Day 5 : bad day

88 5 0
                                    

***
Sion bersiap untuk sekolah. Kali ini pikirannya sedikit kalut. Dia bahkan tak mengerti tentang otaknya itu. Ada sedikit perasaan tak tenang dalam hatinya. Gelisah ? Juga dirasakannya.

"Ada apa ya ? Kok mendadak aneh gini". Gumamnya.

Dia merapikan pakaian dan dasinya lalu ke dapur untuk memasak. Bahan makanan yang ada hanya telur, nasi dan sedikit bumbu. Sion memutuskan membuat nasi goreng pagi itu.

Selesai beberapa menit berkutik dengan alat dapur kini waktunya dia sarapan. Bahkan sampai sarapan pun pikirannya tak tenang.

"Tuhan, ada apa hari ini nanti ? Mengapa perasaanku tidak enak ?"

Sion terus memakan sarapannya hingga habis meski kadang seperti ingin muntah. Setelahnya Sion mengambil jaket dan tas yang dia bawa ke sekolah.

Sion berjalan kaki karena ingin menghampiri Ryo. Belum juga menyebrang ke rumah Ryo dia hampir tertabrak motor yang melaju kencang.

"ASTAGA!! Makasih telah menyelamatkanku Tuhan". Sion begitu bersyukur dirinya lepas dari bahaya. Disisi lain..

"Sial ! Gagal lagi". Gumam pemotor itu.

"RYOO!!" panggil Sion berteriak.

"IYA SEBENTAR!!" balas Ryo dari dalam rumah.

Tak selang lama Ryo membuka pintu.

"Udah dateng aja Lo, tapi kenapa muka Lo pucet gitu ?". Tanya Ryo.

"Ntar aja gue cerita ayo berangkat, keburu telat". Ucapnya.

"Eitss hari ini ayah bilang suruh bawa mobil. Lo yang nyetir ya ?" Ryo memberi kunci mobilnya pada Sion, sementara Sion hanya mengangguk.

Diperjalanan Sion belum merasa tenang namun bisa mengendalikan kecepatan mobil itu. Tiba-tiba pemotor yang sama kembali lewat didepannya membuat Sion rem mendadak. Untung cepat kalau tidak pemotor itu bakal celaka.

"Apaan sih tu orang ? Gabut apa memang cari mati ?" Umpat Ryo.

"Udah jangan diladenin, gue jalanin pelan aja ya, kayaknya tu orang emang nargetin gue". Sambung Sion.

"Narasi dari mana tu ?" Ryo tak mengerti tentang kalimat Sion.

"Sebelum nyebrang tepat didepan rumah Lo dia hampir nabrak gue, dan barusan dia lakuin lagi. Gue ga tau maksud dia apa tapi yang jelas gue sasarannya Ryo. Gue jalan aja ya, Lo aja yang pake mobil, gue ga mau Lo kenapa-napa". Selesai kalimat itu Sion menghentikan mobil Ryo dan keluar lalu berjalan.

Mendadak dirinya di dorong dan mendengar benda bertabrakan dibelakangnya.

BRAKK!!

"Hah.. syukurlah Lo selamat". Ryo tampak ngos-ngosan.

"Tanpa pikir panjang Sion mendekat ke pemotor yang jatuh itu.

Sion menarik kerah jaketnya sementara Ryo berusaha membuka helmnya. Terlihat jelas wajah itu. Sion dan Ryo tak habis pikir atas kelakuannya.

"Sial ! Kenapa harus gagal sih". Umpat orang itu.

"Lo ? Lo kenapa sih nargetin Sion ? Salahnya sama Lo apa ?" Ryo tampak sedikit marah pada orang itu.

Melihat wajah itu Sion yang awalnya ingin memukulnya kini tak jadi.

"Lo ada masalah apa sama gue Sakuya ?" Tanya Sion lembut.

"Karena Lo kak Jaemin dan kak Jeno putus". Jawabnya.

"Lo tau apa tentang hubungan mereka hah ?" Ryo yang menyambung.

"Mati-matian kak Jeno meluluhkan kak Jaemin tapi tak ada balasannya, kak Jaemin malah terus saja menjauhinya. Gue sebagai sepupu kak Jeno ga terima dan Lo.. KARENA LO LAHIR OM JAEHYUN MATI SIONN!!" bentak sakunya didepannya.

30 Days || OH SION (☑️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang