H-1 pertandingan basket. Shani meminta Gita untuk latihan terlebih dahulu bersama teman-teman nya. Karena Shani telat datang untuk melatih mereka.
Tim inti yaitu Gita, Chika, Oniel, Adel, dan Lyn. Sedangkan tim cadangan yaitu Raisha, Vina, Serena, Rain, dan Sunny.
Beberapa hari yang lalu, Lyn dan Raisha masuk kedalam anggota basket yang akan mewakili sekolahnya. Mereka mengetahui bahwa Shani yang menjadi pelatih, jadi mereka ikut.
Dan beberapa hari belakangan ini, Gita selalu cemburu dengan kedekatan Shani dan Lyn.
"Kita istirahat dulu" kata Gita dingin
"Okay" kata mereka kecuali Lyn dan Raisha
"Baru juga sebentar, udah istirahat aja. Lemah banget" kata Raisha sinis
"Yaudah, lo latihan aja sendiri" kata Chika menarik tangan Gita untuk duduk di pinggir.
Mereka pun mengikuti Chika dan Gita untuk beristirahat kecuali Raisha dan Lyn.
"Dasar gadis kampung" kata Raisha
"Yaudah yuk! Kita tetap latihan aja" kata Lyn
Raisha hanya mengangguk lalu latihan berdua bersama Lyn.
Tidak lama, Shani datang menghampiri kumpulan Gita. Raisha dan Lyn yang melihat itu, menghentikan aktifitasnya dan menghampiri Shani.
"Eh kak Shani... kok baru datang kak?" tanya Lyn
Shani hanya menatap datar Lyn. Karena Lyn, Gita mendiami dirinya.
"Ga latihan?" tanya Shani pada Gita
Gita tidak menjawab, ia hanya fokus pada hp nya.
"Tadi udah kok kak, tapi kata Gita istirahat dulu... padahal besok pertandingan nya... gimana kita mau menang kalau gini" kata Raisha
"Bacot lo" kata Chika
"Gw kan cuman jawab pertanyaan kak Shani" kata Raisha
"Yang di tanya siapa, yang jawab siapa" kata Oniel sinis
"Raisha cuman ja-" kata Lyn terpotong oleh Shani
"Udah! Lanjut latihan" kata Shani dingin
"Baik kak" kata mereka
"Kak, aku boleh di ajarin mendrible ala kak Shani ga yang kayak kemarin?" tanya Lyn
Shani melirik Gita yang hanya menatap nya datar lalu mengambil bola basket dan melempar nya pada ring basket, tetapi tidak masuk.
"Em... kak? Boleh ga?" tanya Lyn
"Hm, ambil bola basket" kata Shani dingin
"Okay kak" kata Lyn mengambil bola basket lalu memberikan pada Shani.
Shani mengambil bola itu lalu mencontohkan mendrible bola basket. Lyn yang melihat itu tersenyum senang. Menurutnya kak Shani begitu sempurna.
"Ngerti?" tanya Shani dingin
"Ah! Ngerti kak" kata Lyn tersenyum
"Praktekin" kata Shani dingin memberikan bola basket itu pada Lyn
Lyn mengambil bola basket itu lalu mencoba mendrible seperti yang di contohkan Shani. Tapi sedikit susah bagi nya, Shani yang melihat itu menghela nafas lalu mengajari Lyn memegang bola basket itu dengan benar.
Sedangkan Gita yang melihat itu menggeram kesal. Dari tadi, ia tidak bisa memasukkan bola basket itu di dalam ring.
"Fokus el" teriak Chika
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious girl
Teen FictionMenceritakan seorang gadis misterius dengan penuh rahasia yang tidak di ketahui oleh siapapun kecuali sahabat nya.