Usai menjalani jadwal seharian, Cullen mendatangi Valeria dan mengajaknya untuk keluar bersamanya. Valeria memakai pakaian serba hitam dan menyuruh Cullen untuk memakai masker juga topi yang ia bawa karena laki-laki itu tidak memakainya.
"Vale, apa ini?"
"Gue gak mau ketahuan sama netijen, bisa-bisa gue di hujat!"
"Ahh kiyowo."
"Hah?" Valeria tidak mengerti apa yang dikatakan Cullen.
"Neomu kiyowo."
"Apa sih."
"Gapapa, ayo!" Cullen menggenggam tangan Valeria dan mengajaknya pergi ke suatu tempat.
Tempat yang tak terduga, Valeria menghela nafasnya.
"Kenapa, kan kata lo takut ketahuan netijen. Berarti ini tempat paling aman."
"Gak salah sih."
Cullen membawa Valeria ke apartemen miliknya untuk pertama kali. Jujur, Valeria merasa canggung. Ia berkeliling melihat seisi apartemen. Ia membuka lemari pendingin dan tidak menemukan apapun kecuali minuman botol kaleng.
Dengan rambutnya yang masih basah, Cullen membuka pintu apartemen karena memesan makanan online. Ia memesan sushi untuk mereka makan malam ini.
"Makan ini, gak pedes."
Valeria langsung menyantap sushi itu. Tapi, ia terkena tipu oleh Cullen. Cullen menjahilinya dengan memasukkan sedikit wasabi kedalamnya.
"GILA LO!" Valeria berjinjit-jinjit merasa kepedasan, wajah dan bibirnya memerah.
Cullen tertawa terbahak-bahak berhasil menjahilinya.
CUP!
Cullen mencium bibir merah Valeria membuatnya behenti berjinjit-jinjit kepedasan. Kedua matanya membelalak kaget dengan sikap Cullen yang menciumnya tiba-tiba. Bukan kali pertama, Cullen menciumnnya tanpa ijin.
OHOK OHOK!
Valeria mendorong tubuh Cullen dan berlari mengambil minuman di dalam kulkas dan menghabiskannya.
"Oh no, Valeria.."
Beberapa menit kemudian, kepala Valeria terasa pusing. Cullen mengantarnya ke kamar. Perempuan itu tidak sengaja meminum minuman alkohol. Dan satu hal yang Cullen sadari, untuk pertama kalinya ia tidak meminum minuman alkohol itu hari ini.
"Aarghh panas." Valeria melepas kemeja yang ia pakai hingga menyisakan pakaian dalamnya saja.
"Astaga, Vale."
•••
Valeria terbangun, ia menyadari bahwa dirinya hanya memakai pakaian dalam. Dengan cepat, ia memakai kembali pakaiannya dan berlari keluar kamar. Tetapi, Valeria melihat pemandangan yang tidak biasa. Cullen berada disana tidak memakai baju, ia berdiri dengan memperlihatkan dada bidangnya sambil meminum kopi.
"Kopi?"
"Eng-engga."
Cullen mengangguk dan menarik lengannya menuju meja untuk sarapan. Ia hanya membuat sebuah sandwich untuk Valeria.
"Semalam.." Valeria merasa penasaran.
"Kenapa?"
"Lo bisa gak sih pake baju dulu? Merusak mata suci gue!"
"Suci dari mana. Emangnya lo gak inget semalem?" Cullen terkekeh.
"A-apa, semalem ada apa?" Gugup Valeria.
"Semalem lo tuh tiba-tiba cium cium gue, terus buka baju gue, raba-raba gue, sentuh-sentuh gue terus.. Lo tau lah kegiatan sepasang kekasih."
"Ih mana ada, gue gak inget apa-apa tuh."
"Jadi, keperjakaan gue lo renggut tapi lo gak inget apa-apa?"
"Cullen, jangan bercanda."
"Gue gak bercanda."
Valeria mengambil tasnya dan pergi begitu saja dari apartemen Cullen. Laki-laki itu hendak menyusul tetapi panggilan dari manager membuat langkahnya tertahan.
TRING!
Sebuah pesan masuk dari Cullen.
Cullen :
"Kalau ada orang asing nawarin permen jangan mau."
Valeria :
"Hah, maksud lo?"
Cullen :
"Lo gampang ketipu soalnya."
Valeria :
"Gue ketipu apa sih, bingung."
Cullen :
"Gue cuma jahilin lo aja, Vale. Semalam lo gak sengaja minum minuman alkohol."
Valeria :
"Jadi, maksud lo itu gue mabok?"
Cullen :
"Kenapa emangnya, lo maunya terjadi sesuatu gitu semalam?"
Valeria :
"Ngaco, bye!"
Valeria mengacak rambutnya kasar saat mengingat dirinya melepas pakaian ketika ia mabuk semalam dan Cullen memang menjahilinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND ME IN YOUR MEMORY 🔞 || LEE HYUNJAE
Romance••END•• Cullen, penyanyi yang sedang naik daun bertemu dengan perempuan yang membuatnya jatuh cinta. Suatu hari, salah satu dari mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan ingatannya hilang. Apa yang akan terjadi dengan keduanya?