamar.

"Itu dia gapapa kan?" tanya mami

"Tadi di check enggak ada yang dicemaskan bahkan tubuh nya mulus" jawab rakha

Tiba² rey ketakutan dan memeluk kiesha.

"Bang cepat bang ke kamar afan bang gue takut kalau..." kata rey

Belum selesai ngomong namun kiesha malahan lari menuju kamar afan, sesampai di kamar afan dia menatap sang adek yang sudah siap ingin bunuh diri dengan tali dan kiesha pun menahan sikap adek serta menampar wajah adeknya itu tiba² afan pingsan di tangan kiesha.

"Tuh kan benar kata aku pasti kenapa² dia dari mata nya kelihatan jelas bahwa itu bukan afan" kata rey

"Apa yang dia lakukan?" tanya harun

"Coba bunuh diri" jawab kiesha

"Tapi kok suami ku begini kak? Apa dia baik² saja?" tanya novia

"Dia hanya pingsan" jawab kiesha

Clay pun mencheck kondisi afan dan ternyata benar afan pingsan doang tapi tak waktu lama afan pun sadarkan diri dan dia kaget kalau sudah dipenuhi oleh keluarga nya.

"Kalian kenapa disini?" tanya afan

"Harusnya kami yang nanya kenapa kamu ingin bunuh diri?" tanya mami

"A-aku? Bunuh diri? Diriku?" kaget afan

"Kamu ingat sesuatu enggak?" tanya kiesha

"Misal sebelum kamu disini habis melakukan apa gitu" sambung bintang

Afan pun mengingat kembali namun dirinya malah jadi bengong.

"Apakah gue ambil keputusan dia bahwa harus gue yang pergi kalau ingin keluarga gue damai? Tapi apakah bisa gue ambil ini nanti malahan dapat tangisan dari mereka yang sayang sama gue" kata afan dalam hati

"Sayang kamu kenapa? Dan kamu habis darimana kok baru datang?" tanya novia

Tak lama mawar datang dan langsung memeluk afan dengan erat serta menangis.

"Papa jangan dengerin kata dia pa dia inginkan itu papa kalau papa ambil keputusan itu dia bakalan mudah untuk bikin masalah dengan keluarga ini belum lagi dengan keluarga mama pa" kata mawar

"Maksudnya kamu apaan nak? Mama enggak mengerti" tanya novia

"Jika benar dugaan mu seperti itu tetapi mengapa dia sangat jahat sekali dengan papa?" tanya afan

"Dia inginkan itu adalah kehidupan papa jadi jika papa meladeni apa kata dirinya maka dia senang dan mudah untuk singkirkan keluarga ini serta keluarga mama begitu juga harta papa bakalan dia ambil semua" jawab mawar

"Ini maksudnya bagaimana sih? Kok aku jadi bingung?" tanya harun

Afan pun menatap wajah abang² nya dan dirinya tiba² mendapatkan ide.

"Bang arie go kayak dulu ya mulai besok" ucap afan

"Nggak!" jawab arie

"Oh oke deh kalau begitu mau mu bang tapi jangan menyesal kalau aku kenapa²" balas afan

"Oke fine gue akan bantuin lu tapi dengan syarat ini terakhir kali nya!" tegas arie

"Iye abang ku sayang" jawab afan

"Apa yang akan kalian lakukan?" tanya rey

"Kek dulu lagi tuh katanya" jawab arie

"Nggak! Gue gak akan izinkan" tegas clay

"Untuk besok saja dan terakhir besok² enggak" jawab afan

"Papi juga gak mau! Dan kamu jangan memaksa ya" ucap papi

"Pi rela kehilangan anak bontot mu?" tanya afan

"Ya enggak lah" jawab papi

"Yaudah izin kan saja lagian cuman besok doang kok dan hari berikutnya enggak lagi janji deh" balas afan

"Oke papi setuju awas ya cuman besok doang" ucap papi

"Iya papi ku sayang" jawab afan

Mereka semua masih bingung apa yang akan dilakukan oleh arie dan afan besok hanya saja kiesha dan papi yang tau mereka berdua melakukan sesuatu besok itu.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang