19. Pemimpin kuil yang mencurigakan.

7.4K 904 83
                                    

Holaaa!
Double up lunas!

Untuk menghargai penulis tekan bintang dulu sebelum membaca.

Terimakasih

Typo tandai
.
.
.

"Yang mulia ratu ayah anda datang berkunjung," Kepala pelayan datang sembari mengantarkan seorang pria tua masuk ke dalam kamar Daeva.

"Ayah salam," Daeva menunduk sembari mengucapkan salam pada Alan Smith sang ayah.

"Apakah putriku tidak malu ketika dirinya harus di hukum karena seorang anak kecil yang mengadu kepada ayahnya?" Smith sedikit menyindir putrinya. Ia amat tau masalah apa yang sedang menimpa putrinya saat ini. "Para pelayan lamamu dihukum dan diganti dengan yang baru Daeva, bukankah itu sebuah penghinaan."

Daeva yang mulanya menunduk berganti menatap lurus ke arah sang ayah.

"Ayah dia bukan anak biasa entah kenapa ia selalu tau apa yang aku rencanakan dan anak itu selalu lolos dari maut," sanggah Daeva sembari menatap sang ayah dengan tatapan meyakinkan.

"Omong kosong dia bahkan hanya anak-anak."

"Ayah--."

"Jangan sampai cinta Alaric kepada ibunya membuat anak itu naik ke atas tahta. Daeva Jonathanlah yang harus menjadi seorang kaisar kau tak lupa rencana kita kan?" Smith lantas dengan tegas memotong ucapan putrinya

Daeva menunduk, "baik ayah."

"Ayah akan pergi." Smith kemudian pergi dari sana setelah menasehati putrinya yang sedikit dungu itu.
.
.
.
.
.
"Tuan anda yakin ingin mencari naga. Naga itu sangat besar tuan," Alopex yang berada di samping Emilo mulai memberi tahu.

"Milo mau cali yang kecil caja kalau gitu." Emilo masih saja berjalan dengan bersenandung balita gendut itu sangat bersemangat mencari seekor naga untuk di jadikan hewan peliharaan. Sepertinya keren jika Emilo punya naga, Emilo berencana menungganginya setiap hari!

"Tuan naga itu mahluk mitologi ganas yang tidak bisa jinak terhadap manusia."

"Kalau cepelti tu bial Milo jinakkan kalau tidak jinak Milo malahi nagana campai jinak," Emilo mengatakan itu dengan tatapan berbinar, balita gendut itu sepertinya benar-benar yakin akan rencananya.

"Jika seperti itu anda adalah bayi pertama yang terobsesi menjinakkan naga," Alopex berkata dengan nada malasnya. Rubah itu masih setia menemani Emilo yang berjalan entah kemana. Alopex hanya mengikuti Emilo tanpa tujuan yang jelas.

Mereka terus berjalan hingga beberapa menit kemudian kaki gendut Emilo tiba-tiba berhenti.

"Foci kila-kila kemana kita bica pelgi cali naga yah?"Emilo lantas termenung di pinggir lorong ia tak tau di mana tuan naga berada. Apakah naga tinggal di atas langit Emilokan tidak bisa terbang seperti burung bagaimana cara menangkapnya nanti?

Alopex menghela nafas, sudah ia duga bayi gendut ini tak akan tau di mana naga berada dan Alopex tidak mau repot-repot mencarinya juga.

"Saya tidak tau mahluk itu tinggal dimana tuan," ucap Alopex sepenuhnya berbohong, dirinya tau sebenarnya di mana naga tinggal. Eldoria merupakan dunia fantasy, semuanya ada di sini. Hanya saja Alopex malas melakukan sesuatu yang rumit, lebih baik bermalas-malasan saja jauh lebih menyenangkan.

Baby TitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang