Keluar dari rumah, Valeria bertemu dengan Galen yang hendak menemuinya. Ia menangis keras di hadapannya. Galen merasa khawatir dengannya, ia membawa Valeria pergi dari rumah itu. Dan kini, Valeria berada di rumahnya.
Laki-laki yang di jodohkan dengannya itu membawakan Valeria segelas air hangat. Galen tidak menanyakan apa yang terjadi karena jika Valeria ingin memberitahunya maka ia akan memberitahunya.
"Makasi."
"Tadi saya cuma mau mampir sebentar."
"Maaf, gue tiba-tiba nangis gitu aja. Lo pasti kaget."
"It's okay." Senyum Galen.
"Gue ijin nginep disini, malam ini aja. Apa lo keberatan?"
"Kalau memang itu yang kamu mau, silahkan. Kamu bisa tidur di kamar tamu."
"Makasi."
"Jangan terus berterima kasih."
"Maaf."
"Itu juga jangan."
Valeria menggelengkan kepalanya terkekeh.
"Nah senyum dong. Kamu cantik kalau tersenyum, Valeria."
•••
Valeria keluar dari kamarnya dan melihat Prayoga sedang memasak di dapurnya. Saat itu juga, masakannya sudah jadi dan siap untuk makan pagi itu.
"Lo bisa masak?"
"Bisa tapi ya gak jago."
"Enak kok nasi goreng lo."
"Suka?"
"Iyaa, gue suka."
"Syukurlah, kalau gitu makan yang banyak."
Karena merasa tidak enak, Valeria ijin untuk pulang setelah sarapan selesai. Tetapi, Galen tidak sengaja melihat paspor Valeria yang terjatuh dari tasnya. Paspor Valeria untuk keberangkatannya ke Korea Selatan. Untuk kali ini, Galen harus bertanya kepada Valeria.
"Valeria, kamu mau ke Korea?"
"Yah ketauan." Valeria tersenyum.
"Sejak kapan kamu merencanakan ini? Bibi tahu?"
"Please, jangan kasih tahu Bibi.. Gue cuma pengen hilangin penat aja, sesekali gue pengen melarikan diri dari kenyataan."
"Korea bukan tempat yang dekat, Valeria. Kamu sendirian kesana?"
"Sendirian, gue udah gede."
"Gak, jangan sendirian! Saya akan ikut."
"Gak bisa, gue lagi pengen banyak waktu buat sen-"
"Valeria, saya calon suami kamu. Kalau kamu gak mau saya ikut, baiklah saya akan beri tahu Bibi."
"Ternyata lo suka ngadu?"
"Bukan gitu, saya cuma khawatir."
"Lo gak khawatir kalau gue ada di rumah? Udahlah, lo gak akan tahu apa-apa."
"Saya tahu, Vale. Saya tahu semuanya, selama ini kamu selalu di kasari oleh Bibi. Bibi ambil semua harta kamu, saya tahu."
"Kalau gitu pasti lo juga tahu, Bibi jodohin lo sama gue itu karena dia pengen harta lo doang? Kenapa lo masih mau di jodohin sama gue?"
"Saya ingin kamu bebas, saya ingin kamu bahagia. Kamu berhak bahagia, Valeria. Dan selain itu, I'm falling in love with you."
Terdiam, Valeria tidak menjawab ucapan Galen. Sangat terlihat bahwa Galen tidak hanya menerima perjodohan tetapi ia juga sangat tulus mencintai Valeria dan ingin membahagiakannya meskipun Galen belum terlalu lama mengenal Valeria.
"Kalau gitu, pergi sama saya?"
"Galen, lo dokter. Gimana kerjaan lo?"
"Saya bisa atur."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME IN YOUR MEMORY 🔞 || LEE HYUNJAE
Romance••END•• Cullen, penyanyi yang sedang naik daun bertemu dengan perempuan yang membuatnya jatuh cinta. Suatu hari, salah satu dari mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan ingatannya hilang. Apa yang akan terjadi dengan keduanya?