Dua minggu sejak kembalinya Valeria dari Seoul. Mau tidak mau, perempuan itu harus kembali ke realita. Ketika pulang, sang Bibi tidak memarahinya karena ia tahu kalau Valeria pergi bersama Galen.
Di balkon kamar tidurnya, Justin melihat Valeria kembali dari kerjanya. Rokok yang semula ia hisap, di buang sembarang ke bawah, entah kemana. Langkah Justin membawa ke kamar Valeria.
TOK TOK TOK!
"BUKA!"
Baru saja, mata Valeria terpejam karena kelelahan. Suara ketukan pintu itu sangat keras membangunkannya.
"Mau apa?" Tanya Valeria.
"Abis dari mana lo, bulan madu?" Ah, Justin baru berada di rumahnya hari ini karena ia bekerja tetapi tidak tahu pekerjaan apa yang ia lakukan.
"Kalau cuma mau ngomongin hal ini, gue gak ada wak-"
"Tapi kan lo belum nikah ya, apa jangan-jangan lo- dibayar berapa sih emangnya, hm?" Seringai Justin.
"Gila lo ya!"
GREP!
Lengan Valeria ditarik keras oleh Justin dan diseret ke ruangan yang belum pernah Valeria lihat selama ia tinggal disana. Gelap, ruangan itu gelap. Justin menyalakan lampu yang berwarna merah itu membuat kedua mata Valeria sakit.
Justin memanglah gila, ia membuat sebuah ruangan dimana isinya ranjang dengan sprei merah dan beberapa alat sex disana. Valeria merasa takut, ia hendak melarikan diri tetapi pintu ruangan tersebut dikunci oleh Justin. Laki-laki itu hanya menyeringai di belakangnya.
"Mau kemana? Lo gak bisa lari dari sini." Justin melepas pakaiannya.
"Lo mau ngapain? Jangan gila lo, buka pintunya!"
"Boleh." Justin berjalan ke arah pintu tetapi...
CUP!
Bukannya membuka pintu, Justin menyerang Valeria dengan ciuman brutal. Mungkin, Valeria memang berhasil mendorongnya tetapi Justin tetaplah Justin, ia terus mengejar Valeria.
BRUK!
Perempuan itu tersandung dan terjatuh tepat di ranjang. Valeria terus bergerak mundur karena Justin mendekatinya. Pergerakannya membuat laki-laki itu semakin mudah menyerangnya. Justin berhasil memborgol kedua tangan Valeria pada ujung ranjang.
"Gak! Jauhin gue, Justin!" Kedua kaki Valeria terus menendang tubuh Justin tetapi sepupunya itu tidak menyerah begitu saja.
Terus menerus, Justin menyerang Valeria dengan ciumannya dan tangan-tangannya mulai menjelajahi tubuh perempuan itu.
"Akhhh gue mohon.." Valeria menangis saat Justin meremas payudaranya.
Tangisan Valeria semakin membuat Justin mengganas. Baju yang dipakai Valeria pun dirobek olehnya, Justin berhasil membuat Valeria telanjang. Jari jemarinya bermain pada kepunyaan Valeria, perempuan itu berusaha untuk tidak mengeluarkan suara desahannya.
"Desah, gak?!"
"G-gakk!!!"
Pergerakan jarinya semakin cepat dan semakin membuat tubuh Valeria bergelinjang di atas ranjang itu.
"DESAHHHH!!!!"
"AAAAAKHH NNGGGG hikss.."
"Good job, baby."
Justin melepas celananya dan siap untuk menyetubuhi Valeria tetapi, ada sesuatu yang membuatnya sangat marah.
"Anjingg, siapa yang renggut keperawanan lo dari gue, hah?" Justin menjambak rambut Valeria saat itu juga.
"Sakit, lepasin gue-"
"Sakit????"
Justin mungkin melepas jambakannya tetapi ia mencekik leher Valeria."Jadi, lo beneran abis open BO sama si Galen?"
"Jangan sekata-kata! Gue bukan cewek bajingan!"
"Kalau bukan bajingan, apa? Pelacur?"
"Brengsek! Lepasin gueee!!"
PLAK!
"Lo harus tahu akibatnya, anjinggg!" Justin menampar pipi Valeria.
"ARRGHHHHH!" Justin memakai pengamannya dan tak segan-segan memasukkan miliknya ke kepunyaan Valeria dan menggerakkannya dengan cepat. Valeria menangis keras sangat keras, ia tidak bisa melawannya karena kedua tangannya diborgol oleh Justin.
"Fuck you, Vale.. Aaghhh."
"Sakit- nggg sa-sakit." Valeria merasakan kesakitan yang luar biasa hingga ia tak sadarkan diri.
"Lemah!" -Justin terus saja menyetubuhinya sampai ia merasakan kepuasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME IN YOUR MEMORY 🔞 || LEE HYUNJAE
Romance••END•• Cullen, penyanyi yang sedang naik daun bertemu dengan perempuan yang membuatnya jatuh cinta. Suatu hari, salah satu dari mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan ingatannya hilang. Apa yang akan terjadi dengan keduanya?