quality time family

149 8 0
                                    

Pagi hari nya dan ternyata benar kata mami kemarin kini sudah jam 8 pagi mereka bersiap untuk pergi ke suatu tempat yang tak tau menuju kemana karena ini rencana mami papi saja.

"Oke kalian diam saja ya? Kita akan mengadakan quality time family nanti kita bakalan ke taman dulu terus nanti di lanjutkan ke tempat lain" ucap mami

Yang dianggukkan oleh 9 anak nya ya emang jelas sampai taman mereka seperti mengadakan piknik sekitar taman itu setelah itu dilanjutkan pergi ke waterpark karena anak² pengen berenang terlebih lagi si afan selesai nya mereka lanjut ke mall untuk nonton bioskop, main permainan di time zoom tak lupa shopping.

Kini malam pun tiba sekitar jam 7 namun mereka masih asik belanja keperluan masing² di mall.

"Jam berapa sih kita pulang? Ku sudah cape loh" ngeluh arie

"Ya mana gue tau, tanya saja ama mami" jawab bintang

"Tapi mami dan papi selalu bareng sama afan ya? Dari taman terus ke waterpark sampai sini selalu nempel" kata rey

"Ya nama nya juga anak kesayangan pasti kek gitu lah" jawab clay

"Tapi aku anak kesayangan mami setelah afan tapi gak pernah gitu atuh" ucap eby

"Bro biar lu anak kesayangan mami namun di hati ada afan so kita sebagai abang² afan ngalah saja daripada kena masalah" balas harun

Tak lama afan datang namun dia hanya melewati abang² nya saja menuju toko makanan yang kebetulan posisi nya dekat sekali abang² nya berdiri tak lama orang tua mereka datang.

"Kita makan disini dulu baru pulang dan kalian sana pesan" kata papi

Mereka pun memesan makanan setelah selesai makanan pun jadi dan mereka menikmati nya dengan minuman sesuai kehendak diri masing², setelah itu mereka pun pulang ke rumah namun mami langsung mengantar afan yang sudah letih dan mengantuk ke kamar.

Di kamar afan, mami langsung menaruh tubuh mungil afan bagi mami nya dan segera menyelimuti nya namun saat ingin ditinggal afan malah narik tangan mami nya buat mami kaget kebingungan.

"Kenapa sayang?" tanya mami

Afan pun terbangun dan kepala nya dia sender kan di tembok dekat kasur nya itu.

"Mami papi bakalan pergi? Pergi berapa lama? Terus sama siapa saja? Maksudnya apakah membawa anak² mami papi?" tanya afan

Pertanyaan itu buat mami melotot karena afan menanyakan semua nya tanpa pengecualian dan tanpa direm dulu.

"Mami papi saja yang pergi namun katanya bang clay juga ikut pergi karena ingin mengurus urusan perdokteran nya disana menuju kesini" ucap mami

"Terus bang harun? Bang bintang? Bang kiesha? Bang rey? Bang rakha? Bang eby? Mereka semua pergi juga?" tanya afan

"Kalau bang harun katanya juga karena mau urus perpindahan kantor nya dari negara itu ke negara sini nak" jawab mami

"Kalau abang mu yang lain gak bakalan pergi kok, kan bang bintang bang arie bang kiesha sibuk perkampusan mereka disini apalagi bang rey dan bang rakha pasti sibuk sekali dengan sekolah nya ditambah mereka sudah kelas 12 kalau bang eby ya kali dia pergi juga ya enggak lah" jelas mami

Afan pun menganggukkan kepala nya sebagai jawaban.

"Kamu tidur ya? Besok bangun pagi" ucap mami

"Iya mi" jawab afan

Mami pun keluar dari kamar afan namun afan langsung ke kamar mandi untuk bersih² badan nya setelah itu kembali lagi ke kasur nya.

"Jika bang harun dan bang clay pergi artinya aku kembali lagi dengan abang² ku yang cuman 6 orang saja kayak dulu? Sumpah sih agak gak pengen bang clay dan bang harun pergi apalagi mami papi tapi mereka berempat juga pergi karena urusan yang masih kurang paham bagi ku, apa aku biarin saja ya? Tapi nanti malah kesepian lagi" ucap afan

Dia sangat dilema di satu sisi dia gak mau orang tua dan 2 abang nya pergi namun di sisi lain dia ingin memperbolehkan nya karena urusan mereka yang harus pergi, namun pikiran itu semua membuat afan letih cape yang buat dirinya tertidur dalam sekejap mata tapi ternyata disisi lain ada harun dibalik pintu itu yang mendengarkan semua perkataan afan barusan.

"Dek andai saja kau tau kalau abang mu ini sebenarnya gak pengen balik kesana lagi, namun bagaimana juga abang ingin bisnis abang di sana pindah kesini" ucap harun dalam hati

Tak lama clay datang dirinya menatap harun yang arah mata nya ke dalam kamar afan dengan tetesan air mata membuat dirinya menghampiri nya.

"Kamu kenapa harun?" tanya clay

Harun pun kaget dia langsung membersihkan air mata nya.

"Gapapa bang, kok abang gak ke kamar?" tanya harun

"Kamu jika ada masalah cerita sama abang, abang tau apa yang kamu alami ini sangat berat" kata clay

Harun pun memeluk clay dengan tangisan histeris buat clay kebingungan.

"Loh kok malah nangis kejar? Kenapa?" tanya clay

"Tadi pas mau ke kamar aku gak sengaja lewat kamar afan namun aku dengar keluhan afan bahwa kita berdua dan orang tua juga bakalan pergi" jawab harun

"Dia sangat dilema karena satu sisi dia gak pengen kita berempat pergi namun di sisi lain ingin biarkan karena kesibukan urusan kita yang sangat penting bagi masing² harus pergi" jelas harun

"Dan alasan kamu nangis apa?" tanya clay

"Aku sedih kalau afan juga sedih, dia sedih karena ditinggal mami papi dan abang favorit nya" jawab harun

"Bentar, kan abang favorit nya cuman kamu ya kali aku juga" balas clay

"Iya emang bener kamu juga bang, kemarin saat dia sakit dia menobatkan dirimu sebagai abang favorit nya jadi ada 4 orang abang favorit nya yang dia sayangi namun dirinya paling sayang banget sama rakha" jelas harun

"Sudah sudah lebih baik kamu ke kamar tuh bersih² terus tidur karena ini sudah malam" kata clay

Harun pun menuruti nya keinginan clay dan dia pun pergi namun clay malah menoleh ke dalam kamar afan terlihat afan yang sedang tidur dengan posisi brutal karena afan tipe tidur rusuh jika dia gak sakit.

"Dasar juga kamu dek dek belum juga beberapa jam sudah miring saja tidur tapi biarin saja lah" kata clay

Clay pun menutup pintu kamar afan dengan pelan setelah itu dirinya ke kamar nya sendiri.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang