Haloo halooo!
Typo tandai
TEKAN BINTANG DULU SEBELUM MEMBACA AGAR AUTHOR SEMANGAT NGETIK!❤
.
.
.
.
.
.
Hening, sesaat balita di tangan sang Dewi kehidupan tampak melotot lucu dengan mulut yang sedikit menganga membentuk huruf o kecil. Hidup lagi? Sepertinya keren, tapi tunggu."Kalau Milo hidup lagi ntal Milo jadi pampil, tluc ntal Milo makan olang ih celamna. Milo tidak mau." Balita itu mulai menggeleng brutal. Walaupun itu permintaan ibunya, Dia takut untuk hidup lagi, kalau harus menjadi mahluk penghisap darah.
"Tetapi doa tulus ibumu tetap harus aku kabulkan," Dewi kehidupan berkata dengan mantap, berharap Emilo mengerti akan ucapannya.
"Apa Milo tidak punna pilihan?"
"Jadi kau tetap mau jadi roh bayi dan di makan iblis neraka? ayolah ini tawaran yang menarik tidak biasanya manusia ku tawari hidup kembali setelah mengalami sebuah kematian." sang Dewi kehidupan mengibaskan rambut panjangnya, wanita itu terlihat bangga ketika mengatakan hal tersebut. Dewi kehidupan tampaknya juga sedikit bergurau mengenai iblis neraka. Ia ingin sedikit menakuti Emilo berharap balita mungil itu menyetujui penawarannya.
Dan benar saja bayi di tangannya sepertinya menganggap hal itu serius, terbukti dengan mata bulat Milo yang kembali membulat ketika sang Dewi mengatakan tentang iblis neraka. Milo juga mulai menggembungkan pipi siap menangis. Balita itu benar-benar takut dengan iblis neraka. Apakah iblis itu akan lebih seram dari sang ayah di kehidupannya yang lalu?
"Huwaaaa!" Beberapa detik kemudian akhirnya tangisannya pecah, dagingnya sudah sangat sedikit jangan lempar Milo pada iblis neraka!
"Eh?!" Sang Dewi mulai panik ketika melihat Milo menangis dengan air mata bercucuran, "jangan menangis?! aduh telingaku..." walau perbedaan tubuh mereka sangat jauh, namun tangisan Milo amat melengking. Burung-burung Heaven tempat sang Dewi tinggal pun mulai berterbangan ke sana-kemari ketika mendengar suara tangisan maut itu dari si kecil itu.
"Huwaaa tolong celamatkan Milo Huwaa!" Tangisannya terus melengking hingga rasanya telinga dewi kehidupan akan pecah ketika mendengarnya.
Bagaimana manusia bisa punya suara dasyat seperti itu dewi kehidupan benar-benar tidak mengerti.
Mahluk suci itu pun mulai menjentikan jari hingga muncul berbagai mainan dan makanan khas yang di sukai anak-anak, semuanya melayang di udara karena terbuat dari sihir.
Namun Milo tampak tidak tertarik. Memang orang mati bisa makan?
Balita berusia tiga tahun itu malah terlihat mulai berguling-guling seperti telur gulung. Emilo dalam mode tantrum, ia benar-benar tidak mau jadi santapan mahluk jahat. ia juga tidak mau jadi vampir yang hidup kembali ketika sudah mati. Balita itu tantrum karena ketakutannya sendiri.
"Kaciannilah Miloo huhu... Daging Milo cedikit, Milo kuluc keling tidak enak di makan huwa!" Rancaunya berkali-kali sambil menangis sesegukan.
Dewi kehidupan terlihat memijit area pelipisnya, Milo makin menangis dan juga terlihat tidak tertarik dengan aneka mainan dan makanan yang baru ia buat dengan sihir.
Bagaimana cara menenangkan anak kecil? ia tak pernah punya bayi sebelumnya. Apa perlu Dewi kehidupan melemparkan tubuh Emilo ke udara seperti layang-layang? mungkin saja bayi itu akan tertawa dan tidak menangis karena mengira dirinya seekor burung yang dapat terbang ke udara.
Namun ide aneh itu seketika tak terlaksana karena sang dewi malah memikirkan suatu hal yang lain.
"Alopex! Kemarilah!" Teriak Dewi kehidupan sembari memandang ke antara hutan yang memang berada di sekitar mereka. Bukankah mahluk bumi senang ketika punya peliharaan. Dewi kehidupan mungkin bisa menghibur Emilo dengan salah satu hewan peliharaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Titan
RandomJust brothership not bl! vote dulu sebelum membaca! Terlahir kembali sebagai bayi Titan dari bangsa Titan yang hampir punah. Eh? Keajaiban benar-benar terjadi! Milo benar-benar masuk ke dalam buku cerita yang ibunya bacakan untuknya terakhir kali! ...