64

1.3K 209 21
                                    

Di sebuah ruangan kini 1 wanita dan 1 pria sedang berbicara serius.

"Jadi kapan kita akan mengadu domba mereka?" tanya pria itu

"Secepatnya! Gw ga sabar liat mereka perang badai! Hahaha..." kata wanita itu

"Benar-benar licik" kata pria itu

"Hahaha... itu ga seberapa" kata wanita itu

"Benar! Gw harap rencana kita berhasil" kata pria itu

"Lo kerja yang benar kalau mau berhasil. Arahin semua anak buah lo dan jangan sampai ada yang munafik seperti yang terjadi di black quer" kata wanita itu

"Tenang aja, anah buah gw ga akan munafik" kata pria itu

"Kita lihat aja nanti" kata wanita itu

Wanita dan pria itu saling memandang lalu tersenyum smirk, mengetahui apa yang berada di pikiran masing-masing.

⁰⁰⁰⁰

Malam ini Shani dkk sedang berada di markas black quer. Kini mereka sedang mempersiapkan diri untuk melawan anggota blackmoon.

"Anggota inti aja Shan yang turun tangan melawan blackmoon?" tanya Beby

"Hm" dehem Shani

"Tapi kalau anggota mereka lebih banyak gimana?" tanya Sisca

"Mereka semua akan turun tangan" kata Shani dingin

"Lo kasih tanggung jawab ke siapa?" tanya Indah

"Jefan" kata Shani dingin

Indah mengangguk, menurutnya sangat tepat jika Shani memberikan Jefan tanggung jawab.

"Kalian siap?" kata Shani dingin pada semua anggota inti

"Siap bos" kata mereka kompak

"Kita ke markas mereka sekarang" kata Shani dingin lalu menaiki motor nya.

Semua anggota tim inti ikut menaiki motor nya. Melihat anggota nya sudah siap, Shani mulai melajukan motor nya diikuti dengan anggota nya di belakang.

Saat di pertengahan jalan, mereka bertemu dengan anggota geng motor yang mengelilingi mereka.

Shani membuka kaca helm nya lalu menenatap datar anggota motor tersebut. Ia bisa melihat dengan jelas jaket yang di kenakan anggota motor itu... blackmoon?

Shani tersenyum smirk, ia tidak perlu mendatangi musuh nya karena mereka datang dengan sendiri nya.

Dua geng motor itu saling memandang sengit, menatap tajam dan mengepalkan tangan nya.

Shani membuka helm nya, lalu turun dari motornya dan menghampiri salah satu anggota blackmoon.

"Mana ketua lo" kata Shani dingin melipatkan kedua tangan nya di depan dada.

"Ngapain lo cariin ketua kita?" kata salah satu anggota blackmoon

"Pengecut" kata Shani tersenyum smirk

Salah satu anggota blackmoon mengepalkan kedua tangan nya. Ia marah karena big bos nya di katakan pengecut.

"Galang, tahan emosi lo"

Ya, nama dia Galang. Ia tidak suka jika big bos nya di ucap remeh.

Galang turun dari motor nya lalu menatap Shani datar.

"Maksud lo apa" kata Galang berusaha menahan emosi nya

"Ya emang kenyataan nya bos lo pengecut. Bersembunyi di balik anak buah nya, dan tidak berani menampilkan diri nya" kata Sisca yang sudah berada di belakang Shani bersama dengan anggota yang lain.

Mysterious girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang