••END••
Cullen, penyanyi yang sedang naik daun bertemu dengan perempuan yang membuatnya jatuh cinta. Suatu hari, salah satu dari mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan ingatannya hilang. Apa yang akan terjadi dengan keduanya?
Meskipun merasa sakit di hatinya melihat Valeria bersama seorang laki-laki kemarin hari, Cullen tetap mendatangi rumahnya secara diam-diam. Kebetulan, Cullen melihat Valeria bersama anak perempuannya keluar dari rumah berjalan menuju ke suatu tempat. Cullen terus mengikutinya dan tibalah sebuah toko yang tak jauh dari rumah Valeria.
Cullen memperhatikan toko tersebut penuh dengan roti. Tapi tiba-tiba saja Cullen memegang kepalanya dan memejamkan matanya merasa tidak asing dengan toko roti itu.
Selama satu jam, Cullen berada di sekitar toko roti tersebut. Banyak pelanggan yang berdatangan, melihat itu Cullen tersenyum. Cullen pergi sebentar untuk menerima panggilan ke tempat sepi. Baru saja ditinggal beberapa menit, Cullen melihat api yang berasal dari toko roti tersebut. Dan teriakan Valeria meminta pertolongan. Dengan rasa khawatir, Cullen berlari untuk menyelamatkan Valeria dan anak perempuannya yang terjebak dalam kebakaran tersebut.
"Valeria!" Teriak Cullen memanggilnya.
Valeria benar-benar terjebak di kelilingi api, ia berada di dapur bersama Angel. Cullen bisa melihat bahwa anak perempuannya kesulitan bernafas. Cullen menerobos api tersebut dan berhasil masuk ke dalam dapur meskipun tangannya sedikit terkena api, tidak ada yang menyadarinya.
"Ayo, Vale-"
"Cullen."
"Iya ini saya, ayo keluar dari sini."
"Tapi gimana caranya? Apinya besar."
Cullen melepas jaket yang ia pakai lalu membasahi jaket itu dengan air wastafel.
"Ayo, Val-"
OHOK OHOK!
"Ma..Mami.."
"Cullen, tolong kamu selamatkan Angel dulu."
"Kita bareng-bareng aja kelu-"
"Engga bisa, Cullen. Lamaa! Kamu tolong bawa keluar Angel dulu."
"Tapi Vale.."
"Aku gapapa, aku kuat."
Akhirnya, Cullen berlari menggendong Angel keluar dari toko roti itu, ia berhasil menyelamatkan Angel. Sudah banyak warga disana, salah satu warga pun sudah menghubungi pemadam kebakaran tetapi jalanan sedang macet. Jadi, akan butuh waktu lama menunggu pemadam kebakaran tiba. Cullen memberhentikan taxi yang kebetulan ada disana, ia meminta salah satu warga untuk membawanya ke rumah sakit terdekat. Sebelum itu, Cullen mengelus pipi anak perempuannya untuk pertama kali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Papi..." Lirih Angel yang ternyata mengenalinya. Tetapi tidak lama, Angel pun tak sadarkan diri dan segera di bawa ke rumah sakit.
Cullen kembali masuk ke dalam toko untuk menyelamatkan Valeria. Semua warga melarangnya tetapi Cullen tetap memaksa dan menerobos masuk. Sementara, di luar warga berusaha memadamkan api dengan air seadanya.
Di dalam sana, Valeria sudah terlihat lemas dan nafasnya mulai kesulitan. Cullen sangat cemas, ia segera membawa Valeria ke luar toko. Tetapi saat itu juga sebuah besi jatuh menimpanya, Cullen mendorong Valeria keluar sehingga Valeria selamat. Syukurlah, pemadam kebakaran datang dan segera membawa Cullen yang tak sadarkan diri. Valeria menangis histeris, ia ketakutan melihat Cullen terluka. Mereka berdua di bawa ke rumah sakit terkedat setelah Angel.
Karena kesulitan nafas, Valeria pun tak sadarkan diri. Saat ia terbangun, meskipun masih lemas, Valeria berlari mencari Angel. Ia bersyukur karena Angel tidak terluka.
"Miii, tadi yang selamatin kita... Itu.. Itu Papi, ya? Sekarang Papi dimana?" Masih memakai selang untuk bernafas, Angel menanyakan Cullen kepada Valeria.
Karena itu, Valeria teringat bahwa Cullen terluka karena menyelamatkannya. Tetapi sayangnya, perawat mengatakan bahwa pasien bernama Cullen sudah meninggalkan rumah sakit setelah ditangani.