Karena Galen memaksa, akhirnya Valeria pergi bersamanya. Ia juga berpikir mungkin dirinya bisa memanfaatkan waktu bersama Galen untuk berusaha mencoba membuka hati untuknya. Di perjalanan menuju apartemen yang sudah Galen sewa, Galen mendekatkan tubuhnya pada Valeria agar perempuan itu bisa bersandar padanya dan tertidur lelap.
"Are you going on your honeymoon?" Tanya supir taxi.
"Do we look like that?"
"Anyone who saw it would think the same thing."
"Thank you." Senyum Galen.
Galen membangunkan Valeria dengan suara lembut dan elusan tangan di pipinya karena mereka sudah tiba di tempat tujuan. Valeria terbangun dan merapikan rambutnya. Dengan manis, Galen membantu Valeria merapikan rambutnya.
"Kamu bisa tidur di kamar, saya tidur di sofa."
"Tapi Galen, cuacanya dingin–"
"Jadi, kamu mau tidur di sofa? Ya udah saya di kam–"
"GAK! BYE, GALEN!" Valeria berlari menuju kamar. Sementara Galen, ia masih tertawa gemas melihat tingkah Valeria.
Seseorang yang pergi mandi pertama ialah Galen. Dengan suara lembutnya, ia berteriak memanggil Valeria berulang kali. Perempuan itu mendatanginya dan berdiri di depan pintu kamar mandi.
"Gue disini."
"Sorry, lo bisa ambilin baju gue di koper?"
"Hah, baju yang mana?"
"Yang mana aja terserah kamu."
Dengan cepat, Valeria membuka koper milik Galen. Kedua matanya tertutup karena melihat ceoana dalam milik Galen di dalam koper itu. Tetapi, ia harus membawa pakaian, sebelah matanya ia buka sedikit. Valeria berhasil membawa pakaian untuk Galen, ia langsung mengetuk pintu kamar mandi.
TOK TOK TOK!
"In–"
GREP!
Lengannya ditarik oleh Galen masuk ke dalam kamar mandi. Sontak, perempuan itu berteriak histeris.
"AAAAAAKKK GALEN, LO MAU NGAPAIN?!"
"Jangan teriak, buka mata kamu." Galen terkekeh.
"Lo kan belum pake baju!"
"Makannya buka dulu mata kamu."
Perlahan, Valeria membuka kedua matanya. Galen sudah memakai pakaian lengkap. Ia hanya ingin bersenang-senang dengan Valeria.
"Ih jail banget sih, lo!"
"Hahaha, sana mandi." Titah Galen, ia keluar dari kamar mandi.
Tujuan pertama mereka di Korea Selatan ialah namsan tower. Valeria sangat ingin pergi ke sana setelah melihatnya di internet. Tentu saja ia pergi bersama Galen. Laki-laki itu tidak membiarkan Valeria pergi seorang diri.
"Belum jadi suami aja udah posesif, gimana kalau udah jadi suami."
"Kalau udah jadi suami, saya nempel terus sama kamu."
"Cihh, kerja dong! Mau ngasih gue makan apa kalau lo gak kerja."
"Kerja udah pasti tapi nomor satu tetep istri." Galen menjawab pertanyaan Valeria, perempuan itu hanya berdeham dan berjalan perlahan meninggalkan Galen.
"Tunggu dong calon istri!"
"GAK DENGER!"
"CALON ISTRI!"
"ADUH KUPING GUE MEMPET!"
Galen berlari mengejar Valeria.
Mereka berdua sampai di namsan tower, Valeria menghirup udara sejuk setelah sekian lama. Akhirnya, ia merasa bebas hari ini, meskipun hanya sementara tetapi ia senang.
"Valeria."
"Hm?"
"Saya gak maksa kamu kok. Jadi, jangan terlalu di pikirkan."
"Galen, jangan nyerah buat dapetin gue."
"Iya." Senyum Galen. Keduanya saling bertatapan dan hanyut dalam perasaan.
CUP!
Galen memberanikan diri untuk mencium bibir Valeria, tidak ada penolakan darinya. Dengan pemandangan malam yang indah, mereka saling membalas ciuman.
"Aaaaaa!!"
Suara teriakan banyak orang membuat ciuman mereka terlepas.
"Ada apa?"
"Gak tahu, kayanya ada artis." Jawab Galen.
"Tahu dari mana?"
"Itu kayanya mereka lagi minta tanda tangan, kelihatan dari sini."
Sungguh, benar apa yang di ucapkan supir taxi. Mereka seperti sepasang suami istri yang sedang pergi berbulan madu.
![](https://img.wattpad.com/cover/373519053-288-k716211.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME IN YOUR MEMORY 🔞 || LEE HYUNJAE
Любовные романы••END•• Cullen, penyanyi yang sedang naik daun bertemu dengan perempuan yang membuatnya jatuh cinta. Suatu hari, salah satu dari mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan ingatannya hilang. Apa yang akan terjadi dengan keduanya?