Acara doa untuk kedua mertua afan

40 2 0
                                    

Malam pun tiba kini semua orang sedang berkumpul di kediaman rumah kedua orang tua novia untuk berdoa bareng buat kedua orang tua novia&sarti.

"Terimakasih atas waktunya untuk kalian yang datang kesini semoga tuhan mengabulkan keinginan kalian dan silahkan menikmati makanan yang dihidangkan" ucap novia

Ya kini doa nya sudah selesai dan waktu nya mereka menikmati makanan yang sudah disiapkan dimasak oleh novia dan sarti dibantu oleh mawar.

"Enak banget sih makanan nya" ucap papi

"Iya kayak makan berasa di hotel bintang 5 aja" jawab kania

"Ini yang masak adalah mawar sendiri kak pi" balas novia

"Wah keren sih cucu oma satu ini, oma sangat bangga sama kamu" kata mami

"Btw nih dek besok pagi bisa gak temenin abang?" tanya harun

"Kemana?" jawab afan

"Nanti akan ku kasih tau dan kamu harus bisa ya temenin abang" balas harun

"Ini berdua mau kemana sih? Mana suami ku gak bilang apa² cuman bilang mau pergi saja" kesal adara

Entah kenapa saat afan menatap wajah abangnya itu selesai dengar ucapan adara dirinya tiba² merasa tak enak hati.

"Ada apa dengan perasaan ku? Mengapa seolah-olah kepergian aku dan abang harun ini akan menjadi bencana?" ucap afan dalam hati

Ya afan memegang dada kanan nya yang buat rakha dan rey menjadi cemas.

"Sakit lagi jantung nya?" tanya rakha

"Lah emang nya papa punya penyakit jantungan?" tanya rafa

"Gak bang, sayang aku duluan ke kamar ya" balas afan

Afan pun pergi ke kamar di tatap semua orang karena masih ada tamu tapi afan malah ke kamar.

"Itu afan kenapa? Kok jadi cemas gue" ucap kiesha

"Dia tadi pegang dada kanan kan? Artinya ke jantung gitu? Apa jangan² dia jantungan lagi?" tanya rey

"Kayak nya gak mungkin deh, masalahnya tadi abang lihat wajah nya tiba² sangat pucat saat lihat wajah harun" jawab clay

"Ketika lihat wajah bang harun jadi pucat?" bingung arie

"Iya benar, dan tiba² dia pegang dada kanan tapi ekspresi nya datar biasanya dia jago tuh main sembunyi jika sakit tapi selalu ketahuan sama ku jadi ini aku memahami nya" jelas clay

"Ada apa dengan adek? Dan mengapa dia kayak gak enak badan secara tiba² setelah lihat aku?" ucap harun dalam hati

Milo pun pergi menyusul papa nya yang sudah berada di kamar, saat di kamar milo menatap sang papa kalau dirinya sedang rebahan dengan air mata dia tak berani untuk maju.

"Ya tuhan perasaan apa ini? Mengapa aku ngerasa kalau ada hal aneh yang akan terjadi sama aku dan bang harun besok itu tapi aku takut engkau mengambil diriku padahal anak masih di dalam kandungan suami dan masih banyak yang memerlukan ku disini" kata afan

Tiba² ada sinar yang menerangi afan jauh lebih dari sinaran matahari.

"Nak dengar! Kamu harus cegah harun jangan sampai kamu dan dia pergi besok itu" ucap wanita

"Iya benar karena kalian pergi akan menjadi masalah dan jangan sampai anak ku serta adara menangis dengan kejadian itu" ucap lelaki

Sinar itu pun pergi di saat milo masuk kamar buat afan terkejut.

"Loh milo? Kenapa nak?" tanya afan

"Apakah sinar itu tadi oma opa kedua orang tua mama?" tanya milo

"Enggak tau sayang emangnya kenapa?" jawab afan

"Gapapa, pa di luar masih ada tamu gak enak kalau sendirian masih disini" balas milo

"Iya nanti papa turun, kamu duluan saja papa akan menyusul" sambung afan

Milo pun pergi tak lama afan pun menyusul mengurus pulang tamu² ke rumah.

Youngest childTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang